- Manajemen Persija memastikan, menempuh jalur banding soal ditolaknya proposal klub profesional AFC 2020.
- Ada satu dokumen yang dianggap Persija belum terpenuhi, yakni RECC pelatih Sergio Farias yang telah hengkang.
- Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus, yakin Macan Kemayoran akan dapat status profesonal setelah banding.
SKOR.id - Manajemen Persija Jakarta dipastikan akan membanding putusan PSSI Club Licensing Committee yang menolak proposal AFC Club Propessional Licensing 2020.
Pasalnya, Persija merasa semua persyaratan yang diminta untuk AFC Club Professional 2020 telah disodorkan semuanya, keculi soal RECC Sergio Farias.
Ya, persoalan yang mengganjal status "granted" atau "dikabulkan" soal Klub Profesional AFC 2020, terkait dokumen pengakuan dan pengalaman kompetensi pelatih.
"Kami pasti akan banding. Kami akan banding secepatnya," kata Ferry Paulus kepada Skor.id melalui sambungan telepon pada Jumat (20/11/2020) siang.
RECC adalah singkatan dari recognition of experience and current competence. Ini adalah dokumen tentang status dari konfederasi asalnya untuk pelatih asing.
Seperti diketahui, pada awal musim ini Persija mengontrak pria asal Brasil, Sergio Farias. Namun, kini kerja sama keduanya telah berakhir karena kompetisi tak jelas.
Soal lisensi kepelatihan, Farias tak ada masalah. Hanya dokumen RECC saja yang belum terpenuhi. Adapun saat ini Persija ditangani pelatih lokal, Sudirman.
"Setelah saya tanyakan ke back office, ternyata ada masalah untuk RECC pelatih Sergio Farias. Ini yang akan segera kami urus," ucap Ferry.
"Untuk RECC Sergio Farias sudah kami minta tapi memang belum keluar. Kami sudah urus tetapi kan kompetisi dihentikan pada Maret," Ferry Paulus menjelaskan.
Kabar soal Persija tak mendapat status klub profesional AFC dari PSSI sangat mengejutkan. Pasalnya, klub ibu kota ini dari tahun ke tahun selalu lolos AFC Club Licensing.
Ferry pun mengaku kaget dengan kabar tersebut. Ia kaget karena sangat yakin semua persyaratan yang diminta PSSI dan AFC telah terpenuhi.
Adapun lima syarat utama agar mendapat status klub profesional dari Asia adalah sporting, infrastructure, personnel dan administration, legal, serta finance.
"Saya juga kaget kenapa Persija bisa tidak lolos (AFC Club Licensing). Itu yang jadi pikiran saya. Karenanya saya langsung cek ke back office," kata Ferry.
Untuk urusan sporting Persija sudah punya pembinaan yang berjenjang, Bahkan, mulai tahun lalu Akademi Persija sudah dibangun dengan sistem yang matang.
"Kalau urusan sporting, kami jelas memenuhi. Musim lalu Akedemi Persija the best (meraih predikat akademi terbaik. Bahkan di-recognize sama FIFA," ucap Ferry.
Urusan infrastruktur, utamanya stadion, pun tak bakal bermasalah. Pasalnya, Persija mengajukan Stadion Utama Gelora Bung Karno yang telah berstandar FIFA.
Berikutnya soal personnel dan administation. Dalam hal ini, Persija pun sangat yakin. Bisa dibilang, Persija menjadi salah satu klub yang taat dokumen.
Begit juga dengan legal, dipastikan aman karena telah memiliki PT. Adapun soal finance tak ada masalah karena sedang dipersiapkan untuk ke Bursa Efek Indonesia.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Ferry Paulus Beberkan Sebab Proposal Klub Profesional Persija Ditolak AFC
Antara Karier di Persija, Timnas, dan Gelar Sarjana bagi Salman Alfarid