- Supergirl Jaroonsak Muaythai bakal menghadapi Ekaterina Vandaryeva dalam laga keduanya di ONE Championship, 14 Januari 2022.
- Menghadapi lawan yang jauh lebih senior, Supergirl mengaku tak gentar.
- Petarung asal Thailanf itu mewaspadai tendangan Ekaterina Vandaryeva.
SKOR.id - Petarung muda Thailand, Supergirl Jaroonsak Muaythai, siap menghadapi Ekaterina Vandaryeva di arena ONE Championship.
Duel antara dirinya dan Ekaterina Vandaryeva berlangsung dalam ONE: Heavy Hitters di Singapore Indoor Stadium, 14 Januari 2022.
Menghadapi lawan yang usianya 11 tahun lebih tua, sama sekali tidak menggoyahkan kepercayaan diri Supergirl. Bahkan, ia mengklaim sebaliknya.
"Tidak semua (performa) bergantung pada usia dan kekuatan. Ada hal-hal yang bisa saya gunakan untuk melawannya seperti teknik," katanya.
Salah satu keahlian yang dimiliki Supergirl, sekaligus jadi senjata andalannya saat menghadapi lawan adalah teknik tendangan spearing knee.
Hal tersebut seolah didukung dengan postur tinggi yang dia miliki sehingga Supergirl dapat dengan mudah melayangkan tekniknya tersebut.
Meskia begitu, adik dari Wondergirl Fairtex itu tetap mewaspadai kekuatan Ekaterina Vandaryeva yang dikenal punya tendangan cepat dan kuat.
"Tendangannya sangat cepat dan dia terlihat lebih kuat dari saya. Jadi, saya coba untuk bulk up (memperbesar dan memperkuat otot)," ujarnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Tak hanya itu, petarung yang masih duduk di bangku SMA tersebut juga tak segan menebar ancaman kepada lawannya.
"Saya mungkin masih muda. Tapi, pukulan saya tak bisa dianggap enteng," kata Supergirl ditujukan kepada Barbie, julukan lawannya.
Supergirl Jaroonsak Muaythai sejatinya bukan nama asing di circle, sebutan arena tarung untuk ONE Championship.
Padahal, dia debut lawan Milagros Lopez di kelas catchweight putri (53,7 kg) dalam ONE: A New Breed II, September 2020.
Namun, dalam duel itu, Supergirl berhasil mengalahkan Milagros Lopez dalam waktu 60 detik lewat kemenangan Knock-out (KO).
Penampilan apiknya saat debut tidak lepas dari pengalamannya menjuarai PBA Thailand Champion dengan rekor profesional 37-5-1.
Meski tampil perkasa dalam debutnya, tahun lalu, Supergirl mengaku bahwa dia tidak sepenuhnya mengendalikan pertarungan tersebut.
"Saya sangat gugup ketika itu. (Pada akhirnya) saya tidak benar-benar melakukan apa yang saya pikir (harus dilakukan)," tuturnya.
"Semua terjadi dari memori otot seperti ketika saya meraih kakinya, kemudian meninjunya. Saya tak berencana melakukan itu."
"Itu terjadi secara otomatis karena sekali Anda dipukul, Anda memukul balik. Ketika saya menang, saya merasa itu berjalan sangat cepat."
"Saya sangat gugup dan itu berakhir hanya dalam satu menit. Saya bahkan belum mengerahkan segalanya," Supergirl memungkasi.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Berita MMA Lainnya:
ONE Championship: Hadapi Petarung Filipina, Elipitua Siregar Bawa Dendam dari 2 Senior
Paul Craig Bersiap Pensiun Setelah Melawan Raja Kelas Berat Ringan