Pertaruhkan Posisi, Pelatih Jerman Hansi Flick Coba Taktik Baru lawan Jepang

Tri Cahyo Nugroho

Editor: Tri Cahyo Nugroho

Posisi pelatih timnas Jerma Hansi Flick dipertaruhkan di dua laga persahabatan bulan ini. (Dede Mauladi/Skor.id)
Posisi Hansi Flick sebagai pelatih timnas Jerman di ujung tanduk setelah kekalahan 1-4 dari timnas Jepang, Sabtu (9/9/2023). (Dede Mauladi/Skor.id)

SKOR.id – Pria berusia 58 tahun, yang menggantikan pelatih lama Joachim Low pada Agustus 2021, memulai tugasnya dengan delapan kemenangan berturut-turut. Tetapi, dia hanya memenangi empat dari 16 pertandingan berikutnya.

Mereka akan bermain dua kali selama jeda internasional ini. Setelah melawan Jepang di Wolfsburg pada Sabtu (9/9/2023) malam atau Minggu dini hari WIB, timnas Jerman akan menghadapi Prancis pada Selasa (12/9/2023) malam di Dortmund. 

“Kedengarannya konyol jika dua pertandingan persahabatan (bisa menentukan nasib pelatih). Tetapi, Flick berada di bawah tekanan besar untuk tidak mengacaukannya,” kata jurnalis sepak bola Jerman Raphael Honigstein kepada Podcast Liga Euro BBC Radio 5 Live

“Pertandingan terakhir (kekalahan dari Polandia dan Kolombia) sangat buruk sehingga menjadi final tidak resmi pada masanya. 

“Dua penampilan buruk dan dua hasil buruk. Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) akan mendapatkan tekanan berat akibat desakan publik yang tidak dapat ditoleransi.”

Penampilan buruk tersebut menjadi kejutan bagi manajer yang memenangi 70 dari 86 pertandingannya sebagai pelatih Bayern Munchen dari November 2019 hingga Juni 2021. Flick pun pernah menjadi asisten manajer Low di Jerman dari tahun 2006 hingga 2014. 

Tersingkir di fase grup Piala Dunia 2022 diikuti dengan hanya satu kemenangan dalam lima pertandingan persahabatan, jelas menunjukkan seperti apa kualitas Jerman saat ini. 

Dengan tidak mengikuti kualifikasi karena berstatus tuan rumah, reputasi Jerman saat menggelar Piala Eropa 2024 nanti tentu dipertaruhkan. Ditambah fakta bahwa dalam 12 bulan terakhir, Jerman hanya mampu mengalahkan tim-tim sekelas Oman, Kosta Rika, dan Peru.

Banyak yang menilai ada pembiaran usai terhadap Die Mannschaft usai tersingkir di Piala Dunia 2022. Namun, rehabilitasi yang seharusnya dilakukan ternyata tidak dilaksanakan. Alhasil, keadaan menjadi lebih buruk.

Masalah utama juara Piala Dunia empat kali (1954, 1974, 1990, 2014) itu adalah Hansi Flick yang tersesat karena kerap bereksperimen secara taktis. Orang-orang tidak memahami pergantian personel dan Flick terkesan tidak mau menerima masukan.

Memang bukan salah Flick jika Jerman tidak menghasilkan penyerang tengah. Atau mereka punya masalah nyata di bek sayap. Tetapi, itu hal yang sama dialami Jerman sekira 20 tahun terakhir. Idealnya, sebagai pelatih, Flick seharusnya meminimalkan masalah ini.

Eksperimen dengan tiga bek, misalnya, yang justru semakin memperburuk keadaan. Jerman memiliki pemenang Liga Champions, pemain di tim-tim terbesar di Eropa. Lalu, mengapa mereka tidak tampil semi-kompeten di tim Jerman? Adakah solusi yang cepat namun sederhana?

Flick harus segera menetapkan pilihannya dengan mantap. Pilih 11 pemain yang layak dan pilih formasi yang berpotensi besar untuk berhasil.

Joshua Kimmich sebagai bek kanan terbalik

Menjelang lawan Jepang, Hansi Flick sepertinya bakal bereksperimen lagi untuk menemukan formula terbaik skuad Jerman. Kabarnya, ia tengah mempertimbangkan untuk memerankan Joshua Kimmich sebagai bek kanan (right back/RB) terbalik setelah melihat klip John Stones, bek tengah Manchester City dan timnas Inggris. 

Jumlah pemain muda potensial Jerman saat ini memang tidak terlalu bagus. Namun, salah satu skema Flick adalah memainkan gelandang Bayern Munchen Joshua Kimmich sebagai bek kanan terbalik.

Seperti dikutip Bild, Flick mendapat ide peran baru Kimmich dari Pep Guardiola. Selama pertemuan internal di hotel tim, Flick menunjukkan video Manchester City kepada para pemainnya untuk menjelaskan taktik dan filosofi baru, terutama video John Stones. 

Saat menguasai bola, Kimmich bergerak ke dalam area tengah untuk menghubungkan pertahanan dan serangan. Tanpa bola, ia bertindak sebagai bek kanan di formasi empat bek.

Dalam istilah yang lebih sederhana, Kimmich akan bermain sebagai bek tengah (CB) atau gelandang bertaham tengah (CDM) yang menyerang dalam penguasaan bola, dan sebagai RB kala tidak menguasai bola.

