- Direktur Teknik Persis Solo, Misha Radovic bicara soal kebangkitan skuad Laskar Sambernyawa.
- Diakui Misha Radovic, hubungan divisi teknik Persis Solo yang dipimpinnya berjalan sesuai harapan di klub ini.
- Sebelumnya, Persis sempat terseok dan sulit menang sehingga sempat terdampar di posisi terbawah klasemen sementara.
SKOR.id - Peran Misha Radovic mungkin tak terlihat nyata sebagai Direktur Teknik Persis Solo.
Namun, Misha mengakui hal itu bukan masalah besar darinya. Sebab, dia mementingkan hierarki klub berjalan dengan baik.
Sebagai tim promosi di Liga 1 2022-2023, Persis sempat terseok dan bahkan sulit menang yang berujung sempat jadi juru kunci klasemen sementara.
Hal itu diakui Misha Radovic sangat serius dipikirkannya dari divisi teknik klub berjulukan Laskar Sambernyawa ini.
Hanya saja, mantan pelatih Pelita Jaya dan Persisam Putra Samarinda (kini Bali United) itu senang dengan perkembangan pembinaan dari akademi Persis.
"Kami sudah membuat program untuk persyaratan lisensi klub dari AFC untuk kompetisi Asia," ujar Misha kepada Skor.id.
"Semua ini untuk persiapan masa depan klub menuju kompetisi Asia. Persis punya visi ke depan seperti itu."
Soal pergantian pelatih Persis sejak dia bekerja sebagai direktur teknik dari Liga 2 musim lalu sampai Liga 1 2022-2023, Misha juga bersuara.
"Sebagai direktur teknik, saya selalu mendukung pelatih tim senior Persis Solo," ujarnya.
"Sebab, koordinasi antarpelatih tim senior dengan pembinaan klub tak bisa terpisah harus selalu menyatu."
"Makanya, saya selalu memberikan support sejak dulu mulai dari ke coach Eko Purdjianto, lalu Jacksen F Tiago, dan sekarang rasiman," ucap Misha.
Khusus dengan Rasiman, pelatih sementara Persis yang menjadi penerus Jacksen, Misha telah bekerja intens dengan ayah Syahrian Abimanyu itu sejak Februari 2022.
"Kini tentunya tim senior adalah hasil dengan filosofi dan visi kepelatihan kami dan ada saya di dalamnya," ujar Misha.
"Implementasi dari coach Rasiman itu juga bagian dari kerja sama kami lakukan sejak Februari tahun ini. Saya menjadi mentor dia."
Misha Radovic juga bangga dengan pencapaian para pemain muda Persis Solo yang dipanggil PSSI.
Ada striker Indonesia U-16, Arkhan Kaka yang jadi bagian sebagai anggota tim juara Piala AFF U-16 2022 pertengahan Agustus tahun ini.
Kemudian, Zanadin Fariz yang terus menjadi langganan Shin Tae-yong untuk gabung Indonesia U-19.
"Persis punya komitmen membangun program Elite Pro Academy (EPA) untuk semua level dan itu jadi yang misi penting klub ini," tutur Misha Radovic mengakhiri pernyataan.
Berita Liga 1 lainnya:
Bersua Tiga Klub Liga 1, Dirut PT LIB Tegaskan Tak Ada Kerja Sama dengan Situs Judi Online
Respons AFC soal Penyerangan Suporter PSM Makassar di Malaysia
Bek Muda Persija Ingin Susul Egy Maulana Vikri dan Pratama Arhan