SKOR.id - Persib Bandung menjadi klub Liga 1 yang paling banyak didenda Komite Disiplin (Komdis) PSSI pada musim 2023-2024. Itu akibat banyaknya pelanggaran disiplin yang mereka lakukan.
Dari data yang dirilis Football Institute, Selasa (9/7/2024), Persib terkena sanksi denda Komdis PSSI sebanyak Rp680 juta. Diikuti secara berurutan untuk posisi lima besar adalah Persebaya Surabaya (Rp600 juta), Bali United (Rp452.500.000), PSS Sleman (Rp445.000.000), dan Persija Jakarta (Rp360 juta).
Total, uang denda dari pelanggaran disiplin di Liga 1, Liga 2, dan Elite Pro Academy (EPA) musim lalu mencapai Rp14.825.666.666,67. Rinciannya, berasal dari Komdis PSSI sebesar Rp8.723.000.000,00, dan denda kartu sebanyak Rp6.102.666.666,67. Untuk denda Komdis PSSI dibayarkan ke rekening PSSI, sementara denda kartu dibayarkan ke rekening PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi.
Namun jika mengacu dari klub yang sering melakukan pelanggaran disiplin, Persija berada di urutan teratas dengan 23 kali pelanggaran. Sementara Persib berada di urutan kedua dengan 19 pelanggaran.
Memang, bentuk hukuman yang diberikan oleh Komdis PSSI tidak selalu berupa denda. Tapi ada juga non denda seperti teguran keras, larangan beraktivitas dalam sepak bola, larangan menggelar pertandingan, larangan mendampingi tim, penutupan sebagian stadion/tribun, tambahan larangan bermain, larangan menggunakan atribut, sanksi larangan masuk stadion, hingga sanksi kerja sosial kampanye damai.
Khusus Liga 1, dari 182 pelanggaran disiplin yang terjadi, 63 di antaranya berasal dari ulah suporter. Kebanyakan pelanggaran tersebut didominasi lantaran suporter melanggar aturan hadir ke pertandingan tandang.
Namun menurut Football Institute, sanksi denda tidak efektif diberikan di kompetisi dalam negeri.
“Meskipun Komdis telah memberikan dendan kepada pihak klub atas pelanggaran yang mereka melakukan selama pertandingan Liga 1, Liga 2, maupun EPA berlangsung, ternyata tidak memberikan dampak yang berpengaruh pada kualitas pertandingan. Pengulangan masih kerap terjadi,” tulis Football Institute dalam kesimpulan hasil risetnya itu.
“Untuk itu, perlu adanya evaluasi atas sanksi dan/atau denda yang diberikan, agar memberikan hukuman yang memberi efek jera serta mendidik bagi pelaku pelanggaran disiplin agar kompetisi berkualitas.”
“Kemudian, hukuman denda ini, apa return-nya bagi sepak bola? Apa PSSI dan LIB melaksanakan edukasi dan kampanye terkait aturan fairplay, Laws of the Game dan/atau program pengentasan kekerasan lainnya?” tambahnya.
Klasemen Hukuman Denda Komdis PSSI untuk Klub Liga 1 2023-2024:
- Persib Bandung: Rp680.000.000
- Persebaya Surabaya: Rp600.000.000
- Bali United: Rp452.500.000
- PSS Sleman: Rp445.000.000
- Persija Jakarta: Rp360.000.000
- Persis Solo: Rp345.000.000
- Persik Kediri: Rp335.000.000
- Persita Tangerang: 265.000.000
- Bhayangkara FC: Rp205.000.000
- PSIS Semarang: Rp205.000.000
- Rans Nusantara: Rp155.000.000
- Dewa United: Rp145.000.000
- PSM Makassar: Rp140.000.000
- Arema FC: Rp135.000.000
- Borneo FC: Rp130.000.000
- Persikabo 1973: Rp95.000.000
- Barito Putera: Rp90.000.000
- Madura United: Rp80.000.000
Peringkat Klub Liga 1 2023-2024 yang Sering Melakukan Pelanggaran Berdasarkan Putusan Komdis PSSI:
- Persija Jakarta: 23
- Persib Bandung: 19
- PSS Sleman: 17
- Persebaya Surabaya: 16
- Persis Solo: 14
- PSIS Semarang: 10
- Bali United: 9
- Borneo FC: 9
- Dewa United: 9
- PSM Makassar: 9
- Rans Nusantara: 8
- Persik Kediri: 7
- Persita Tangerang: 7
- Barito Putera: 6
- Arema FC: 5
- Bhayangkara FC: 5
- Madura United: 5
- Persikabo 1973: 4
Sumber: Football Institute