- Laga perempat final Piala Dunia 2022 akan menempatkan sejumlah pemain dari kawan menjadi lawan.
- Mereka berpotensi menjadi penentu bagi timnas masing-masing untuk meraih tiket semifinal.
- Berikut ini pemain yang dekat di klub namun kini akan menjadi lawan di laga perempat final.
SKOR.id - Laga timnas seringkali menempatkan teman menjadi lawan. Begitupun dengan Piala Dunia 2022 ini.
World Cup 2022 yang telah memasuki fase perempat final telah menyisakan delapan tim yang masih bertahan di Qatar.
Laga perempat final tersebut mempertemukan Brasil vs Kroasia, Belanda vs Argentina, Maroko vs Portugal, dan Inggris vs Prancis.
Dari empat partai tersebut mempertemukan beberapa pemain yang justru berasal dari klub yang sama. Di antara mereka juga memiliki hubungan yang erat, sebagai teman.
Yang menarik, tidak menutup kemungkinan pula bahwa mereka justru merupakan pemain kunci di timnas masing-masing yang bisa menentukan akhir dari pertandingan.
Inilah salah satu sisi menarik dari laga perempat final Piala Dunia 2022 yang menampilkan empat pertandingan memperebutkan dua tiket semifinal.
Terkait situasi itu pula, Skor.id merangkum delapan pemain yang dinilai punya potensi menentukan hasil akhir pertandingan dan mereka justru punya hubungan yang sangat baik di klub yang sama.
Di perempat final ini, mereka akan menyisihkan dulu persahabatan tersebut dengan satu kepentingan, yaitu menunaikan tugas negara di Piala Dunia ini.
Berikut ini pemain yang memiliki hubungan baik di level klub tapi bisa menjadi kunci sukses bagi timnas masing-masing:
1. Luka Modric (Kroasia) vs Vinicius Junior (Brasil)
Laga perempat final Kroasia vs Brasil akan menampilkan dua senior dan junior di Real Madrid: Luka Modric vs Vinicius Junior.
Ya, jika Kroasia ingin meraih tiket semifinal di laga yang sangat sulit, menghadapi tim favorit juara yaitu Brasil, mereka sangat membutuhkan Luka Modric.
Sang metronom sudah berusia 37 tahun saat ini. Pada laga nanti, Luka Modric akan bertemu Vinicius Junior, penyerang sayap yang menjadikan dirinya contoh di ruang ganti Real Madrid.
Pada Piala Dunia ini, Luka Modric tetap pemain yang cemerlang dengan kemampuan terbaiknya. Dia berada dalam lima besar sejumlah aspek.
Dari umpan silang contohnya, Luka Modric melepaskan 22 umpan silang untuk rekan setimnya di Kroasia.
Sedangkan Vinicius Junior sejauh ini telah mencetak satu gol dan memberikan dua assist bagi timnas Brasil.
Di Real Madrid, Vinicius bermain bersama Luka Modric dalam 150 pertandingan. Dari jumlah itu pula, kolaborasi keduanya menciptakan delapan gol untuk Los Blancos.
2. Nathan Ake (Belanda) vs Julian Alvarez (Argentina)
Laga Belanda vs Argentina di perempat final akan mempertemukan Nathan Ake dengan Julian Alvarez.
Situasi pertemuan tersebut akan menjadi duel head to head, antara Nathan Ake yang akan menjaga pertahanan timnas Belanda dari gempuran serangan Argentina.
Tim Tango akan tampil dengan sejumlah pemain meyerang seperti Lionel Messi dan Lautaro Martinez.
Namun, dari lini serang timnas Argentina juga ada sosok Julian Alvarez. Pergerakan Julian Alvarez dalam laga nanti tentu bakal menjadi perhatian dari Nathan Ake yang menjaga jantung pertahanan De Oranje.
Belanda tampil di perempatt final dengan membawa rapor bagus di pertahanan. Mereka melalui empat pertandingan dengan hanya kemasukan dua gol.
Sukses tersebut memang tidak terlepas dari sosok pemain senior Virgil van Dijk. Namun, peran Nathan Ake sebagai pendamping di pertahanan Belanda juga sangat menentukan.
Kemampuan Nathan Ake inilah yang akan dihadapi Julian Alvarez yang merupakan rekan setimnya di Manchester City.
3. Romain Saiss (Maroko) vs Ruben Neves (Portugal)
Romain Saiss memang sudah tidak lagi di Wolverhampton Wonderers. Dia baru saja meninggalkan klub Liga Inggris tersebut untuk bergabung ke Besiktas pada musim panas 2022.
Namun, catatannya di Wolverhampton tidak akan terlupakan khususnya setelah dirinya tampil lebih dari 200 pertandingan.
Selama di Wolverhampton, satu pemain yang selalu bersamanya dalam banyak pertandingan. dari 206 pertandingan bersama Wolves, 154 pertandingan di antaranya dilalui bersama Ruben Neves.
Keduanya melewati banyak pertandingan bersama-sama. Salah satu momen terbaik adalah ketika keduanya membawa Wolves juara Championship 2017-2018.
Di Piala Dunia 2022 ini, Romain Saiss adalah bek tengah yang menjadi bagian penting dari kejutan Maroko. Tim asal Afrika yang lolos ke perempat final.
Sabtu (10/12/2022) nanti, Romain Sais akan menghadapi mantan rekannya di Wolves, Ruben Neves, yang juga menjadi kapten bagi timnas Portugal.
Kedua pemain ini akan menghadapi situasi yang berbeda ketika mereka masih sama-sama bermain untuk Wolves.
4. Harry Kane (Inggris) vs Hugo Lloris (Prancis)
Duel Inggris vs Prancis bukan tidak mungkin akan ditentukan oleh dua pemain yang sudah sangat saling mengenal: Harry Kane dan Hugo Lloris.
Mampukah Harry Kane mengoyak gawang Prancis yang dikawal penjaga gawang Hugo Lloris? Kedua pemain ini sudah saling mengenal di level klub, Tottenham Hotspur.
Dalam karier profesional Harry Kane, Hugo Lloris merupakan pemain kedua setelah Eric Dier di mana keduanya bermain bersama.
Harry Kane dan Hugo Lloris telah bermain bersama-sama dalam 327 pertandingan di Tottenham Hotspur dalam semua ajang.
Hugo Lloris tentu tahu betul bagaimana kualitas sang mesin gol The Three Lions ini. Bagi Hugo Lloris, ini berbahaya.
Apalagi, sepanjang performanya di Qatar, tidak sekalipun dia mencatatkan clean sheet untuk Les Bleus.
Sebaliknya, dia akan head to head dengan Harry Kane yang telah memberikan tiga assist dan mencetak satu gol.
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya
Maroko Mengingat Abdelhak Nouri, Bentangkan Jersey No.34 setelah Kemenangan atas Spanyol
Piala Dunia 2022: Pelatih Kroasia Yakin Ini Bukan Turnamen Terakhir Luka Modric