- Hingga pekan ketiga Januari 2020, Persis Solo baru punya 13 pemain.
- Dengan jumlah minim ini, latihan tim tidak bisa berjalan dengan lancar.
- Padahal, ada banyak bahan evaluasi setelah laga uji coba lawan Persebaya.
SKOR.id - Persis Solo yang akan tampil dalam Liga 2 2020, terus mempersiapkan diri. Musim ini, skuat berjuluk Laskar Sambernyawa masih dipimpin pelatih Salahudin.
Meski sudah menjalani latihan intensif sejak Desember 2019, Persis masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Yang paling mendasar adalah masih kurangnya jumlah pemain.
Hingga saat ini, baru ada 13 pemain yang sudah diikat kontrak oleh Persis. Jumlah ini diakui Salahudin tidak ideal, karena program latihan belum bisa dijalankan, termasuk latihan fisik.
Sejatinya, saat ini latihan Persis diikuti sekitar 20 pemain. Namun, di luar 13 pemain yang sudah diikat kontrak, pemain lainnya masih berstatus sebagai pemain seleksi dan magang.
Ada pula mahasiswa yang ikut berlatih bersama tim. Dengan kenyataan tersebut, Salahudin tak bisa memberi materi strategi yang ia inginkan, sambil meningkatkan kondisi fisik.
Baca Juga: Persekat Tegal Seleksi 40 Pemain dari Liga 1 dan Liga 2
Karenanya Salahudin menyebut ada banyak pekerjaan rumah Persis. Dari hasil laga uji coba lawan Persebaya di Surabaya pada 11 Januari 2020, takluk 0-4, banyak didapat evaluasi.
Salah satu catatannya adalah momen transisi, baik dari menyerang ke bertahan atau sebaliknya, serta penyelesaian akhir. Naluri "pembunuh" pemain nihil.
Kekalahan dari Persebaya itu, cukup dimaklumi karena para pemain belum mendapatkan materi komprehensif. Bruno Casimir dan kawan-kawan belum mendapat materi khusus tentang finishing.
Baca Juga: Tim Garuda Select Kejutkan Inter Milan U-17
“Transisi perlu ditingkatkan. Untuk lini serang, juga masih perlu ditingkatkan finishing-nya. Kami harus bergerak cepat,” kata Salahudin, Rabu (22/1/2020) malam.
“Latihan sementara ini bagaimana memahami cara kerja permainan tim dan menjaga kondisi pemain sambil menunggu kedatangan pemain baru,” kata mantan pelatih Barito Putera ini. (Sri Nugroho)