- Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, banyak menghabiskan waktu bersama dua anaknya selama di rumah saja.
- Pemain naturalisasi itu beberapa kali memasak mie instan untuk anaknya di sela-sela latihan mandiri.
- Spasojevic tetap membatasi konsumsi mie instan karena bisa memberi dampak tidak bagus untuk kondisi fisiknya.
SKOR.id - Penyerang Bali United, Ilija Spasojevic, menghabiskan waktu selama di rumah saja dengan mengurus kedua buah hatinya, termasuk membuatkan makanan untuk mereka.
Sebagai orang tua tunggal, Spasojevic menikmati peran tersebut dan mengaku bisa mengusir kebosanan selama kompetisi sepak bola dihentikan sementara.
Namun, karena tidak terlalu mahir dalam memasak, penyerang yang sudah mendapat status WNI itu mengaku hanya bisa memasak mie instan untuk kedua anaknya.
Baca Juga: Nova Belajar dari Shin Tae-yong untuk Tak Manjakan Pemain
Meski begitu, anak-anaknya disebut suka dengan masakan yang ia hidangkan, terutama dengan varian mie kuah.
"Dragan, anak saya yang pertama sangat suka dengan mie instan kuah rasa soto, sementara adiknya suka mie kuah rasa ayam," ujar Ilija Spasojevic.
"Anak-anak suka dengan produk mie instan asli Indonesia tersebut, begitujuga dengan saya," ia menambahkan.
Kendati demikian, ia tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan karena tidak bagus untuk menjaga kondisi kebugaran.
Pasalnya, sebagai atlet profesional yang menggantungkan hidup dengan bermain sepak bola, Spaso harus bisa membatasi diri dari mengonsumsi makanan-makanan instan.
Sementara itu, pemain yang pernah memperkuat Persib Bandung itu juga terus melakukan program latihan mandiri yang diberikan oleh tim pelatih Bali United untuk menjaga kondisi tubuh.
Selain itu, Spaso juga lebih rajin membaca buku saat bersantai di rumah.
"Membaca buku menjadi kegiatan rutin saya selama berada di rumah bersama anak-anak, tentu ini baik untuk saya," ujarnya.
Baca Juga: Rekam Jejak Ratu Tisha Hingga Jadi Sekjen Wanita Pertama dan Termuda PSSI
Spaso tetap berharap kompetisi dapat bergulir kembali dan semua orang bisa beraktivitas secara normal lagi.
Hal itu mungkin terjadi jika persebaran virus Corona atau Covid-19 bisa dihentikan.