Phil Foden, Anak Gawang yang Punya Anak di Usia Remaja dan Kini Menjadi Bintang

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Phil Foden menjadi bintang muda yang semakin diandalkan Manchester City.
  • Performa terakhirnya saat mencetak gol ke gawang Liverpool, Minggu (7/2/2021) semakin menegaskan sebagai pemain matang.
  • Phil Foden terlahir sebagai pemain bintang masa depan Manchester City sejak masih kecil.

SKOR.id - Phil Foden salah satu keajaiban di Manchester City. Gelandang 20 tahun ini muncul sebagai bintang muda masa depan The Citizens dan juga timnas Inggris.

Gol ke gawang Liverpool dalam kemenangan 4-1 di ajang Liga Inggris, Minggu (7/2/2021) merupakan gol ke-25 yang diciptakan Phil Foden dalam kariernya di semua ajang bersama Manchester City sejak 2016.

Foden total telah bermain dalam 102 pertandingan. Performanya menjadi bagian penting dari sukses pasukan Jose Guardiola yang kini memimpin klasemen sementara.

Namun, untuk mencetak 25 gol, selalu ada gol yang pertama. Gol pertama Phil Foden terjadi dalam laga Piala Liga Inggris, 25 September 2018 ke gawang Oxford United.

Foden mencetak gol ketiga timnya jelang laga berakhir, menit ke-90 memanfaatkan assist Raheem Sterling.

Pada pertandingan tersebut, Foden bahkan tidak hanya menciptakan gol melainkan juga memberikan assist untuk gol kedua The Citizens yang diciptakan Riyad Mahrez pada menit ke-78.

"Saya tidak pernah melupakan momen tersebut. Setelah gol itu tercipta, saya berlari dan itu momen spesial, yang tidak akan pernah saya lupakan," kata Phil Foden, kepada Sky Sport pada 2018 setelah laga itu berakhir.

Phil Foden belakangan ini memang semakin menjadi perhatian besar. Namun, sebelum dirinya menjadi bintang muda seperti saat ini, ada lima momen tentang perjalanan pemain yang baru berusia 20 tahun ini.

Berikut lima momen dari karier Phil Foden yang dirangkum Skor.id:

1. Anak Gawang di Manchester City

Pada Senin (8/2/2021) lalu, Phil Foden mengunggah sebuah momen tentang masa lalu dan masa kini.

Unggahan berjudul How is started How it's going tersebut diperlihatkan setelah kemenangan atas Manchester City, 4-1, sehari sebelumnya.

Apa yang telah diperlihatkan Phil Foden dalam akun Twitter tersebut sudah cukup menggambarkan tentang mimpi seorang anak untuk mewujudkan mimpinya.

Foden duduk sebagai ball boy di pinggir lapangan dengan jaket biru khas warna Manchester City.

Dari tempatnya dia mengamati salah satu bintang Manchester City saat itu, Stevan Jovetic, bermain. Atau bagaimana bintang-bintang Manchester City bermain dan beraksi.

Dari sanalah salah satu media baginya untuk belajar lewat pengamatannya. Unggahan tersebut hingga Rabu (10/2/2021) ini mendapatkan 381 likes.

Dari "anak gawang" hingga menjadi bintang. Mungkin demikian kisah dari perjalanan Phil Foden. Dan, perjalannya tentu belumlah berakhir.

Di sisi lain, dapat disimpulkan pula bahwa Phil Foden lahir untuk Manchester City atau sebaliknya, Manchester City sudah menantikan datangnya anak berbakat bernama Phil Foden.

Manchester City sendiri kemudian mengunggah sebuah video pada Rabu (10/2/2021) ketika Phil Foden kecil menjadi pengiring (maskot) dari barisan pemain senior The Citizens dalam sebuah laga Liga Inggris.

Video dengan judul From matchday mascot to man of the moment, kembali menegaskan Foden memang sudah ada untuk Manchester City sejak usianya masih belia.

Dalam video tersebut terlihat sejumlah pemain seperti Joe Hart yang masih menjadi kiper dan Foden kecil ada di dalam barisan tersebut.

Di lapangan dia pun ikut bersalaman dengan pemain lawan sebelum laga dimulai.

Foden yang lahir di Stockport (Manchester), sudah menjadi bagian dari akademi sepak bola Manchester City sejak usianya empat tahun.

