SKOR.id - Penyanyi Dikta Wicaksono diketahui gemar dalam olahraga. Setidaknya, saat ini ada dua olahraga yang diketahui luas sebagai hobinya.
Pertama adalah olahraga tenis. Mantan vokalis Yovie & Nuno itu pun secara terang-terangan mengakui jika dari kecil ia menggeluti olahraga tersebut hingga sempat menjadi atlet tenis.
“Dari kelas 3 SD sampai 3 SMA, yang ngajar bokap waktu itu, karena bokap gue main tenis juga,” ujar Dikta, dikutip dalam podcast di Youtube KUY Entertainment.
Memang, yang menginginkan Dikta untuk menjadi atlet tenis adalah sang ayah. Itu lantaran ayahnya tidak ingin Dikta terjun ke dunia musik, lantaran dikhawatirkan bisa terjerumus ke pergaulan yang tidak benar seperti mabuk-mabukan hingga narkoba.
Namun seiring berjalannya waktu, setelah penyanyi bernama asli Pradikta Wicaksono tersebut mulai menunjukkan bakatnya sebagai seorang musisi, ayahnya pun kini memberikan dukungan.
Kini, dia pun diketahui masih rutin bermain tenis bersama rekan-rekannya, termasuk dengan Desta.
Terdekat, penyanyi berusia 37 tahun itu juga diajak dalam event Lagi-Lagi Tenis yang digelar Rans Entertainment di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 24 Juni nanti.
Dalam event itu, Dikta akan berduet dengan Desta dan bakal melawan pasangan Raffi Ahmad/Dion Wiyoko.
Selain tenis, olahraga lain yang kini digeluti Dikta adalah freediving. Tak tanggung-tanggung, meski baru menekuni olahraga ini pada 2020 ketika pandemi Covid-19 melanda, dia telah mengantongi sertifikat untuk menjadi instruktur freediving sejak 2021.
Bahkan, Dikta Wicaksono bisa bertahan di dalam air tanpa menggunakan bantuan alat apapun selama 4,5 menit, serta pernah menyelam dengan kedalaman sampai 38 meter.
Olahraga itu pun memberikan perubahan dalam gaya hidup lelaki yang juga menggeluti profesi aktor tersebut.
“Jadi lebih tenang karena napas jadi lebih benar dan teratur, enggak grasak-grusuk lagi. Jadi ke nyanyi juga ngaruh, napas jadi lebih panjang. Pola makan berubah, pola tidur berubah," ucap Dikta.
Seperti diketahui, freediving adalah kegiatan menyelam di bawah permukaan air tanpa menggunakan peralatan bantu pernapasan seperti tabung oksigen. Dalam freediving, seseorang menggunakan teknik pernapasan dan relaksasi untuk memperpanjang waktu yang dapat dihabiskan di dalam air.
Tujuan utama freediving adalah untuk mengeksplorasi keindahan bawah laut, mencapai kedalaman yang lebih dalam, atau mencapai prestasi pribadi dalam menahan napas atau melakukan atraksi di bawah air.
Freediving merupakan olahraga yang menuntut keterampilan dan disiplin yang tinggi. Para freediver harus menguasai teknik pernapasan yang efisien dan mengelola tekanan di dalam tubuh saat menyelam ke kedalaman yang lebih dalam.
Mereka juga harus belajar mengontrol denyut jantung dan menghindari hipoksia (kekurangan oksigen) serta hiperkapnia (kelebihan karbon dioksida) yang dapat terjadi saat menahan napas dalam waktu yang lama.