- Natus Vincere (Na'Vi) mendapat kecaman karena keputusannya baru-baru ini untuk menggantikan Viktor “GeneRaL” Nigrini dengan RAMZES menjelang musim kedua Dota Pro Circuit 2021.
- Menanggapi hal tersebut, CEO Na'Vi, Yevhen Zolotarov, akhirnya harus turun tangan langsung untuk meredam masalah ini.
- Satu-satunya alasan mengapa hal-hal ditangani dengan cara ini adalah karena Na'Vi gagal mempertahankan roster yang kuat dan konsisten dalam beberapa tahun terakhir dan mereka ingin mencoba pendekatan yang berbeda.
SKOR.id - Natus Vincere (Na'Vi) mendapat kecaman karena keputusannya baru-baru ini untuk menggantikan Viktor “GeneRaL” Nigrini dengan RAMZES666 menjelang musim kedua Dota Pro Circuit 2021.
Banyak orang dan bahkan para pemain-pemain profesional regional Commonwealth of Independent States (CIS) menyebut keputusan tersebut sebagai "pukulan keras" bagi reputasi Na'Vi.
Menanggapi hal tersebut, CEO Na'Vi, Yevhen Zolotarov, akhirnya harus turun tangan langsung untuk meredam masalah ini.
Na'Vi sebenarnya memberikan kebebasan penuh untuk beraksi bagi pemainnya, menurut Yevhen Zolatorov penggantian GeneRaL sebenarnya tidak harus terjadi.
"Secara personal saya selalu mencegah adanya pergantian roster dalam tim, saya selalu dibujuk puluhan kali untuk merotasi roster yang ada guna memberikan pemain lain kesempatan bermain, yang mana hal tersebut tidak selalu berakhir bagus," kata Yevhen.
"Satu-satunya alasan mengapa hal-hal ditangani dengan cara ini adalah karena Na'Vi gagal mempertahankan roster yang kuat dan konsisten dalam beberapa tahun terakhir dan kami ingin mencoba pendekatan yang berbeda", ujar Yevhen.
Menurut Yevhen penggantian GeneRaL tidak ada hubungannya dengan level permainannya kini.
"Jelas sekali kalau dia salah satu offlaner terbaik di regional, sebenarnya ini sangat mengecewakan, tetapi kami masih menghormati kontrak yang ada dan tidak mau merusaknya", kata Yevhen.
GeneRaL sekarang bebas untuk main untuk tim mana saja dan Na'Vi siap untuk menanggung sebagian gajinya.
GeneRaL merasa kecewa kepada Na'Vi karena dia merasa "disingkirkan" oleh sang pelatih Andrey "Mag" Chipenko dan rekan-rekannya yang lain.
Dia juga menyayangkan kapten timnya Andrii "ALWAYSWANNAFLY” Bondarenko, karena dia melanggar janjinya bahwa tidak ada pemain yang akan dikeluarkan dari daftar pemain selama musim kompetisi sebelum The International.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
5 Musisi Asia Berstatus Pemilik Tim Esport, Termasuk Member EXO https://t.co/Urc3O6AOBG— SKOR Indonesia (@skorindonesia) April 8, 2021
Berita Dota 2 lainnya:
Nama InYourdreaM Muncul di Roster Tim Dota 2 Ini Jelang DPC SEA 2021 Season 2