Piala Dunia 2022: Bertoni, Perusahaan Turun-temurun yang Memproduksi Trofi Piala Dunia

Vivaldi Yudha

Editor:

  • Perusahaan Bertoni adalah sosok di balik trofi Piala Dunia yang bisa kita lihat sekarang.
  • Desain trofi Piala Dunia merupakan hasil kerja sama Silvio Gazzaniga dan Bertoni lima dekade silam.
  • Perusahaan turun-temurun itu juga memproduksi trofi untuk turnamen-turnamen bergengsi lainnya seperti Liga Champions.

SKOR.id - Berikut ini adalah kisah tentang perusahaan Bertoni yang memproduksi trofi Piala Dunia.

Perusahaan Bertoni berawal dari sebuah bengkel yang berlokasi di Paderno, Dugnano, sebuah daerah di utara Milan.

Bangunan dengan dua lantai berupa bengkel dan kantor serta selusin karyawan ini adalah salah satu dari puluhan ribu usaha kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung ekonomi Italia dan berkontribusi menjadikannya salah satu yang paling makmur di dunia.

Di sinilah salah satu objek paling ikonik telah diproduksi selama lima dekade terakhir, yakni trofi Piala Dunia.

Perjalanan perusahaan Bertoni bermula pada awal 1970-an ketika Brasil memenangi trofi Jules Rimet (Piala Dunia) ketiganya di Meksiko.

Menurut peraturan FIFA saat itu, Brasil yang menjuarai tiga edisi pada tahun 1958, 1962, dan 1970 berhak membawa pulang trofi Rimet tanpa mengembalikannya ke markas FIFA di Zurich, Swiss, seperti yang kita ketahui sekarang.

Pada saat itulah FIFA menyadari perlunya merancang dan memproduksi piala baru dan meluncurkan kompetisi internasional di mana 53 karya dari seluruh dunia dikirimkan.

Dari sekian banyak desain yang dikirim ada mahakarya buatan pematung, Silvio Gazzaniga bersama Bertoni, yang masih sangat dihormati hingga hari ini setelah enam tahun kematiannya.

"Ide Piala ini berasal dari dia dan kakek saya Eugenio Losa," kata Valentina Losa, CEO Bertoni, perusahaan keluarga yang sudah sampai generasi keempat sejak didirikan pada awal 1900-an.

"Awalnya, desainnya menggambarkan dua penjaga gawang mengangkat tangan dan memegang bola di atas kepala mereka. Setelah berbagai diskusi, sketsa patung itu diubah menjadi dua malaikat kemenangan yang memegang bola dunia," ucapnya lagi.

Karya Gazzaniga dan Bertoni akhirnya terpilih dan Jerman Barat menjadi tim pertama yang mendapatkan trofi ini di Piala Dunia 1974.

Valentina Losa juga mengatakan bahwa saat ini para pemenang Piala Dunia tidak diberikan trofi asli, melainkan replika.

"Hanya ada satu trofi asli Piala Dunia yang tersisa di FIFA. Piala ini dikeluarkan ketika tim pemenang merayakan kemenangannya. Itu terbuat dari emas 18 karat dan dikembalikan ke FIFA, mereka mengirimkannya kembali kepada kami untuk mengukir nama tim pemenang pada cakram di bawahnya, segera setelah upacara penghargaan," kata Losa.

"Tim pemenang masih mendapatkan replika piala ini, bukan dari emas tetapi dari kuningan emas," imbuh sang CEO.

Piala asli serta replikanya sudah ada di Qatar, siap diberikan kepada tim yang menjuarai turnamen ini pada 18 Desember mendatang.

Piala Dunia bukan satu-satunya trofi yang diproduksi oleh Bertoni, mereka juga mengerjakan beberapa trofi kompetisi bergengsi lainnya seperti Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Afrika.

Piala Dunia 2026 yang akan diadakan di Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko pun sudah digarap oleh mereka dan Valentina Losa mengatakan akan mempresentasikannya usai Piala Dunia 2022 Qatar berakhir.

Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:

Prediksi Juara Piala Dunia 2022 dari Para Bidadari di Bigetron Esports

Piala Dunia 2022: Siapa Algojo Inggris jika Hadapi Adu Penalti

Source: Daily Sabah

RELATED STORIES

Eks Pelatih Jude Bellingham Menyebut Bintang Inggris Itu Pemain dan 'Manusia' yang Luar Biasa

Eks Pelatih Jude Bellingham Menyebut Bintang Inggris Itu Pemain dan 'Manusia' yang Luar Biasa

Mantan pelatih Jude Bellingham menggambarkannya sebagai "manusia yang luar biasa" yang "keinginannya untuk menjadi yang terbaik" adalah yang membuatnya unggul.

