- Petinju Indonesia menyumbang satu medali emas, tiga perak dan satu perunggu di SEA Games 2021 Hanoi.
- Satu medali emas berhasil dikonversi Maikhel Muskita di kelas 81kg.
- Prestasi itu tak lepas dari kerja keras semua pihak tak terkucali seorang guru SMAN 6 Kota Serang, Banten.
SKOR.id - PP Pertina Indonesia penuhi janji. Satu medali emas berhasil diraih di SEA Games 2021 Hanoi. Bahkan plus tiga perak dan satu perunggu.
Dari 6 petinju yang diterjunkan di pesta olahraga se-Asia Tenggara itu, empat di antaranya berhasil menapak ke final.
Satu medali emas berhasil dikonversi Maikhel Muskita di kelas 81kg pada laga pamungkas di Bac Ninh Sports University, Hanoi, Minggu (22/5/2022).
Sedangkan Farrand Papendang kelas 63kg, Sarohatua Lumbantobing (69kg), dan Huswatun Hasanah (kelas 60kg putri) mempersembahkan medali perak. Satu perunggu diambil petinju putri Novita Sinadia.
Kesuksesan cabang olahraga tinju itu tentu tak lepas dari kerja sama semua pihak. Salah satu di antaranya seorang guru SMAN 6 Kota Serang, Banten, Verry Yugangga.
Peran pria ini mungkin hanya seujung kuku dari 5 medali yang diboyong petinju Indonesia dari SEA Games 2021 Hanoi.
Selama dua tahun, Verry mendapat kepercayaan dari PP Pertina menjadi pelatih fisik pemusatan latihan nasional (Pelatnas) tinju Indonesia.
Verry memang tidak sendiri. Dia bekerja sama dengan pelatih teknik Dharma Hutauruk dan Kusdiyono menggembleng para atlet di Banten dan Bogor.
Sejatinya Verry Yugangga dikenal sebagai Ketua Pengprov Pertina Banten. Ketika Pelatnas Putih mulai dibuka di Serang, dia menjadi bagian dari persiapan tim yang tak terpisahkan. Kerjanya rajin dan supel.
Secara non teknis, Verry berdasarkan keilmuan yang didapatnya di Universitas Negeri Jakarta- memberikan pematangan fisik para petinju. Guru olahraga SMAN 6 Kota Serang, Banten, juga memberikan sport science.
Sejumlah langkah yang dilakukan agar atlet berprestasi yakni terus memantau latihan atlet. Selaian itu juga melakukan evaluasi untuk mengetahui perkembangan atletnya.
"Pelatih telah membuat program kerja secara teknik. Kami juga menyiapkan latihan fisik agar staminan atlet prima," ujar Verry yang juga Ketua Bidang Pendidikan dan Penataran KONI Provinsi Banten.
Dedikasi Verry tidak diragukan. Ketika terjadi pemangkasan skuat yang bertolak ke Hanoi, dia hanya bisa pasrah. Beruntung Pertina memberangkatkannya pada pertandingan semifinal.
"Saya hanya tiga hari mendapingi tim di Hanoi. Tapi saya melihat kondisi fisik para atlet cukup bagus, sehingga mereka berhak atas prestasi yang digoresnya," kata Verry yang sejak 2010 bekerja sebagai guru olahraga*
Baca Berita SEA Games Lainnya:
SEA Games 2021: 4 Petinju ke Final, M Nigara Sebut Ini Sejarah untuk Indonesia
SEA Games 2021 Hanoi: Petinju Indonesia Bawa 5 Medali, Pertina Minta Maaf
SEA Games 2021 Hanoi: Raih Medali Emas, Maikhel Mustika: Tuhan Bawa Impian Saya Ke Olimpiade!