Persela, Klub Tengahan Penghasil Pemain Muda dan Cermat Pilih Pilar Asing

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Persela Lamongan sering mengorbitkan pemain muda dan yang kemudian dilirik banyak klub besar.
  • Tidak hanya pemain muda, Persela Lamongan juga piawai dalam investasi pilar asing.
  • Kebersamaan dan musyawarah salah satu cara Persela Lamongan dalam memilih pemain termasuk mengontrak pilar asing.

SKOR.id - Sejak berdiri pada 18 April 1967, belum ada prestasi yang membanggakan berupa trofi juara yang diukir Persela Lamongan.

Klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Lamongan ini tak ubahnya sebagai tim pelengkap pada setiap musim kompetisi.

Capaian terbaik terakhir tim berjulukan Laskar Joko Tingkir dalam satu dekade terakhir tercipta pada musim 2013/2014.

Kala itu, Persela sukses menembus babak delapan besar saat kompetisi masih bernama Indonesia Super League (ISL).

Sayang, langkah mereka terhenti lantaran kalah bersaing dengan Persipura Jayapura, Arema, dan Semen Padang.

Meski masih kering prestasi, Persela Lamongan merupakan klub yang dianggap memiliki keunikan tersendiri.

Sadar tak memiliki nama besar dan sokongan finansial yang memadai, tetapi mereka mampu survive pada level tertinggi Liga Indonesia setidaknya dalam kurun waktu 15 tahun terakhir.

Filosofi kekeluargaan menjadi kekuatan Persela tahan banting menghadapi persaingan.  Kendati tak kuat secara finansial, Persela selalu punya jurus jitu untuk bertahan.

Bahkan tak perlu diragukan lagi, Persela dicap sebagai tim yang kerap mengorbitkan pemain baru berkualitas. Itu tak hanya berlaku untuk pemain muda lokal, tetapi juga pilar asing pendatang baru.

Bahkan, Persela pernah melahirkan generasi emas pemain muda potensial yang kemudian saat ini menyebar di sejumlah klub besar.

Mereka adalah clash of 2010-2011 yang berhasil membawa Persela Lamongan U-21 menjuarai ISL U-21 kala itu.

Nama-nama pemain itu antara laiun: Saddil Ramdani, Dendy Sulistiawan (keduanya kini membela Bhayangkara FC), Fahmi Al Ayyubi (Bali United), dan Fandi Eko Utomo (PSIS Semarang)

Lalu yang masih setia bersama Persela Lamongan ada Ahmad Birrul Walidain serta Eky Taufik. Mereka bagian dari skuad muda Persela saat itu.

Fandi Eko bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik pada kompetisi usia muda kala itu.

Dalam dua tahun terakhir, Persela juga mengorbitkan pemain muda masa depan untuk timnas Indonesia kelompok usia atas nama Hambali Tholib dan Arif Satria.

Dua nama ini mulai musim 2020 diboyong oleh klub elite Liga 1, Persebaya Surabaya.

"Kalau melihat Persela itu adalah klub kecil. Tim yang dikenal pemainnya tidak ada yang bintang," kata asisten pelatih Persela Didik Ludiyanto.

"Namun setidaknya, Persela banyak mencetak pemain muda yang saat ini bisa memperkuat tim besar," ujarnya.

Didik bisa mengatakan hal seperti ini karena dia sudah berada bersama Persela sejak bekerja untuk tim junior sebagai asisten pelatih pada 2008.

Sebab itu, lelaki dengan sapaan Pacul ini tahu bagaimana Persela sangat fokus pada pengembangan pemain muda.

Tidak hanya sebagai "pabrik" pemain muda potensial, Persela juga dikenal sebagai tim yang piawai dalam berinvestasi pilar asing.

Dalam satu dekade terakhir, tidak sedikit pemain asing pendatang baru di Indonesia yang sukses bersinar bersama Persela Lamongan.

Bahkan baru satu musim tampil bersama Persela, pemain asing tersebut kerap jadi rebutan klub-klub besar pada musim berikutnya.