Foden bergabung dengan akademi Manchester City dalam usia sembilan tahun. Namun, jauh sebelumnya, dia merupakan pemain belia sekolah sepak bola Reddish Vulcans.

Seorang pencari bakat resmi dari Manchester City bernama Joa Makin yang menemukannya.

"Kami memiliki pencari bakat yang profesi mereka sebagai pelayan restoran, staf kantor, yang tersebar di Manchester. Dan, salah satu dari kami mengabarkan tentang anak ini," kata Joe Makin seperti yang dituliskan Dean Jones di Bleacherreport, 2017 silam.

2. Dalam Bimbingan Josep Guardiola

Josep Guardiola bukanlah pelatih yang menemukan Phil Foden, namun pria asal Spanyol ini memiliki jasa yang besar membuat Foden tumbuh seperti saat ini.

Foden seperti pohon yang bisa memberikan buah manis tapi juga sangat berpotensi menjadi tumbuhan yang tidak berguna.

Ketika usianya masih 18 tahun, Foden sudah memiliki satu anak dari hubungannya dengan sang kekasih, Rebecca Cooke.

Rasa ingin tahunya tentang tentang cinta mungkin sama besarnya dengan hasratnya tentang sepak bola. Di sinilah peran dari Josep Guardiola dalam membimbing Phil Foden.

Guardiola tidak pernah masuk terlalu jauh dalam kehidupan pribadi, namun sebagai pelatih dia tahu betul bahwa ada tanggung jawab Foden sebagai seorang ayah dari anaknya.

Pengalaman Guardiola dalam mengurus pemain bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Bagaimana dia menempatkan Raheem Sterling, Kevin De Bruyne, atau John Stones.

Selama kariernya sebagai pelatih Manchester City, tidak banyak pemain mengeluh tentang jumlah menit yang mereka dapatkan.

Ketika di antara mereka mendapat giliran tidak dimainkan, mereka tidak merasa "tidak diinginkan".

Di sisi lain, Guardiola tahu betul tidak mungkin baginya untuk langsung menjadikan Phil Foden dalam perhatian besar pers. Usianya masih muda tapi dia memiliki potensi besar.

Pertimbangan lainnya, banyak pemain yang statusnya sebagai starter yang harus diutamakan karena kebutuhan tim ketimbang langsung memberikan Foden status starter pada awal-awal karier pemain ini.

Dapat dilihat di bawah ini bagaimana Guardiola secara bertahan memberikan tanggung jawab kepada Phil Foden dalam aspek menit atau jumlah laga yang dimainkannya di Liga Inggris:

  • 2017-2018: 5 Laga (43 Menit main)
  • 2018-2019: 13 Laga (327 Menit main)
  • 2019-2020: 23 Laga (892 Menit main)
  • 2020-2021: 17 Laga sejauh ini (1.023 Menit)

"Ketika saya mendapatkan hari atau pertandingan yang buruk, saya pulang ke rumah, dan saya melihat senyum itu, Anda mendapat sesuatu yang sangat penting ketimbang mengkhawatirkan hal yang telah terjadi," kata Phil Foden, menceritakan salah satu momennya sebagai ayah anaknya yang bernama Ronnie.

Phil Foden tampil dalam debutnya di Liga Inggris pada 16 Desember 2017.

Ketika itu, dia tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-83 menggantikan Ilkay Gundogan dalam kemenagan 4-1 atas Tottenham Hotspur.

3. Lahirnya Roonie

Dalam kehidupan Phil Foden, kini hanya ada dua hal yang paling penting: Ronnie dan Manchester City.

Sebenarnya, memancing yang merupakan hobinya bisa ditempatkan sebagai yang ketiga. Namun, Foden tidak lagi memiliki waktu untuk memancing ikan.

Ketika rekan setimnya di Manchester City merayakan gelar Liga Inggris pada 2017-2018, Phil Foden melewati momen perayaan tersebut hanya karena dia sudah membuat jadwal memancing dengan teman dan keluarganya.

"Mungkin, 95 persen pesepak bola tidak pernah bisa menikmati memancing. Jadi, saya tahu apa yang akan mereka katakan 'olahraga yang aneh untuk dinikmati'," kata Foden tersenyum seperti yang diberitakan dalam laman Manchester City.

