- Activision menjadi salah satu pengembang yang memang serius dalam memerangi masalah sosial.
- Hal itu ditunjukkan dengan membuat peraturan ketat bahkan untuk nama pemain di dalam gimnya.
- Baru-baru ini Activision mengungkapkan pihaknya telah memblokir 350 ribu akun dari berbagai seri Call of Duty aibat nama yang mengandung unsur pelecehan dan rasisme serta perilaku pemain yang terbukti toxic.
SKOR.id - Activision blokir total 350 ribu akun dari berbagai seri Call of Duty.
Acvision baru-baru ini mengungkapkan keseriusannya dalam memerangi masalah sosial yang belakangan ini semakin serius.
Masalah-masalah tersebut berupa pelecehan, rasialisme, dan perilaku toxic para pemainnya.
Activision memang menjadi salah satu pengembang gim yang serius memerangi tiga masalah tersebut.
Keseriusan Activision itu ditunjukkan dengan laporan yang mereka rilis baru-baru ini.
Melalui rilisnya, Activision mengungkapkan bahwa pihaknya telah memblokir sejumlah akun akibat ketiga masalah itu.
Total 350 ribu akun telah diblokir akibat berbagai alasan terkait tiga masalah itu.
Mulai dari nama yang mengandung unsur-unsur pelecehan dan rasialisme, hingga perilaku toxic para pemainnya.
Activision juga mengungkapkan bahwa mereka tak hanya memblokir akun dari satu gim saja, namun dari beberapa seri Call of Duty yang mereka kembangkan.
"Kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan bagi para pemain," ujar Activision.
"Tak ada tempat untuk perilaku toxic, ujaran kebencian, atau tindakan pelecehan lainnya dalam komunitas gim kami," ucapnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Valve dan Steam Kerja Sama Kembangkan Konsol Genggam https://t.co/gxKwGzX6DV— SKOR.id (@skorindonesia) May 26, 2021
Berita Activision lainnya:
Activision Gelar Turnamen Call of Duty Berhadiah Rp4,3 Miliar
Activision Isyaratkan Kedatangan Call of Duty: Warzone Mobile