Persela jarang melakukan salah langkah dalam merekrut pemain asing. Mereka sukses mengontrak pemain asing dengan nilai kontrak yang tidak wah tapi berperan penting untuk tim.

Itu mulai dari era-Oscar Aravena, Fabiano Da Rosa Beltrame, Marcio Souza, Gustavo Lopez, Diego Assis, hingga musim 2019, saat Persela dihuni barisan pemain asing berkualitas.

Mereka punya Loris Arnaud, yang memiliki bekal pernah bermain untuk Paris Saint-Germain pada Liga 1 2018.

Lalu ada Alex Goncalves, penyerang asal Brasil, yang bersaing dalam perburuan gelar top skor Liga 1 2019.

Masih pada musim 2019, ada pula Kei Hirose yang diam-diam diamati oleh klub terkenal Liga Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT).

Gelandang asing asal Jepang itu pun berlabuh bersama JDT pada awal musim 2020 walau dimainkan untuk JDT II.

Sementara itu, Rafinha jadi satu-satunya pemain asing Persela yang memutuskan bertahan bersama skuad Laskar Joko Tingkir pada musim 2020.

Didik menceritakan, kebiasaan Persela mendapatkan pemain asing berkualitas tak lepas dari kerja sama yang baik antara manajemen dan pelatih.

"Persela itu secara umum selalu mementingkan kepentingan bersama," kata Didik Ludiyanto.

"Artinya semua harus dilakukan duduk bersama dengan musyawarah. Ini bagusnya manajemen Persela, soal teknis tim mereka tidak ikut campur. Ini yang saya tahu." 

Dijelaskan Didik, siapapun pelatih Persela diberikan kebebasan dalam memilih pemain yang mau dipakai.

Ketika ingin mendatangkan pilar anyar, pelatih diminta untuk menjelaskan secara rinci soal pemain tersebut kepada manajemen Persela.

"Manajemen juga merekomendasikan pemain A misalnya, tetapi pengambil keputusannya tetap head coach. Yang pasti, semua tetap duduk bersama musyawarah rembukan, enaknya di situ," kata Didik.

"Soal pemain dibahas bersama, dilihat bersama, layaknya keluarga sedang kumpul.
Manajemen rekomendasi pemain ke pelatih dan pelatih jeli dalam hal menilai kualitas pemain bersangkutan."

"Sama sama jadinya, bagus bagi manajemen dalam merekomendasikan pemain, maka bagus juga pelatih dalam mengambil keputusan," tutur DIdik.

Menurut Didik, jika manajemen menilai bagus, tetapi pelatih mengambil keputusannya tidak bagus hasilnya juga pasti tak bagus.

"Itu yang saya tahu soal pemilihan pemain untuk Persela, baik lokal maupun asing," Didik memungkasi.

Berita Persela Lamongan Lainnya:

Persela Lamongan Siap Tempur, Walau Masih Dalam Posisi Menunggu

Liga 1 Lanjut, Manajemen dan Tim Pelatih Persela Satu Suara

Mantan Gelandang Persela Lamongan Kini Melatih Inter Milan

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 

RELATED STORIES

Bintang Timur Surabaya Tanpa Satu Pemain Asing dalam Lanjutan Pro Futsal League 2020

Bintang Timur Surabaya Tanpa Satu Pemain Asing dalam Lanjutan Pro Futsal League 2020

Bintang Timur Surabaya masih harus memperebutkan tiket Final Four Pro Futsal League 2020.

Antusias Sambut Bergulirnya Liga 1 2020, Bek Persela Latihan Lebih Keras

Antusias Sambut Bergulirnya Liga 1 2020, Bek Persela Latihan Lebih Keras

Birrul Walidain tak sabar untuk segera kembali merumput bersama Persela Lamongan di Liga 1 2020.

Nil Maizar Isyaratkan Persela Pindah dari Stadion Surajaya

Nil Maizar Isyaratkan Persela Pindah dari Stadion Surajaya

Rencana pindah dari Stadion Surajaya, Lamongan, jika Persela dilarang Pemkot karena Jawa Timur merupakan zona merah Covid-19.