Memancing memang membutuhkan waktu dan juga kesabaran. Hal-hal seperti itulah yang kemudian tidak bisa dia dapatkan dalam hampir setahun sejak kelahiran anaknya, Roonie.

Roonie lahir pada Januari 2019. Ketika itulah, ada momen saat dirinya untuk sementara menjauh dari sepak bola.

Pada hari-hati pertama kehadiran Roonie, Phil Foden lebih sibuk memberikan botol susu dan menidurkan anaknya ini.

Namun, Foden yang ketika itu memiliki nomor punggung 47 di City mampu melewati masa tersebut dengan sangat baik.

"Saya ada ketika dia lahir. Saya membawa anak saya keluar ruangan dan mengembalikannya kembali, seperti tidak ada sesuatu yang terjadi," kata Foden, mengakui.

"Saya bukanlah sosok yang bisa menangis di hadapan orang-orang. Saya lebih suka menyimpan kebahagiaan dan perasaan itu sendiri," dia menambahkan.

Menurut Foden, ketika itulah hidupnya telah berubah. "Tidak ada waktu luang bagi saya tapi saya menikmatinya setiap momen. Bahkan dia (Rooney) tidak membuat saya kesulitan," Foden bercerita.

"Bahkan, dia sudah tidur pada pukul 7 malam dan saya tidak pernah terbangun di tengah malam. Jadi, saya mendapatkan tidur yang cukup," kata Foden.

Meski demikian, semua dilaluinya dengan bantuan dari kedua orang tuanya pula, Phil ayahnya dan Claire ibunya.

4. Rekor Termuda Liga Champions dan Gelar Liga Inggris

Phil Foden tampil dalam debutnya tim senior Manchester City terjadi justru di ajang Liga Inggris pada 21 November 2017 menghadapi Feyenoord.

Dalam laga tesebut, dia bermain sebagai pengganti, masuk pada menit ke-75 menggantikan Yaya Youre.

Dengan pertandingan itu pula, Foden kemudian tercatat sebagai pemain termuda keempat asal Inggris yang bermain di ajang Liga Champions, tepatnya dalam usia 17 tahun 177 hari.

Selanjutnya pada 6 Desember 2017, Josep Guardiola menurunkan Phil Foden kali ini sebagai starter saat menghadapi Shakhtar Donetsk.

Pertandingan tersebut membuat Foden memecahkan rekor pemain termuda asal Inggris yang tampil sebagai starter di ajang Liga Champions, tepatnya dalam usia 17 tahun 192 hari.

Foden memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Josh McEachran. Foden menjadi pemain pertama yang kelehairan 2000 untuk tampil sebagai starter di kompetisi antarklub Eropa itu.

Usia muda juga membuat Phil Foden kemudian berada di jalur trek juara bersama Manchester City.

Ketika The Citizens memastikan gelar Liga Inggris pada 2017-2018, dia praktis menjadi peman termuda yang meraih gelar tersebut.

Sebuah lembaga rekor Guinnes Wolrd Records pun kemudian mencatatkan namanya sebagai pemegang rekor termuda tersebut. Mereka kemudian baru memberikan pengakuan atau pengukuhan tersebut dalam edisi rekor 2020.

5. Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 2017

Momen Piala Dunia 2017 juga mencatat sebagai munculnya pemain muda bernama Phil Foden.

Di ajang ini, Inggris U-17 tampil sebagai juara setelah mengalahkan Spanyol di final yang digelar pada 28 Oktober 2017.

Ajang yang digelar di Kalkota, India tersebut menjadi salah satu momen terbaik dalam perjalanan karier Phil Foden.

Timnas Inggris yang sempat tertinggal dua gol di laga final itu mampu membalikkan kedudukan menjadi menang 5-2 di antaranya karena dua gol yang diciptakan Phil Foden imenit ke 69 dan 88.

Phil Foden pun akhirnya terpilih sebagai Pemain Terbaik Piala Dunia U-17 ini. Talenta ini pula yang membuat Josep Guardiola mewanti-wanti kepada klubnya agar terus melindungi pemain ini.

Phil Foden tidak akan dilepas oleh Manchester City dengan harga berapapun.

Banyak klub besar Eropa kemudian tertarik namun Phil Foden mengatakan bahwa dirinya tidak melihat mengenakan kostum lain selain Manchester City, hingga saat ini.

