- Persis Solo resmi menunjuk Leonardo Medina Arellano asal Meksiko sebagai pelatih kepala dan ini debut sang arsitek di Liga Indonesia.
- Leonardo Medina dalam tiga musim terakhir menjadi asisten pelatih untuk klub elite Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim.
- Untuk karier barunya ini, Leonardo Medina pun menjadi pelatih pertama asal Meksiko yang bekerja di Liga Indonesia.
SKOR.id - Persis Solo akhirnya secara resmi memperkenalkan pelatih kepala baru untuk mengarsiteki tim dalam lanjutan Liga 1 2022-2023, yakni Leonardo Medina.
Pelatih asal Meksiko tersebut bakal menjadi penerus Jacksen F Tiago sekaligus mengambil alih tugas dari Rasiman.
Sebelumnya, Rasiman menjadi pelatih interim Persis Solo dalam enam laga terakhir di Liga 1 musim ini.
Bergabungnya Leonardo Media diumumkan oleh Persis Solo melalui laman resmi klub pada Minggu (6/11/2022) malam.
"Demi menunjukkan keseriusan dan komitmen untuk meraih prestasi tertinggi, Persis menunjuk Leonardo Medina sebagai pelatih pada Minggu, 6 November 2022," tulis pernyataan klub.
Leonardo Medina disebut tidak asing dengan karakter sepak bola di Asia Tenggara dan memiliki lisensi UEFA Pro.
Sebab dalam tiga tahun terakhir, dia berkarier sebagai asisten pelatih tim Johor Darul Takzim.
Meski baru bergabung dengan tim di Solo, Leonardo Medina mengaku sudah sedikit mengenal beberapa pemain tim berjulukan Laskar Sambernyawa.
Di antara pemain yang ada, Leonardo Medina paling mengenal striker Persis Solo asal Spanyol, Fernando Rodriguez yang sebelumnya bermain untuk JDT II.
Pelatih berusia 52 tahun itu mengaku terkesan dengan materi pemain Persis Solo.
Kombinasi pemain senior dan pesepak bola muda yang ada sangat cocok untuk menghadapi Liga 1 2022-2023 yang tengah ditunda.
"Tim ini mempunyai rata-rata pemain yang cukup segar, yaitu sekitar 27 tahun," kata Leonardo Medina, dikutip dari laman klub.
"Kombinasi pemain muda dan senior membuat tim ini semakin menarik serta atraktif ketika bermain di atas lapangan."
"Saya juga telah mengenal Fernando (sebelumnya bermain untuk Johor Darul Takzim II) dan telah melihat cuplikan beberapa pemain," tuturnya.
"Kami memiliki komposisi yang sangat baik untuk menghadapi kompetisi," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Leonardo Medina juga bicara perbedaan kompetisi sepak bola di Indonesia dan Malaysia.
Menurut Leonardo, Liga 1 memiliki taktikal yang lebih kaya ketimbang Liga Malaysia.
Gaya bermain cepat yang banyak diperagakan klub-klub di Liga 1 dinilai Leonardo Medina lebih mirip dengan gaya bermain tim-tim di Meksiko.
"Tentu secara strategi permainan di Indonesia dan Malaysia cukup berbeda," ujarnya.
"Jika di Indonesia, permainan jauh lebih strategis dan bermain secara cepat baik menyerang maupun bertahan."
Menurut Leonardo Medina, permainan di Malaysia lebih pada strategi menunggu untuk melakukan counter attack dan itu sering diterapkan.
"Permainan di Indonesia sangat mirip ketika saya berada di Meksiko, bermain cepat dan setiap klub memiliki keinginan untuk meraih juara," tutur Leonardo Medina menambahkan.
Berita Persis Solo Lainnya:
Agenda Persis Solo saat Liga 1 Jeda Sebulan: Rutin Latihan dan Rajin Gelar Uji Coba
Imbangi Borneo FC pada Uji Coba, Pelatih Persis Solo Ungkap Hal Positif dan Evaluasi
Dua Usulan Persis Solo dan Persebaya untuk RUPSLB PT Liga Indonesia Baru