Publik tentu melihat apa yang dilakukan gelandang Munchen Konrad Laimer ketika dia dimasukkan sebagai RB melawan Borussia M’Gladbach. Jadi, mungkin Kimmich bisa melakukan hal yang sama. 

Apakah perubahan terbaru dari Flick ini akan menyelamatkan pekerjaannya, atau justru menjadi kejatuhannya?

Daftar calon pengganti Flick

Pertanyaan menarik lainnya adalah siapa yang dinilai mampu menggantikan Hansi Flick jika dia pergi? 

Julian Nagelsmann, yang menggantikan Flick di Munchen mulai musim 2021-2022, disebut-sebut sebagai orang yang mungkin untuk jangka pendek bisa menyelamatkan tim Jerman. Nagelsmann, 36 tahun, telah menganggur sejak Bayern memecatnya pada Maret lalu.

Di sisi lain, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) dikabarkan juga siap mempertimbangkan pelatih Eintracht Frankfurt Oliver Glasner, yang kontraknya akan habis pada Mei 2024. Matthias Sammer, yang kini menjadi penasihat di Borussia Dortmund, disebut-sebut juga menjadi opsi lain jika Hansi Flick didepak sebelum Piala Eropa 2024.

 

 

RELATED STORIES

Eks Timnas Jerman Bilang Thomas Tuchel Cocok Gantikan Hansi Flick usai Gagal di Piala Dunia 2022

Eks Timnas Jerman Bilang Thomas Tuchel Cocok Gantikan Hansi Flick usai Gagal di Piala Dunia 2022

Mantan pemain timnas Jerman menilai Thomas Tuchel sebagai sosok yang menggantikan Hansi Flick di posisi pelatih Der Panzer.

Masuk Skuad Jerman, Dua Pemain Borussia Dortmund Dipuji Hansi Flick

Masuk Skuad Jerman, Dua Pemain Borussia Dortmund Dipuji Hansi Flick

Dua pemain Borussia Dortmund mendapat sanjungan dari pelatih timnas Jerman, Hansi Flick.

Hansi Flick: Jerman Lupakan Bencana Piala Dunia, Fokus ke Euro 2024

Hansi Flick menegaskan Jerman kini telah melupakan mimpi buruk di Qatar dan fokus persiapan Piala Eropa 2024, di mana mereka jadi tuan rumah.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 27 Jul, 14:12

Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Badminton

Fajar/Fikri Persembahkan Gelar China Open 2025 buat Mendiang Iie Sumirat

Gelar juara China Open 2025 yang diraih Fajar/Fikri sekaligus mengobati kerinduan pecinta bulu tangkis Indonesia.

Teguh Kurniawan | 27 Jul, 13:29

TNC 2025.

Liga TopSkor

TopSkor National Championship U-12 Beri Ruang Pemain Meningkatkan Kemampuan lewat 8v8

TopSkor National Championship (TNC) U-12 2025 dimulai pada Sabtu (26/7/2025) lalu.

Nizar Galang | 27 Jul, 11:37

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 27 Jul, 10:04

Arkhan Fikri (Arema FC). (Foto: Rais Adnan/Grafis: Hendy Andika/Skor.id)

Timnas Indonesia

Krusial di Timnas U-23 Indonesia, Arkhan Fikri Setara Pemain Asing untuk Arema FC

Setelah membantu Timnas U-23 Indonesia di final PIala AFF U-23 2025, Arkhan Fikri diharap lekas memperkuat Arema FC.

Taufani Rahmanda | 27 Jul, 07:20

5 atlet yang paling dinanti aksinya pada 2024

Culture

Streaming Tayangan Olahraga Langsung dan Eksklusif, Paket Premium Baru Hadir di Vision+

Termasuk ajang Timnas Indonesia di sepak bola, MMA, tenis, Formula 1, MotoGP, hadir dengan paket premium baru.

Taufani Rahmanda | 27 Jul, 07:20

Mauricio Souza sebagai pelatih kepala Persija Jakarta, Juni 2025. (Foto: Taufani Rahmanda/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Mauricio Souza Ungkap Tujuan Persija Rekrut Thales Lira

Thales Lira menjadi pemain asing kesembilan Persija untuk Super League 2025-2026.

Rais Adnan | 27 Jul, 06:04

Barito Putera

Liga 1

Meski Kecewa, Barito Putera Relakan Lucas Morelatto ke Klub Bahrain

Lucas Morelatto batal bergabung dengan Barito Putera dan lebih memilih memperkuat klub Bahrain.

Rais Adnan | 27 Jul, 06:00

Kiper Timnas Indonesia, Emil Audero. (Grafis: Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

Makin Dekat Gabung Cremonese, Emil Audero Dituntut Punya Hal Ini

Emil Audero saat ini dikabarkan sedang menjalani tes medis dan tinggal menunggu waktu diumumkan Cremonese.

Rais Adnan | 27 Jul, 05:41

Jay Idzes. (Yusuf/Skor.id)

Liga Italia

Negosiasi dengan Venezia Buntu, Genoa Batal Rekrut Jay Idzes

Genoa dikabarkan kini mengalihkan fokusnya ke Leo Skiri Østigård.

Rais Adnan | 27 Jul, 05:17

Load More Articles