- Jakarta BNI 46 rekrut Dony Haryono dan Osmany Camejo Durruthy.
- Manajemen bertekad kawinkan gelar dalam Proliga 2020.
- Samsul Jais dan Walfridus Wahyu mengisi kursi pelatih.
SKOR.id – Jakarta BNI 46 siap mengarungi Proliga 2020. Sama seperti sebelumnya, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu menerjunkan tim putra dan putri.
Tak ingin setengah-setengah, pemusatan latihan sudah dilakukan sejak Desember 2019. Baik pemain putra dan putri berlatih di Padepokan Bola Voli, Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Untuk pemain putra, Jakarta BNI 46 tak banyak melakukan perubahan. Tim asuhan Samsul Jais itu hanya merekrut dua nama baru, Dony Haryono dan Osmany Camejo Durruthy.
Osmany Camejo Durruthy diharapkan menutup salah satu kelemahan, tahun lalu, middle blocker. Saat memperkuat Jakarta Elektrik PLN, dia pernah juara Proliga 2015.
Baca Juga: Tyson Fury Ungkap Rencana Pensiun
Keputusan manajemen untuk mendatangkan Dony Haryono kian menambah panjang daftar pemain nasional yang memperkuat runner-up Proliga 2019 tersebut.
Beberapa pemain Indonesia di SEA Games XXX/2019 Filipina yang memperkuat tim ini, di antaranya Dio Zulfikri, I Putu Randu Wahyu Pradana Putra, dan Sigit Ardian.
Sedangkan untuk putri, Jakarta BNI 46 melakukan perubahan besar-besaran. Hanya dua nama yang dipertahankan, yakni Hany Budiarti dan Novriali Yami.
Hadir dalam Proliga 2020, tim asuhan Walfridus Wahyu tersebut mayoritas dihuni pemain muda. Untuk asing, tim ini baru mendatangkan Wang Chen dari Cina.
Ketua Tim Jakarta BNI 46, Iman Agus Faizal, mengingatkan pemain dan pelatih agar fokus. Hal ini disampaikannya di sela-sela peluncuran tim di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga: Australia Open 2020: Empat Petenis yang Layak Dinanti Penampilannya
“Kalau masuk BNI, perang tidak hanya dengan tim (lawan), melainkan penonton. Jadi, dari sekarang, pemain harus siap (mental),” kata Iman Agus Faizal atau biasa disapa Fafa.
Apa yang dikemukakannya berkaca pada kegagalan tim putra dalam final Proliga 2019. Jakarta BNI 46 tak hanya melawan Surabaya Bhayangkara Samator, melainkan penonton.
Untuk itu, mental bertanding harus benar-benar disiapkan. “Ini yang kami ubah, jadi latihannya game situation. Semoga yang kami semua inginkan, tercapai,” kata Fafa.
Mantan pevoli itu menuturkan, khusus untuk putri, pelatih harus bisa memastikan Wang Chen bermain dengan gaya bermain sendiri hingga bisa memperkaya timnya.
“Saya berharap, setter Cina ini bisa memberi sesuatu yang bergairah kepada pemain muda. Belajar bermain dengan mental juara,” ujar Iman Agus Faizal.
Direktur Human Capital dan Kepatuhan BNI, Endang Hidayatullah, berharap tim putra dan putri dapat mengawinkan gelar juara Proliga 2020.
“Tahun ini, kami bersyukur bisa membentuk dua tim, putra dan putri. Keduanya berpotensi juara dan saya yakin dengan materi pemain yang ada,” ujar Endang Hidayatullah.