Philep Hansen Khawatir Liga 2 2020 Ada Jual Beli Pertandingan, Ini Alasannya
Agustian Pratama
Editor:
Share it on:
Philep Hansen bersuara soal kekhawatirannya pada Liga 2 2020.
Tanpa degradasi pada Liga 2 2020, Philep Hansen selaku pelatih PSMS Medan khawatir.
Bagi Philep Hansen, Liga 2 2020 tanpa ada yang degradasi jelas tak ideal.
SKOR.id - Pelatih kepala PSMS Medan, Philep Hansen khawatir saat Liga 2 2020 kembali bergulir per pertengahan Oktober tahun ini.
Sebab, Liga 2 2020 akan menerapkan sistem tanpa degradasi. Philep Hansen khawatir sistem ini membuat peluang terjadinya jual beli pertandingan.
Philep Hansen secara pribadi mengaku kurang setuju dengan rencana Liga 2 musim ini tanpa degradasi.
Alasannya, kompetisi tidak akan berjalan menarik dan akan terlihat jelas tim yang bermain serius dan yang tidak. Selain itu, tidak akan terlihat tim yang ketakutan akan terdegradasi.
"Kalau tanpa degradasi, yang saya takutkan itu terjadi jual beli pertandingan. Padahal menariknya kompetisi itu, karena ada pressure," kata Philep, Minggu (23/8/2020).
Mantan pelatih PSPS Riau ini juga menambahkan, jika ada tim yang tidak sportif dalam Liga 2 2020 nanti, bisa saja ada yang memanfaatkan.
Ya, klub yang ingin juara akan memanfaatkan tim lain untuk membeli pertandingan dan kekhawatiran ini sangat masuk akal.
Untuk itulah, jika PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin mengubah sistem ini belumlah telat. Karena, kompetisi belum dimulai dan masih ada waktu.
"Terlepas suka dan tidak suka, saya pribadi hanya memberikan masukan saja, bahwa harus tetap ada degradasi," ucap Philep Hansen.
Jika ingin diadakan sistem degradasi, dia memberikan gambaran, saat ini ada empat grup yang dihuni enam tim.
Setelah menyelesaikan semua pertandingan, tim urutan keenam dari masing-masing grup harus diadu lagi.
Setelah diadu, dua tim yang paling bawah akan terdegradasi ke Liga 3 pada 2021.
"Maka, jika diterapkan degradasi tidak ada tim yang akan bermain-main pada Liga 2 nanti," Philep menuturkan.
Sekali lagi, Philep mengungkapkan kekhawatirannya kompetisi akan berjalan tidak fair play dan tidak bagus.
Jika ada aroma tidak fair play ini menguat, maka Philep Hansen menyarankan opsi alternatif agar kompetisi digelar tahun depan saja utamanya Liga 2 2020.