- Piala Asia 2027 diminati lima negara anggota AFC.
- AFC telah menyebar undangan untuk negara yang berminat jadi tuan rumah Piala Asia 2027.
- Sampai pekan ini, ada lima anggota AFC siap mengajukan sebagai host Piala Asia 2027.
SKOR.id - Setelah undangan untuk semua Asosiasi Anggota disebar AFC, lima negara menyatakan minat mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2027.
Pada 30 Juni 2020, Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) telah menyebarkan undangan kepada peminat jadi tuan rumah Piala Asia 2027.
Lalu tengah pekan lalu atau pada Rabu (1/7/2020), AFC mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pernyataan minat dari lima Asosiasi Anggota.
Lima Asosiasi Anggota yang telah mengisyaratkan niat mereka untuk menggelar turnamen sepak bola utama Asia adalah Federasi Sepak Bola India (AIFF) dan Federasi Sepak Bola Republik Islam Iran (FFIRI).
Lalu, Asosiasi Sepak Bola Qatar (QFA), Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF), dan Asosiasi Sepak Bola Uzbekistan (UFA).
Sekarang, AFC akan bekerja dengan masing-masing Asosiasi Anggota peserta bidding pada pengiriman dokumentasi penawaran yang diperlukan sesuai dengan proses penawaran.
Lalu, AFC akan mengumumkan tuan rumah untuk edisi ke-19 Piala Asia pada tahun depan, 2021.
Presiden AFC Shaikh Salman bin Ebrahim Al Khalifa mengucapkan terima kasih kepada lima Asosiasi Anggota yang telah menunjukkan dukungan mereka.
Shaikh Salman memuji ambisi mereka sebagai bukti besar akan pertumbuhan yang semakin tinggi dari mutu Piala Asia.
Striker Malaysia Pembobol Timnas Indonesia pada 2004 Menganggur dan Jual Sepatu Emashttps://t.co/5SAoWDb12u— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 5, 2020
Shaikh Salman mengatakan: "Piala Asia adalah tahap puncak untuk yang terbaik di Asia dan memecahkan rekor serta edisi terbesar yang pernah ada di Uni Emirat Arab pada 2019."
"Turnamen tahun lalu meletakkan dasar bagi sepak bola Asia untuk memperkuat warisan bagus bagu semua," tuturnya.
"Kami tidak ragu bahwa Cina tidak hanya akan cocok tetapi juga melampaui semua harapan kami pada Piala Asia 2023 nanti.
Menurut Shaikh Salman, atas nama keluarga sepak bola Asia, dia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua Asosiasi Anggota.
"Karena, kami telah melangkah maju untuk mengekspresikan keinginan mereka dan untuk berbagi ambisi dalam menyelenggarakan panggung kelas dunia bagi para pemain, tim, pejabat, dan penggemar," ujar Shaikh Salman.
"Saya berharap semua dari mereka yang terbaik dalam proses penawaran untuk itu (Piala Asia 2027)," katanya menegaskan.
Dari lima Asosiasi Anggota yang menyatakan minat, dua negara telah menjadi tuan rumah turnamen dua kali sejak ajang ini terlaksana pada 1956.
Juara Piala Asia 2019, timnas Qatar pernah negaranya menjadi tuan rumah turnamen ini pada edisi 1988 dan 2011.
Sedangkan Republik Islam Iran, yang merupakan satu-satunya negara di Asia dengan sejarah sepak bola yang cukup bagus pada turnamen ini.
Team Melli, julukan timnas Iran, dua kali jadi juara Piala Asia pada 1968 serta 1976 dan dua turnamen itu terlaksana di negeri mereka.
Namun, Iran juga juara Piala Asia 1972 di Thailand dan artinya tak selalu jago kandang.
Juara tiga kali Piala Asia edisi 1984, 1988, dan 1996, Arab Saudi, dan runner-up turnamen serupa 1964, India, sama-sama belum pernah jadi turnamen ajang ini.
Hanya saja, India baru-baru ini dianugerahi hak hosting untuk Piala Asia Wanita 2022. Sementara itu, Uzbekistan adalah tuan rumah Piala Asia U-19 2020.
Sama seperti Arab Saudi dan India, Uzbekistan belum pernah jadi tuan rumah. Negara pecahan Uni Soviet ini gabung AFC pada 1994 dan prestasi terbaik jadi tim peringkat empat Piala Asia 2011.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Piala Asia Lainnya:
Kisah Timnas Indonesia di Piala Asia, Garuda Jadi Perkutut
Lolos ke Piala Asia 2023 Selayaknya Harga Mati bagi Shin Tae-yong
TC Menuju Piala Asia U-16 2020, Pemain Timnas Indonesia U-16 Tak Bebas Keluar Hotel