 Ikuti juga InstagramFacebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.  

Berita Manchester City:

Antisipasi Kepergian Sergio Aguero, Manchester City Incar Romelu Lukaku

Phil Foden: Manchester City Menunjukkan Keberaniannya sejak Menit Pertama

Source: Manchester CityBBCTwitterSportkeeda

RELATED STORIES

5 Pemain Muda Paling Bersinar di Liga Inggris dalam Gol dan Assist

5 Pemain Muda Paling Bersinar di Liga Inggris dalam Gol dan Assist

Lima pemain muda dengan usia maksimal 21 tahun (U-21) yang musim ini sangat penting bagi timnya.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

pb persani kirim wakil ke parkour world cup 2024

Other Sports

Indonesia Kirim Perwakilan ke Parkour World Cup 2024 di Prancis

Untuk kali pertama, Indonesia akan berpartisipasi dalam single event parkour terbesar di bawah bendera FIG, yakni Parkour World Cup 2024.

Teguh Kurniawan | 06 May, 17:45

Jersey kandang-tandang Corinthians 2024-2025 memiliki makna sangat dalam. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Corinthians Melawan Rasisme lewat Jersey 2024-2025 dari Nike

Tak kurang 41 persen pemain di liga utama sepak bola Brasil mengalami perlakuan berbau rasisme.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 16:23

Stres berlebihan sangat memengaruhi kadar gula dalam darah dan memicu penyakit lain seperti diabetes tipe 2. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Bagaimana Stres Pengaruhi Glukosa Darah dengan 3 Konsekuensi Serius yang Harus Diperhatikan

Stres tak hanya mengubah kadar glukosa, tetapi juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 15:38

Mural Pele di Kota Santos karya seniman jalanan Brasil (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Art

Mural Pele di Santos Terinspirasi dari Foto Ikonik Tahun 1976

Seni jalanan Santos di area pelabuhan dibuat oleh Eduardo Kobra, Strikerfeno, dan Jack Lack.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 15:33

Presiden Amerika Serikat ke-45, Donald Trump

Formula 1

McLaren Buka Suara tentang Kontroversi Kehadiran Donald Trump di F1 GP Miami 2024

Kehadiran Donald Trump di garasi tim McLaren saat penyelenggaraan F1 GP Miami 2024 menimbulkan kontroversi.

Arin Nabila | 06 May, 15:09

The Roast of Tom Brady mengungkap sisi pribadi mantan bintang NFL dalam kemasan komedi. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Culture

Gisele Bundchen Jadi Bahan Lelucon di The Roast of Tom Brady

Acara eksklusif bergenre komedi olahraga di Netflix itu menghadirkan mantan bintang NFL Tom Brady.

Tri Cahyo Nugroho | 06 May, 15:08

Irina Voronkova at Proliga 2024

Other Sports

Rekap Pekan 2 Proliga 2024: Jakarta Popsivo Polwan Belum Tersentuh Kekalahan

Jakarta Popsivo Polwan jadi satu-satunya tim voli yang belum menelan kekalahan hingga pekan kedua Proliga 2024 bergulir.

Doddy Wiratama | 06 May, 14:56

pemain indonesia di eropa

National

Rapor Pemain Indonesia di Eropa: Lima Nama Main, Thom Haye dan Jay Idzes Tampil Penuh

Lima pemain di Belanda, tiga pada Belgia, satu di Inggris, dan satu Italia, pada periode awal Mei 2024.

Nizar Galang | 06 May, 14:48

Djembe, alat musik pukul khas Afrika yang berasal dari Guinea (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

Music

Mengenal Djembe, Kendang asal Guinea yang Kerap Dibawa Suporter Afrika

Djembe pertama kali dibuat pada abad ke-12 di wilayah cikal bakal negara Guinea.

Kunta Bayu Waskita | 06 May, 14:16

Pelatih Crystal Palace, Oliver Glsaner. (Jovi Arnanda/Skor.id).

Liga Inggris

Crystal Palace Asuhan Oliver Glasner, Ancaman Serius Manchester United

Oliver Glasner berhasil membawa Crystal Palace tidak terkalahkan dalam empat laga terakhir, termasuk menang atas Liverpool.

Irfan Sudrajat | 06 May, 13:34

Load More Articles