- Persiraja Banda Aceh jadi satu-satunya tim Liga 1 2020 yang masih nirbobol.
- Torehan ini tak lepas dari peran bek asing berpaspor Inggris, Adam Mitter.
- Aksi Adam Mitter digambarkan seperti petarung Inggris dan pejuang Aceh.
SKOR.id - Pertahanan Persiraja Banda Aceh sangat impresif. Dalam tiga laga awal Liga 1 2020, tim asuhan Hendri Susilo itu nirbobol atau clean sheet.
Selain karena organisasi pertahanan yang kukuh dan banyak menumpuk pemain saat bertahan atau bahasa kasarnya menerapkan strategi parkir bus, ada peran satu sosok.
Sosok yang dimaksud adalah Adam Mitter. Bek berpaspor Inggris itu jadi andalan Hendri Susilo dalam tiga laga Persiraja dan tak tergantikan.
Walau aksi-aksinya tidak setangguh bek papan atas Indonesia lainnya seperti Jaimerson da Silva Xavier atau Victor Igbonefo, namun berperan penting.
Aksinya yang kiranya paling heroik adalah saat menghadapi Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Madura pada pekan kedua Liga 1 2020.
Baca Juga: 5 Gol Tercepat Liga 1 2020 sampai Pekan Ketiga, Kejutan dari Persiraja
Ketika itu, dalam sebuah duel ia berbenturan dengan pemain lawan dan mengalami masalah. ia pun mendapat perawatan dari tim dokter Persiraja.
Berdasarkan rekaman pertandingan, rahang Mitter tampak bermasalah. Hendri Susilo pun telah berancang-ancang untuk menggantinya.
Namun, bek berusia 27 tahun itu enggan diganti. Dengan gaya khas pemuda Inggris atau katakanlah Holligan, ia berdiri dan masuk lagi ke lapangan pertandingan.
Semangat pejuang ini sama seperti jiwa pemuda Aceh yang dulu ditekan tentaran dalam peristiwa daerah operasi militer atau bahkan perjuangan melawan Belanda.
Baca Juga: Hendri Susilo Bersyukur Persiraja Akhirnya Raih Kemenangan Perdana di Liga 1 2020
Hendri Susilo mengatakan, pemain yang mengawali kariernya bersama akademi Blackpool ini punya kualitas khas Eropa meski bukan papan atas dunia.
Sejak latihan perdana, Mitter perlihatkan semangat juang. Mitter tak setengah-setengah atau sangat serius dalam menjalani sesi latihan rutin bersama tim.
"Pemain ini punya kualitas," kata Hendri Susilo saat berbincang dengan Skor.id. "Ia hanya butuh adaptasi lebih untuk mengerti sepak bola Indonesia," katanya.
Baca Juga: Miftahul Hamdi: Mutiara Aceh yang Mulai Bersinar Lagi
Namun, Hendri tak ingin pemainnya itu cepat berpuas diri. Baginya, masih terlalu dini menilai tim asuhannya. "Kami cuma beruntung," katanya merendah.
Adapun evaluasi utama yang akan digenjot Hendri sebelum pertandinga selanjutnya adalah penyelesaian akhir dan transisi dari menyerang ke bertahan.