- Mattel merilis Barbie role model untuk menyambut Hari Perempuan Internasional.
- Sumeyye Boyaci merupakan satu dari sekian wanita dunia berprestasi yang dianggap layak jadi anutan.
- Perenang paralimpik asal Turki itu baru berusia 17 tahun.
SKOR.id – Mattel, perusahaan mainan terbesar dunia yang memproduksi boneka Barbie, memilih Sumeyye Boyaci sebagai salah satu sosok menginspirasi.
Perenang paralimpik itu dianggap mampu memovitasi, terutama anak-anak muda dunia dengan sederet prestasi yang dimiliki remaja 17 tahun tersebut.
"Saya mungkin tidak memiliki dua tangan, tapi memiliki sayap yang tidak dilihat orang lain," ujar Sumeyye Boyaci, dalam sebuah kesempatan.
Pernyataan yang meluncur dari juara renang paralimpik dunia asal Turki itu juga memukau Mattel dan menjadikannya salah satu shero untuk gadis-gadis muda.
Baca Juga: Badminton Asia Championships 2020 Pindah ke Filipina
Yang menarik, boneka-boneka shero itu dipersiapkan Barbie untuk menyambut Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada 8 Maret mendatang.
Shero kerap diartikan sebagai perempuan muda yang dikagumi atau diidealkan karena memiliki keberanian dalam bersikap, prestasi luar biasa, dan sikap-sikap terpuji.
Dan, replika Sumeyye Boyaci jadi salah satu dari banyak boneka yang dibuat Mattel sebagai bagian dari janji Barbie untuk menyoroti peran perempuan dalam olahraga.
Spesialisasi nomor sprint, Boyaci bersaing dalam banyak gaya renang: bebas, punggung dan kupu-kupu dalam kategori S5.
Dilahirkan tanpa lengan dan dislokasi pinggul sebagai cacat lahir, dia belajar melukis dengan kaki pada usia 4 tahun dan mulai menulis di kelas satu.
Setelah mengamati ikan di akuarium dengan cermat, Boyaci menyadari ikan-ikan itu juga berenang tanpa lengan. Itulah alasannya menjadi atlet.
Boyaci membawa pulang medali emas nomor gaya punggung 50m dalam Kejuaraan Dunia Renang Dunia 2018 di Dublin, Irlandia, dan Seri Dunia Renang 2019 di Indianapolis, AS
Baca Juga: Uber Cup 2020: Jepang Unggulan Teratas, Indonesia Kelima
Baru-baru ini, gadis rupawan itu mengklaim medali perak dalam Kejuaraan Dunia Para-Renang 2019 di London.
Boyaci bukan satu-satunya perempuan berprestasi yang menjadi ''sheros'' untuk Mattel, tahun ini. Ada pula Malaika Mihambo (Jerman), juara dunia lompat jauh.
Kemudian, Amandine Henry (Prancis), kapten timnas sepak bola kala menjuarai SheBelieves Cup 2017. Dari atletik, Dina Asher-Smith (Inggris Raya), juara dunia lari 200m.
Airine Palsyte (Lithuania), peraih emas lompat tinggi dalam Kejuaraan Atletik Indoor Eropa 2017, juga masuk dalam koleksi tersebut.
Mattel juga menciptakan replika boneka Olga Kharlan (Ukraina), juara dunia anggar lima kali, serta Teresa Bonvalot (Portugal), juara selancar junior Eropa.
Dari Turki, selain Boyaci, Mattel juga membuat boneka Barbie mirip juara selancar angin Cagla Kubat dan aktris, Gulse Birsel.
Boyaci dan kawan-kawan adalah bagian dari projek Barbie bertema Role Model yang didedikasikan untuk menghormati perempuan anutan di masa lalu dan masa depan.
Mattel pertama kali meluncurkan kampanye seperti itu pada 2018 dengan tujuan untuk menginspirasi generasi perempuan dalam mendorong mereka hingga batasnya.
Baca Juga: Golden State Warriors Konfirmasi Tanggal Comeback Stephen Curry
Kaum perempuan di seluruh dunia diharapkan bisa keluar dari peran tradisional yang selama ini dilekatkan kepada mereka oleh masyarakat dan meraih potensi sejatinya.
Sejak 2015, Mattel berusaha untuk mengejar pendekatan yang lebih inklusif ketika menciptakan produk baru mereka.
Mereka menyebarkan pesan keberagaman dengan merepresentasikan berbagai tipe tubuh, warna kulit, serta gaya rambut.
Belakangan, Mattel juga merangkul konsumen mereka yang berkebutuhan khusus (cacat permanen) dan memiliki kondisi medis.