- Pelatih timnas Myanmar, Antoine Hey, mengungkap penyebab timnya kalah dari Singapura pada laga pertama Grup A Piala AFF 2020.
- Menurut dia, kekalahan ini tak terlepas dari minimnya persiapan timnas Myanmar efek dari kegagalan menggelar kompetisi domestik.
- Selain itu, pelatih timnas Myanmar juga menyebut bahwa kekalahan ini bukan disebabkan karena Singapura yang lebih unggul secara kelas.
SKOR.id – Pelatih timnas Myanmar, Antoine Hey, menyayangkan hasil yang diraih anak asuhnya saat dibabat Singapura dengan skor tiga gol tanpa balas pada laga perdana Grup A Piala AFF 2020.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Nasional, Singapura, Minggu (5/12/2021) itu, timnas Singapura sukses mengeksploitasi masalah besar yang dihadapi Myanmar.
Antoine Hey mengatakan, kekalahan menampakkan secara jelas imbas dari minimnya persiapan skuad Asian Lions, julukan timnas Myanmar.
Seluruh masalah yang melilit skuad asuhan Antoine Hey tak terlepas dari situasi pandemi Covid-19 dan instabilitas kondisi politik di Myanmar.
Pada awal tahun 2021, pihak militer melancarkan kudeta terhadap pemerintahan yang dipimpin oleh Aung San Su Kyi.
Kondisi itu turut berimbas pada persepakbolaan di sana. Sebab, Myanmar National League 2021 yang semestinya bergulir mulai April tahun ini gagal terselenggara.
Dengan demikian, mayoritas pemain timnas Myanmar yang berkarier di kompetisi domestik tak memiliki banyak menit bermain jelang Piala AFF 2020.
Sebab, terakhir kali mereka bertanding ialah pada laga pamungkas Myanmar National League 2020 yang menggelar laga terakhir pada bulan Oktober 2020.
Menurut Antoine Hey, kondisi yang kurang ideal itu memang tampak pada ritme para pemainnya yang seperti telat panas pada 45 menit pertama.
Buktinya, timnas Singapura sukses memanfaatkan situasi ini dengan menggelontorkan tiga gol pada babak pertama. Gol pembuka Singapura dicetak Safuwan Baharudin pada menit ke-34.
Setelah Safuwan Baharudin, penyerang timnas Singapura, Ikhsan Fandi, mencetak dua gol berturut-turut. Masing-masing tercipta pada menit ke-39 dan 45+1’
“Kami kurang menghadapi pertandingan uji coba, mengingat laga terakhir di Liga Myanmar adalah Oktober 2020,” kata Antoine Hey, dalam sesi konferensi pers pascapertandingan, Minggu (5/12/2021).
“Kami tahu bahwa para pemain tidak memiliki pertandingan yang seharusnya mereka miliki dan itu merugikan kami pada 45 menit pertama,” ia melanjutkan.
Sebelum tampil pada Piala AFF 2020, Myanmar sebetulnya sempat menggelar pemusatan latihan di Turki dan menghadapi beberapa laga uji coba.
Mereka sempat menang dua kali melawan tim amatir, Manavgatspor (2-1) dan Antalya Hal Spor Kulubu (8-0).
Namun, saat menghadapi laga uji coba internasional, mereka dijegal Burundi dengan skor 1-2 dan dihajar timnas Indonesia 1-4.
Menurut Antoine Hey, timnya tak mampu tampil sesuai instruksinya saat bertahan dari gempuran serangan lawan.
Padahal, menurut pelatih asal Jerman itu, sebetulnya anak asuhnya sempat menampilkan permainan yang cukup baik ketika menguasai bola.
Oleh sebab itu, Antonie Hey tak menyebut bahwa timnya kalah kelas dari Singapura. Sebab, mereka kalah karena kesalanan sendiri.
“Kami bertahan dengan buruk saat menghadapi sepak pojok dan serangan balik, meskipun saya pikir saat kami menguasai bola, kami bermain tidak terlalu buruk,” ujarnya.
“Ini bukan sebuah kemenangan yang diraih karena keunggulan kelas timnas Singapura, tetapi karena kesalahan yang kami lakukan sendiri,” ia melanjutkan.
View this post on Instagram
Berita Piala AFF 2020 Lainnya:
Piala AFF 2020: Kualitas Individu dan Kekompakan Jadi Modal Timnas Indonesia untuk Hadapi Kamboja
Piala AFF 2020: Ezra Walian Tegaskan Pentingnya Kemenangan atas Kamboja