- Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, hadiri reuni akbar klub Asyabab di Surabaya.
- Reuni ini jadi sarana penyatuan kembali klub anggota Persebaya yang tercerai.
- Asyabab tak bisa ikut kompetisi internal Persebaya karena dianggap pembelot.
SKOR.id - Klub legendaris Surabaya, Asyabab, menggelar acara Reuni Akbar, Minggu (8/3/2020) sore, di Stadion Jala Krida, Akademi Angkatan Laut, Surabaya.
Reuni akbar tersebut dihadiri banyak mantan pemain Asyabab yang dulu eksis dalam kompetisi Galatama. Hadir pula CEO Asyabab, Moh. Barmen atau biasa disapa Bang Moh.
Selain itu, turut hadir pula mentan pemain Asyabab yang kini menjadi pelatih Persipura, Jakcsen Fereira Tiago. Jakcsen bahkan sempat bermain dalam laga hiburan.
Seperti diketahui, Asyabab adalah klub pertama Jakcsen saat melatih klub Indonesia. Itu berlangsung pada musim 2002 hingga 2003.
Setelah itu, karier pelatih asal Brasil tersebut langsung melesat saat menangani Persebaya, sebab ia mengantar Bajul Ijo, julukan Persebaya, juara liga pada 2004.
Baca Juga: Tokoh Sepuh Persebaya: Bonus Kudu Gede Kalau Mau Juara
Salah satu sosok di belakang kesuksesan Persebaya adalah Bang Moh, yang menjabat sebagai penasihat tim. Karenanya Jacksen dan Bang Moh punya hubungan emosional.
Tak ingin jadi kacang lupa kulit, Jakcsen yang kebetulan ada di Surabaya, memilih hadiri acara Reuni Akbar tersebut. Dia terlihat hadir bersama istri dan anaknya.
"Saya rasa kegiatan ini bisa jadi obat untuk menghapus kerinduan kami. Dengan pak Barmen maupun kami semua terhadap sepak bola di Surabaya," kata Jacksen.
Dia berharap acara silaturahmi seperti ini rutin digelar. "Agar kami bisa bersilaturahmi dan jaga kesehatan juga penting. Ini adalah hal yang luar biasa," ia menambahkan.
Baca Juga: Persebaya Tak Ingin Isi Masa Jeda seperti Dilakukan Persija
Adapun Asyabab terakhir kali ikut kompetisi pada 2014. Saat itu Asyabab masih menjadi bagian dari kompetisi internal klub Persebaya. Namun saat ini sudah tidak lagi.
Pasalnya, ada dualisme kepengurusan Persebaya, yang hingga kini masih berimbas pada klub internal. Ada yang dianggap partisan dan pembelot.
Jakcsen berharap, dualisme tersebut bisa cepat selesai dan Asyabab bisa kembali mengikuti kompetisi internal Persebaya kembali.
"Karena apa? Sekarang Persebaya sudah berada di lingkaran sepak bola tertinggi di Indonesia dan Asyabab adalah salah satu klub terbaik Persebaya," katanya.
Baca Juga: Jacksen Sebut Kartu Merah Dini Sulitkan Persipura
Untuk diketahui, saat ini kompetisi internal klub Persebaya sudah bergulir secara rutin, namun tidak semua klub internal yang dulunya menjadi bagian, diperkenankan tampil.
"Asyabab yang punya sejarah dengan sepak bola Persebaya. Itu bisa kembali lagi bersatu dan melahirkan putra terbaik di Indonesia," kata Jacksen.
Jakcsen menamabahkan, perpecahan sama sekali tak berdampak positif. "Saya pun berkat dari hasil kompetisi internal Persebaya," Jacksen memungkasi. (M. Bahrul Marzuki)