Piala AFF 2020: Top Skor Timnas Malaysia Tak Gentar meski Diserang Suporter Indonesia

Pencetak gol terbanyak timnas Malaysia di Piala AFF 2020, Safawi Rasid, mendapat serangan psikologis dari suporter Indonesia.
Pelatih timnas Malaysia menyebut, Safawi Rasid tak terpengaruh dengan serangan yang dilancarkan fans Indonesia.
Sebab, Safawi Rasid tetap termotivasi dan memiliki mental yang tangguh jelang duel antara timnas Indonesia vs Malaysia.

SKOR.id – Penyerang sayap timnas Malaysia, Safawi Rasid, masih tetap tangguh meskipun menghadapi serangan psikologis yang dilancarkan suporter Indonesia.

Pelatih timnas Malaysia, Tan Cheng Hoe, menyebut bahwa motivasi dan ketangguhan mental Safawi Rasid tetap kondusif meski mendapatkan serangan dari suporter Indonesia.

Baru-baru ini, akun Instagram milik pemain Johor Darul Takzim (JDT) itu mendapat gempuran serangan psikologis dari suporter Indonesia.

Sejumlah komentar pedas dilontarkan penggemar sepak bola asal Indonesia yang tak puas dengan kebijakan otoritas kesehatan setempat.

Sebelumnya, pemain keturunan Indonesia-Inggris, Elkan Baggott, mendapat perintah untuk menjalani karantina mandiri selama lima hari.

Hal ini karena Elkan Baggott berada satu pesawat dengan penumpang yang teridentifikasi positif varian baru Covid-19, yakni Omicron.

Oleh karena itu, tindakan otoritas setempat membuat fans asal Indonesia meradang. Mereka menduga bahwa skuad Harimau Malaya mendapat perlakuan khusus.

Hal ini karena Safawi Rasid yang tinggal satu kamar dengan Akhyar Rashid mendapatkan izin untuk bermain. Padahal, Akhyar sudah dinyatakan positif Covid-19 dan harus dikarantina.

Itulah sebabnya, Safawi menjadi sasaran tembak suporter Indonesia, meski sebetulnya kasusnya berbeda dengan yang dialami oleh Elkan Baggott.

Meskipun demikian, Tan Cheng Hoe tetap tak melihat efek buruk yang dialami Safawi Rasid.

Pemain berusia 24 tahun itu tetap tak terpengaruh dengan serangan yang dialaminya di media sosial.

“Selama ini dan hari ini, Safawi tidak tampak dalam keadaan murung, muram, atau sedih,” kata Tan Cheng Hoe, dikutip dari Berita Harian.

“Namun, kami melihat dia seperti tidak ada masalah tentang (serangan psikologis) itu. Yang penting tampak dia masih fokus untuk melawan Indonesia,” ia melanjutkan.