SKOR.id - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dinilai mesti fokus mengurusi kompetisi domestik setelah berjuang pada Piala Dunia U-20 2023.
Pengamat olahraga asal Indonesia, Fritz Simanjuntak sepakat dengan hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkait kinerja Erick Thohir.
Hasil survei LSI menyebut 80 persen lebih responden setuju kalau Erick Thohir sudah maksimal memperjuangkan Piala Dunia U-20 2023 tetap digelar di Indonesia.
Walaupun, seperti yang diketahui, akhirnya FIFA telah resmi membatalkannya dan memindahkan ajang tersebut ke Argentina.
"Saya setuju hasil survei LSI, di mana Erick Thohir sudah all-out memperjuangkan Piala Dunia U-20," kata Fritz Simanjuntak, Minggu (9/4/2023).
"Serta berhasil melobi FIFA sehingga sanksi yang didapat Indonesia ringan, hanya berupa sanksi administrasi saja," ia menambahkan.
Fritz menambahkan, kini saatnya Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI fokus terhadap kompetisi dalam negeri serta mencetak prestasi internasional.
"Kalau prestasi internasional, sudah bisa juara tingkat Asia Tenggara seperti SEA Games atau AFF saja rakyat Indonesia pasti sudah sangat senang," ia menambahkan.
Namun, lebih lanjut disebut yang paling penting dalam menciptakan transformasi sepak bola, salah satunya adalah memperbaiki Kompetisi dalam negeri.
"Kompetisi bisa dibilang adalah darahnya dari organisasi sepak bola. Kita lihat di Inggris, semua pemain terbaik, pelatih terbaik dunia ingin bermain di sana," ucap Fritz.
"Pemain dengan bayaran tinggi juga bermain bermain di sana. Walaupun dari segi prestasi Inggris tidak terlalu baik. Kompetisi adalah darahnya sepak bola."
Lebih lanjut diyakini Erick Thohir bisa memimpin pembenahan sepak bola Indonesia, karena mempunyai banyak pengalaman dari karier sepak bolanya.
"Dengan pengalaman internasional yakni pernah memiliki klub di Italia, Erick Thohir pasti dapat mencontoh bagaimana mengelola kompetisi di Italia maupun di Inggris," ujar Fritz.
"Selain itu pembinaan pemain juga harus mendapatkan perhatian." ia memungkasi.
Adapun terkait pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, seperti diketahui Erick Thohir telah melakukan berbagai manuver.
Mulai dari pembatalan agenda pengundian grup atau drawing, hingga akhirnya resmi dibatalkan dan berupaya agar Indonesia tak mendapat sanksi berat.