- Petinju kelas welter Terence Crawford sebut pandemi Covid-19 sebagai agenda setting media.
- Terence Crawford klaim media sengaja menebar ketakutan dengan isu Covid-19 agar bisa mengontrol publik.
- Petinju Inggris Amir Khan menilai virus corona adalah teori konspirasi untuk mengendalikan populasi.
SKOR.id – Terence Crawford menegaskan tidak ingin mengurung anak-anaknya di rumah dan akan tetap pergi berlatih di gym seperti biasa dilakukannya.
Petinju kelas welter (66,7 kg) tersebut mengaku ragu dengan kebenaran terkait pandemi virus corona yang tengah mewabah di dunia, termasuk di negaranya, Amerika Serikat (AS).
Crawford merasa isu pandemi ini merupakan permainan atau agenda setting yang dibuat media. Atlet 32 tahun itu berpendapat, mereka sengaja menebar ketakutan agar bisa mengontrol publik.
Baca Juga: Mike Tyson Klaim Bisa Kalahkan Seluruh Petinju Kelas Berat
Meskipun AS telah mengonfirmasi telah terjadi 533.115 kasus positif Covid-19 yang disebabkan virus corona hingga Minggu (12/4/2020). Dari jumlah itu, lebih dari 20.000 berujung kematian.
Namun Terence Crawford (36-0, 27 KO) tampaknya masih tetap enggan ambil pusing. Hal tersebut diungkapkannya saat bicara dalam podcast tinju, Boxing with Chris Mannix.
“Kehidupan saya tidak ada bedanya dari hari-hari normal. Saya tidak mengurung diri dan keluarga di rumah,” ujar Crawford kepada jurnalis senior Chris Mannix.
“Saya tidak merasa, semua orang yang mereka (media) katakan tengah sakit atau sekarat karena virus (corona) ini benar-benar nyata,” sang petinju menambahkan.
Terence Crawford merasa segala hal terkait pandemi Covid-19 tidak masuk akal dan terasa janggal baginya. Bahwa ada sesuatu di baliknya.
“Saya punya banyak pertanyaan soal wabah ini. Jika memang sangat buruk, mengapa masih banyak yang bekerja sementara sebagian lainnya hanya duduk di rumah?” kata Crawford.
Baca Juga: Juara Dunia Tinju asal Indonesia Ongen Saknosiwi Tetap Berlatih Selama Pandemi
Ia bukan yang pertama meragukan isu pandemi Covid-19 ini. Petinju Inggris Amir Khan juga menilai ada teori konspirasi, bahwa virus corona adalah buatan manusia untuk mengendalikan populasi.
Hal tersebut disampaikan Khan (34-5, 21 KO) melalui video di Instagram. Ia meyakini bahwa virus corona tidak berasal dari Cina atau karena warga di sana mengonsumsi hewan liar seperti kelelawar.
“Mungkin saja ini cara untuk mengontrol tingkat populasi, apalagi mereka mengatakan virus ini, utamanya, menyerang orang-orang tua,” kata Amir Khan.