- Persija Jakarta resmi tunjuk Sergio Farias sebagai pelatih.
- Sederet prestasi sang juru taktik jadi alasan utama Persija.
- Pelatih asal Brasil ini dikontak dengan durasi semusim.
SKOR.id - Sosok yang akan menjadi pelatih Persija Jakarta pada 2020, terjawab. Tim berjulukan Macan Kemayoran itu resmi menunjuk juru taktik asal Brasil, Sergio Farias, Minggu (12/1/2020).
Pengumuman ini disampaikan Presiden Persija Jakarta, Ferry Paulus. Sergio Farias sepakati kontrak, yakni kawal Ismed Sofyan dan kawan-kawan selama satu musim dengan opsi perpanjangan.
"Rekam jejaknya yang bagus, membuat Persija tertarik merekrutnya," ujar Ferry Paulus, Minggu (12/1/2020).
Salah satu pertimbangan utama Persija, kata Ferry, yakni pengalaman yang dimiliki oleh pelatih berusia 52 tahun itu.
Baca Juga: Menerka ''Korban'' Kedatangan Evan Dimas di Skuad Persija Jakarta
"Sergio sebelumnya pernah membesut klub pro asal Korea Selatan dan berhasil menjadi kampiun di liga, bahkan pernah keluar sebagai juara antarklub di Asia," kata Ferry.
"Itu pertimbangan kami merekrut dia. Kami yakin dia bisa membawa Persija juara sesuai target kami," FP, sapaan akrab Ferry Paulus, menambahkan.
Baca Juga: Evan Dimas Ingin Bawa Persija Juara Liga 1 Musim 2020
Kiprah kepelatihan Farias diwarnai dengan sejumlah prestasi. Catatan terbaiknya saat melatih klub adalah, saat mengantarkan Pohang Steelers (Korea Selatan) juarai Liga Champions Asia 2009.
Bersama Pohang Steelers, Farias juga merengkuh gelar Liga Korea 2007. Torehan ini membuatnya dinobatkan sebagai pelatih terbaik Korea 2007.
Pada 2008, ia juga mempersembahkan gelar juara Piala Korea. Sedangkan pada 2009, Pohang menempati peringkat ketiga Piala Dunia Klub.
Sejatinya, nama Sergio Farias tidak begitu asing di telinga pencinta sepak bola Tanah Air. Pasalnya, tim juara Liga 1 2019, Bali united, sempat dirumorkan ingin menggunakan jasanya.
Itu terjadi pada awal 2019, sebelum Bali United membajak Stefano "Teco" Cugurra dari Persija. Kala itu, CEO Bali United, Yabes Tanuri, menilai Farias cocok dengan karakter Bali. Namun lantaran harganya dinilai terlalu tinggi membuat Bali United urung menggunakan jasa Farias.