- Berikut analisis kekuatan Timnas Belanda di Piala Dunia 2022.
- Belanda punya kans besar lolos dari Grup A yang dihuni Qatar, Senegal, dan Ekuador.
- Belanda asuhan Louis van Gaal mengandalkan skuad yang sangat berimbang antara serangan dan pertahanan.
SKOR.id - Analisis kekuatan tim nasional Belanda yang berada di Grup A Piala Dunia 2022.
Setelah absen di Rusia empat tahun lalu, Belanda kembali merasakan atmosfer Piala Dunia yang digelar di Qatar.
Tim "Oranye" asuhan Louis van Gaal merupakan tim dengan rating tertinggi di Grup A yang dihuni tuan rumah Qatar, Ekuador, dan Senegal.
Virgil van Dijk dan kolega mengungguli 3 lawan lainnya di grup dalam hal kekuatan, kelas, kualitas skuad dan pengalaman.
Kegagalan merebut tiket putaran final Piala Dunia 2018 juga memotivasi Belanda dalam comeback kali ini. Pun keinginan memberi "hadiah" untuk Van Gaal yang akan mundur setelah turnamen berakhir karena sakitnya.
Di bawah arahan Van Gaal Tim Oranye terlihat telah membangun skuad yang sangat berimbang antara serangan dan pertahanan.
Mereka berhasil mencetak 41 gol dan hanya kebobolan 13 kali dalam laju 15 laga tak terkalahkan (menang 11, seri 4) bersama pelatih berusia 71 tahun itu.
Serangan Belanda akan dipimpin Memphis Depay (42 gol), penyerang Barcelona itu hanya berjarak delapan gol dari top skorer sepanjang masa Belanda. Dia juga top assist (30 assist) di Tim Oranye.
Di lini pertahanan, mereka memiliki dua bek tengah terbaik dunia saat ini, Van Dijk dan Matthijs De Ligt. Meski nama pertama mengalami musim naik turun di Liverpool, sang kapten selalu tampil luar biasa bersama Belanda.
Di lini tengah, Frenkie de Jong penjadi penyeimbang pertahanan dan serangan. Gelandang Barcelona itu juga bisa menjadi kunci untuk mendobrak batas dan kemitraan antara Depay dan Steven Bergwijn di lini depan.
Belum lagi, Tim Oranye juga telah memunculkan generasi muda yang sangat menjanjikan. Sebut saja winger PSV Eindhoven, Cody Gakpo dan Xavi Simons (PSG).
Dua bintang muda ini diprediksi bakal bersinal jika Belanda bisa melangkah jauh di Qatar.
Belanda racikan Van Gaal yang kemungkinan akan menerapkan formasi favoritnya: 3-4-1-2 atau 5-3-2. Sang juru taktik menekankan pertahanan ketat dengan serangan menggunakan kecepatan para bek sayap.
Dengan mengandalkan permainan seimbang antara serangan dan pertahanan membuat Belanda menjadi penantang yang tangguh bagi tim mana pun di Piala Dunia 2022.
Di masa lalu, Belanda belum pernah menjuarai Piala Dunia, namun sudah tiga kali mencapai final (1974, 1978, dan 2010). Belanda berharap untuk mengakhiri nasih buruk mereka dengan piala dunia di turnamen tahun ini.
Fase grup mungkin bisa dilewati dengan "mudah" oleh Belanda. Bahkan, jika bermain dengan baik, mereka bisa memenangkan puncak Grup A, dan menghindari Inggris (diprediksi juara Grup B) di 16 besar.
Jika lolos, Tim Oranye berpeluang menantang Argentina atau Prancis di perempat final. Melewati itu, akan ada Brasil dan Jerman di semifinal.
Favorit Juara Grup A
Belanda akan memainkan pertandingan pertamanya melawan Senegal (21/11). Meski tidak diperkuat pentolan mereka, Sadio Mane, juara Afrika ini masih lawan yang kuat.
Serangan Tim Oranye kemungkina akan menghadapi kesulitan mengingat tim asuhan Alio Cisse memiliki kiper Edouard Mendy dan Kalidou Koulibaly dipertahanan mereka.
Berikutnya ada Ekuador yang menunggu Belanda (25/11). Dibandingkan dengan Senegal, Ekuador tidak memiliki banyak bintang yang sangat menonjol di skuadnya.
Namun, tim ini sangat diapresiasi karena permainannya yang ketat, dengan kombinasi kekuatan, kecepatan, improvisasi, dan disiplin. Bukan kebetulan Ekuador mengalahkan banyak lawan kuat di Amerika Selatan untuk merebut tiket ke Qatar.
Pertandingan grup terakhir akan melihat Tim Oranye menghadapi tuan rumah Qatar (29/11), yang telah membangun skuad mereka menuju turnamen ini selama sekitar sepuluh tahun.
Dari segi kekuatan, Qatar mengikuti Piala Dunia 2022 dengan seluruh pemain bermain di negara tersebut. Sepak bola Qatar tidak memiliki banyak talenta luar biasa untuk diharapkan. Satu-satunya senjata skuad besutan Felix Sanchez adalah dukungan suporter sebagai tuan rumah.
Juara Asia terorganisir dan agresif tetapi mereka berada di bawah tekanan besar untuk tampil mengesankan. Hanya satu kali sebelumnya negara asal gagal lolos dari babak penyisihan grup.
Berita Piala Dunia 2022 Lainnya:
Piala Dunia 2022: Hal Yang Perlu Anda Ketahui soal Opening Ceremony
Piala Dunia 2022: Kisah Yunus Musah, Bisa Bela 3 Negara Lain sebelum Perkuat Amerika Serikat