Jaga Hubungan dengan Suporter, Persela Buat Lomba Chant

Jaga Hubungan dengan Suporter, Persela Buat Lomba Chant

Ingin agar hubungan tetap terjaga tim, Persela Lamongan mengadakan lomba chant untuk suporter.

Ulang Tahun Ke-35 Ahmad Bustomi Dihiasi Semangat Kebangkitan

Ulang Tahun Ke-35 Ahmad Bustomi Dihiasi Semangat Kebangkitan

Hari ini, Selasa, 13 Juli 2020, gelandang Persela, Ahmad Bustomi genap berusia 35 tahun dan sedang perbaiki performa .

Keuntungan Liga 1 2020 Dipusatkan di Jawa Versi Kapten Persela Lamongan

Persela Lamongan mendapatkan keuntungan jika Liga 1 2020 dipusatkan di Pulau Jawa.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

La Liga untung besar dari pendapatan audiovisual. (Rahmat Ari Hidayat/Skor,id).

La Liga

La Liga Untung Besar dari Pendapatan Audiovisual hingga Rp118,6 Triliun

La Liga mendapatkan keuntungan besar dari pendapatan audiovisual musim 2027-2028 hingga 2031-2032.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 09:53

Shin Tae-yong,saat melatih Indonesia di laga melawan Australia di SUGBK, Jakarta, Selasa (10/9/2024). (Mario Sonatha untuk Skor.id)

World

Media Internasional Bongkar Pengakuan Pemain Timnas Korea Soal Perilaku Buruk STY sebagai Pelatih

Media internasional sorot pengakuan pemain Timnas Korea Selatan soal perilaku buruk STY sebagai pelatih.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 08:39

Xabi Alonso, pelatih Real Madrid. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Puncak Klasemen La Liga Direbut Barcelona, Xabi Alonso Tak Mau Ratapi Hasil Imbang

Barcelona puncaki klasemen La Liga usai Real Madrid ditahan Girona, Xabi Alonso ingin timnya berbenah.

Pradipta Indra Kumara | 01 Dec, 03:23

Pemain FC Utrecht, Miliano Jonathans, yang juga berstatus bagian dari Timnas Indonesia. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

National

Miliano Jonathans Imbang Lawan Tim Dean James, Sandy Walsh Menang

Sandy Walsh menang dan Miliano Jonathans imbang lawan tim Dean James, berikut hasil pemain Indonesia di luar negeri malam tadi.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:33

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

Daftar Lengkap Juara Valorant Game Changers Championship

Valorant Game Changers Championship adalah turnamen dunia Valorant untuk putri, berikut daftar pemenangnya sepanjang masa.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:13

Barcelona menjalani laga melawan PSG di Liga Champions. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id).

La Liga

Kembalinya Calon Kapten Masa Depan Barcelona Jadi Starter

Calon kapten masa depan Barcelona, Marc Bernal, akhirnya kembali jadi starter di lini tengah tim dalam laga La Liga.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 23:03

Mohamed Salah. (Yusuf/Skor.id).

Liga Inggris

5 Fakta Mohamed Salah yang Kini Jadi Cadangan di Liverpool

Dalam laga terakhir Liverpool kala menang lawan West Ham United, tak ada nama Mohamed Salah sepanjang laga berlangsung.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:48

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

6 Game 5 Poin, Buruknya Alter Ego Ares di Hari 3 PMGC 2025

Di Hari 3 Grup Green turnamen PUBG Mobile dunia, PMGC 2025, Alter Ego Ares tampil buruk dan harus rela tak lolos langsung ke Grand Final.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:35

Ilustrasi Valorant. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

VALORANT Game Changers Championship 2025: Jadwal dan Hasil

Berikut ini adalah jadwal dan hasil lengkap turnamen esports VALORANT Game Changers Championship 2025.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:07

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2025: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2025 alias PUBG Mobile Global Championship dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 30 Nov, 22:04

Load More Articles