Suka Duka Luis Enrique saat Streaming TikTok: Pilih Bertarung melawan Beruang dan Akun OnlyFans

Suka Duka Luis Enrique saat Streaming TikTok: Pilih Bertarung melawan Beruang dan Akun OnlyFans

Bos Spanyol Luis Enrique telah mengambil pendekatan unik untuk menjawab pertanyaan saat streaming Tiktok selama Piala Dunia Qatar.

Piala Dunia 2022: Trofi 36,8 Sentimeter yang Membuat Bintang Dunia Tertawa dan Menangis

Berikut ini spesifikasi dari trofi Piala Dunia yang malam ini diperebutkan Argentina dan Prancis dalam final Piala Dunia 2022.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

AFC

National

Update Ranking AFC, Kompetisi Sepak Bola Indonesia Turun Digeser Kamboja

Dengan posisi terbaru, Indonesia hanya memiliki jatah satu slot di ACL 2 dan AFC Challenge League, keduanya harus lewat play-off.

Taufani Rahmanda | 20 May, 16:11

Garmin Run Asia Series di Indonesia pada 2025 atau 2025 Garmin Run Indonesia. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Garmin Run Asia Series akan Kembali Hadir di Indonesia, Kuota 7000 Pelari Empat Kategori

2025 Garmin Run Indonesia membawa tema From Zero to Hero dan digelar di Tangerang pada 14 September 2025.

Taufani Rahmanda | 20 May, 15:27

Victor Igbonefo (Persib Bandung). (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Pastikan Berpisah dengan Persib, Victor Igbonefo Merasa Sudah Dapat Segalanya

Namun begitu, ada satu gelar yang belum bisa diraih Victor Igbonefo sepanjang kariernya di sepak bola Indonesia.

Rais Adnan | 20 May, 12:57

Timnas futsal Indonesia. (Foto: Media FFI/Grafis: Yusuf/Skor.id)

Futsal

Soal Timnas Futsal Indonesia untuk SEA Games 2025, FFI Minta Persetujuan dari Klub

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, tunggu persetujuan klub untuk Timnas futsal Indonesia di SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 20 May, 12:34

Barcelona menguasai La Liga 2024-2025. (Deni Sulaeman/Skor.id).

Bola Internasional

Tanggapan Fans dan Public Figure di Indonesia Soal Gelar Juara Barcelona

Raihan gelar FC Barcelona disambut sukacita oleh pendukung di Indonesia.

Gangga Basudewa | 20 May, 12:09

Jay Idzes. (Yusuf/Skor.id)

Timnas Indonesia

Jay Idzes Pastikan Telat Gabung Timnas Indonesia, Dukung Venezia vs Juventus

Tak boleh main di Venezia, Jay Idzes pastikan tetap dukung langsung lawan Juventus meski ada agenda Timnas Indonesia.

Taufani Rahmanda | 20 May, 11:21

Simon Tahamata, Legenda Ajax Amsterdam keturunan Maluku, Indonesia. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Timnas Indonesia

PSSI Tunjuk Legenda Ajax Simon Tahamata Jadi Kepala Pencari Bakat

Simon Tahamata disebut media Belanda ditunjuk PSSI menjadi kepala pencari bakat untuk Timnas Indonesia.

Rais Adnan | 20 May, 11:10

PBESI (Dede Mauladi/Skor.id)

Esports

Ingin Back to Back Juara Umum, Ini Target Medali PB ESI di SEA Games 2025

Lima medali menjadi total medali yang ditargetkan oleh PB ESI pada SEA Games 2025 mendatang.

Gangga Basudewa | 20 May, 09:54

Ketua Harian PB ESI Bambang Sunarwibowo. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Mulai Pelatnas, PB ESI Siap Lanjutkan Tradisi Emas di SEA Games 2025

Sports Science menjadi salah satu pendekatan PB ESI untuk persiapan SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 20 May, 09:48

Muhammad Hargianto (Bhayangkara Presisi FC). (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Muhammad Hargianto Pamit dari Bhayangkara Presisi FC

Bhayangkara FC kehilangan salah satu gelandang lokal andalan mereka pada musim depan.

Rais Adnan | 20 May, 07:14

Load More Articles