Piala Dunia U-17 2023: Profil Gelora Bung Tomo

SKOR.id – Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) terpilih sebagai salah satu venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 yang digelar di Indonesia, 10 November 2023-2 Desember 2023.

Stadion GBT akan mempertandingkan laga-laga Grup A, yang terdiri dari tuan rumah Indonesia, Ekuador, Panama, dan Maroko.

Stadion berkapasitas 45.000 penonton (terbesar di Jawa Timur) ini jadi kebanggaan masyarakat Kota Pahlawan dan warga Jawa Timur.

Stadion dengan anggaran sekitar Rp500 miliar ini dibangun mulai 1 Januari 2008 dan dibuka pada 6 Agustus 2010.

Selain rutin menggelar laga-laga kompetisi domestik yang melibatkan Persebaya Surabaya, Stadion GBT kerap dipakai untuk pertandingan Timnas Indonesia berbagai level saat bertanding di luar Jakarta.

Terakhir ketika Timnas Indonesia menjamu Turkmenistan dalam laga FIFA Match Day dengan hasil 2-0 untuk Indonesia, 8 September 2023 lalu.

Stadion Serbaguna

Stadion Gelora Bung Tomo merupakan sebuah stadion serbaguna yang berlokasi di Benowo, Surabaya, Jawa Timur, dan merupakan bagian dari GOR Surabaya.

Kompleks olahraga lainnya terdiri dari stadion dalam ruangan dan masjid. Meski serbaguna, Stadion GBT sebagian besar digunakan untuk pertandingan sepak bola.

Dari sisi sejarah, stadion ini dibangun untuk menggantikan Stadion Gelora 10 November, kandang Persebaya Surabaya sebelumnya.

Alhasil setelah pembangunan selesai pada 2010 dan bisa difungsikan, SUGBT digunakan untuk pertandingan sepak bola dan dijadikan sebagai markas baru Persebaya Surabaya.

Nama stadion ini diambil dari nama Bung Tomo yang merupakan Pahlawan Nasional Indonesia.

Renovasi Stadion

Stadion GBT juga sudah direnovasi sesuai standar FIFA, karena awalnya akan digunakan untuk menggelar Piala Dunia U-20 yang akhirnya batal digelar di Indonesia.

Dikutip dari laman PSSI, pada Maret 2023 lalu Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyebut semua catatan perbaikan dari FIFA yang menjadi ranah Pemkot Surabaya, sudah dieksekusi.

Misalnya saja menyangkut jalur disabilitas, area wartawan, tribune VIP, dan juga lahan parkir.

Juga termasuk pagar lapangan yang sudah dalam kondisi tertutup semua. Khusus akses disabilitas di GBT lokasinya dipindah.

Akses disabilitas sebelumnya ada di gate 9 hingga 10 dan gate 13-14 dipindah ke gate 1.

Selain akses disabilitas, FIFA juga sempat memberi masukan terkait platform broadcast yaitu desain dan pitch management di lapangan. Kementerian PUPR pun proaktif meresponsnya.

Daya listrik stadion juga sudah ditingkatkan dari 197 kva menjadi 555 kva yang ditangani langsung oleh PLN Surabaya. PLN menjamin genset tidak akan mengeluarkan asap sama sekali.

Selain lapangan utama, renovasi juga dilakukan di venue latihan Lapangan A dan C di area GBT, plus Gelora 10 November dan Thor.

FIFA selaku otoritas sepak bola internasional sempat melakukan pengecekan struktur tanah, lapangan, panjang rumput Stadion GBT.

Serta sistem penyiraman dan drainase dengan alat instrumen yang mereka bawa. Hasil pengecekannya memuaskan.

Selain menjaga tingkat kerataan rumput, perawatan yang dilakukan juga menyangkut penebaran pasir khusus dan pemberian bibit secara rutin agar permukaan lapangan ideal.

Sejak jauh hari, Pemkot Surabaya juga sudah berhasil menghilangkan bau tidak sedap yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo.

Data Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya