- Petarung Filipina Lito Adiwang kini menempati peringkat lima strawweight ONE Championship.
- Pencapaian tersebut berkat penampilan apik Lito Adiwang dalam sejumlah pertarungan terakhir.
- Lito Adiwang ingin menghadapi Yoshitaka Naito terus menaikan pamor Team Lakay.
SKOR.id - Tidak butuh waktu lama bagi Lito “Thunder Kid” Adiwang untuk membuat dampak besar bersama ONE Championship.
Setelah tiga kemenangan beruntun dalam rangkaian Rich Franklin’s ONE Warrior Series, petarung asal Filipina ini mendapatkan kontrak untuk berlaga di ajang utama.
Lito Adiwang melanjutkan penampilan fenomenalnya di panggung dunia, saat mengamankan dua kemenangan pada ronde pertama atas Senzo Ikeda (12 Oktober 2019) dan Pongsiri “The Smiling Assassin” Mitsatit (31 Januari 2020).
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, ONE Championship Dapat Sokongan Dana dari Investor
Hasil tersebut menempatkannya di peringkat kelima divisi strawweight ONE. Meski begitu, pencapaian tersebut tak lantas membuat Adiwang berpuas diri.
"Semua atlet teratas dalam divisi strawweight adalah tantangan yang baik. Sebagai seseorang yang berada di posisi terbawah, saya harus membuktikan diri," kata Lito Adiwang.
Dari banyak nama lawan yang ingin dihadapi, Lito Adiwang mengaku sangat ingin berhadapan dengan Yoshitaka Naito yang menempati peringkat kedua di kelas strawweight.
Timo Werner; Didekati Liverpool, Berlabuh di Chelseahttps://t.co/eEj1YfrOXY— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 19, 2020
"Saya ingin menguji permainan ground saya melawan seorang grappler elite," Adiwang mengungkapkan.
"Dia (Naito) seorang grappler yang sempurna, dan dia akan coba memaksa lawannya bermain di posisi ground. Itulah mengapa dia adalah ujian yang sempurna bagi saya.”
Keinginan Lito Adiwang untuk berhadapan dengan Yoshitaka "Nobita" Naito memang bukan sesuatu yang mengherankan.
Sebab, Naito adalah seorang mantan juara dunia di divisinya tersebut yang memilki kemampuan bertarung mumpuni, khususnya di bawah.
Adiwang pun menyadari pertarungan menghadapi Naito akan menjadi tantangan berat, namun ia optimistis dapat menyelesaikan pertandingan dengan baik.
“Seperti biasa, saya merasa keunggulan saya melawan Naito adalah pikiran saya yang kuat. Tiap kali memasuki oktagon, saya selalu berpikir saya telah menang," ujar Adiwang.
“Satu keunggulan yang ia miliki atas saya adalah pengalamannya, karena ia telah seringkali berlaga di dalam oktagon dan mengetahui cara untuk menang.”
Di samping itu, Thunder Kid juga ingin menegaskan bahwa Team Lakay adalah sasana yang memiliki banyak atlet berbakat.
Sasana bela diri campuran ini adalah salah satu yang dihormati di Asia, namun banyak ahli mempertanyakan apakah seluruh atlet mereka mampu berlaga di ranah ground melawan grappler terbaik dunia.
“Saya ingin membuktikan kepada semua orang bahwa kami di Team Lakay bukan hanya striker, kami terus bekerja keras dalam permainan ground kami,” kata petarung yang memiliki rekor 11 menang dan 2 kalah itu.
“Saya ingin penggemar menghargai kerja keras yang kami lakukan setiap harinya untuk mengembangkan kemampuan ground kami," katanya.
Baca Juga: Petarung Indonesia Rudy Agustian Hadapi Covid-19 Selayaknya Sebuah Laga
"Saya memenangkan dua laga terakhir melalui submission, namun masih banyak komentar negatif yang mengatakan bahwa saya hanya menang di posisi ground karena saya melawan para striker.”
Dalam konteks tersebut, Lito Adiwang sangat mengharapkan untuk dapat mengalahkan Naito di permainannya sendiri saat mereka bertemu di oktagon.
“Saya yakin dengan kerja keras yang saya lakukan. Dan saya yakin saya memiliki apa yang dibutuhkan untuk mencetak submission atas seorang spesialis submission," ia menuturkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Prediksi Liga Spanyol: Sevilla vs Barcelonahttps://t.co/aSLMkjVuJ7— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 19, 2020