- Nagoya Grampus resmi mendatangkan Jakub Swierczok.
- Ia adalah penyerang timnas Polandia di Euro 2020 lalu.
- Swierczok akan mengenakan nomor punggung 40.
SKOR.id - Penyerang timnas Polandia, Jakub Swierczok, resmi hijrah ke Nagoya Grampus.
Kabar tersebut dikonfirmasi pihak Nagoya Grampus lewat laman resmi mereka pada Selasa (20/7/2021).
Nagoya Grampus membeli pemain berusia 28 tahun itu secara permanen dari klub Liga Polandia, Piast Gliwice.
Tak disebutkan berapa biaya transfer yang harus dikeluarkan pihak klub untuk memboyong pemain yang biasa dipanggil Kuba tersebut.
Swierczok masih harus menunggu kapan bisa masuk ke Jepang karena aturan pandemi, selain nanti juga harus menjalani karantina selama dua pekan.
Swierczok pernah enam kali membela timnas Polandia, termasuk ikut ke dalam tim di Piala Eropa 2020 kemarin.
Bersaing dengan Robert Lewandowski, ia baru bermain di laga ketiga grup E saat kontra Swedia.
Ia bermain 29 menit, meski gagal mencetak gol.
Sebelum di Piast Gliwice, Swierczok sempat melanglang Eropa dengan membela klub-klub seperti Kaiserslautern hingga Ludogorets Razgard.
????Witamy w Nagoya????
ポーランド????????GKS ピアスト・グリヴィツェ よりヤクブ シュヴィルツォク選手の完全移籍での加入が決定いたしました⚽️
“ #grampus ファミリーの皆さん、はじめまして。ゴールを決めますので、スタジアムでお会いしましょう! ” #Kuba40
クバ選手、#ようこそ名古屋へ✨— 名古屋グランパス / Nagoya Grampus (@nge_official) July 20, 2021
Musim lalu, ia mencetak 17 gol dan tiga assist dari 28 penampilan di semua ajang.
Swierczok akan mengenakan nomor punggung 40 di Nagoya Grampus.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Para pemuncak sementara top skor @J_League_En hijrah bersamaan, Kyogo Furuhashi ke Celtic FC dan Anderson Lopes ke Wuhan FC
Kini, Ado Onaiwu kabarnya segera bergabung dengan Toulouse di Liga Prancis, apakah ia yang akan hijrah selanjutnya?
Selengkapnya: https://t.co/RBsYsOqRVh pic.twitter.com/5q6gQEiTm2— SKOR.id (@skorindonesia) July 20, 2021
Berita J.League Lainnya:
Kata-Kata Perpisahan Top Skor J1 League Setelah Resmi Hijrah ke Celtic FC
Rapor Pemain J.League saat Timnas U-24 Jepang Tahan Spanyol, Laga Terakhir Jelang Olimpiade