SKOR.id - Legenda Inter Milan dan timnas Italia, Walter Zenga disebut akan menjadi Direktur Teknik Persita Tangerang mulai Liga 1 2023-2024.
Kabar bergabungnya Walter Zenga ke Persita diberikan jurnalis ternama asal Italia, Gianluca Di Marzio, melalui cuitan di akun Twitter pribadinya.
Dituliskan bahwa Walter Zenga ditunjuk menjadi Direktur Teknik Persita mulai 1 Juli 2023 setelah ada andil dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Erick Thohir yang pernah menjadi Presiden Inter Milan disebut meminta Walter Zenga dan nantinya Persita bakal mengontraknya dua tahun.
"Mantan kiper legendaris Italia, Walter Zenga, akan menjadi Direktur Teknik baru tim Indonesia, Persita Tangerang mulai 1 Juli 2023," tulis Di Marzio, Minggu (28/5/2023)
"Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, ingin Zenga bergabung dan membawa ilmu serta pengalamannya ke kompetisi Indonesia," ia menambahkan.
Sebelumnya Zenga diketahui sempat mengunjungi Tangerang dan menyaksikan laga Persita melawan Persija Jakarta pada akhir Maret 2023.
Ia datang bersama eks-pemain Liverpool FC dan timnas Portugal, Abel Xavier karena undangan dari Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dan Persita.
Kala itu Presiden Persita, Ahmed Rully Zulfikar, telah mengisyaratkan bahwa Zenga akan menjadi bagian dari klub, namun bukan sebagai pelatih.
Untuk diketahui, setelah gantung sepatu, Zenga memang sempat melanjutkan kariernya di dunia kepelatihan dan terakhir melatih pada 2020.
Tim yang ditanganinya adalah Cagliari. Selain itu ia juga pernah menangani Wolverhampton (2016), Samptdoria (2015) dan Palermo (2009-2010).
Sementara itu, posisi Direktur Teknik Persita memang sedang kosong sebab sebelumnya diisi oleh Luis Edmundo Duran yang sudah pindah tugas.
Pelatih asal Chili itu ditunjuk menjadi pelatih kepala tim berjuluk Pendekar Cisadane untuk menganggantikan Angel Alfredo Vera per 27 Februari 2023.
Setelah mengarungi sembilan laga Liga 1 2022-2023, Luis Edmundo terus diberi kepercayaan untuk menangani tim pada Liga 1 2023-2024.
Pada Liga 1 2022-2023, Persita hanya finis di peringkat kesembilan setelah sempat tampil mengejutkan di awal musim dan mengisi papan atas klasemen.
Akan tetapi Pendekar Cisadane seolah kehabisan bensin, mengalami paceklik kemenangan, posisinya terus merosot dan terjadi pemecatan pelatih.