- Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago menjelaskan tentang kasus indisipliner yang melibatkan Boaz Solossa dan Yustinus Pae.
- Jacksen F Tiago membeberkan dari awal kejadian indisipliner Boaz Solossa dan Yustinus Pae hingga momen sebelum dilepas Persipura.
- Kasus yang dilakukan Boaz Solossa dan Yustinus Pae hingga dilepas Persipura diakui ekstrem dan baru dijumpai Jacksen F Tiago.
SKOR.id - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago memberikan penjelasan soal kasus Boaz Solossa dan Yustinus Pae.
Seperti diketahui Persipura baru saja melepas Boaz Solossa dan Tipa, sapaan akrab Yustinus Pae, karena kasus indisipliner.
Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano menjelaskan, klub tidak bisa menolerir perbuatan indisipliner Boaz dan Tipa.
Terkini, Jacksen F Tiago pun angkat bicara, memberikan penjelasan soal indisipliner yang dilakukan kedua pemainnya.
Tepatnya pada jumpa pers virtual yang dilakukan Persipura, yang juga dihadiri oleh Skor.id, Rabu (7/7/2021) siang WIB.
"Yang jelas (kasus indisiplinernya) sesuatu yang sangat berat. Jauh lebih berat dari apa yang dilakukan pemain sebelumnya," kata Jacksen F Tiago.
"Kasarnya ada sedikit dari aspek medis sangat berbahaya dan dari aspek komitmen kepada lembaga itu sangat besar."
"Kejadian tersebut tidak ada kaitannya dengan PON Papua. Tepatnya kejadian di ruang ganti Persita," pelatih asal Brasil itu menjelaskan.
Ya, kasus indisipliner yang melibatkan Boaz dan Tipa terjadi saat Persipura beruji coba lawan Persita Tangerang, 13 Juni 2021.
Dari penuturan Jacksen F Tiago, kejadian terjadi di ruang ganti, tepat sebelum laga dimulai, atau sudah menyusun line-up.
Ia tidak mau bicara secara gamblang apa yang terjadi, yang jelas, duel kala itu pun berakhir ricuh atau berhenti di tengah jalan.
"Indisiplinernya sangat berat. Yang jelas jika sesuai peraturan FIFA, sportivitas sudah dilanggar bahkan bisa disanksi 1 tahun," kata Jacksen.
"Saya mengakui saya salah memainkan mereka saat itu. Tapi saat itu kita sudah mau masuk lapangan, bukan saat hendak memasukan susunan pemain."
"Ini situasi yg baru. Saya tidak pernah mengalami situasi seekstrem itu sebelumnya," pelatih berusia 53 tahun itu menambahkan.
Adapun dijelaskan bahwa keputusan pencoretan Boaz dan Tipa diambil setelah melibatkan semua pihak, tak hanya dari manajemen.
"Bagaimanapun juga, bagi saya mereka bukan hanya pemain, tapi keluarga. Jujur saya sedih," kata Jacksen.
"Sampai saat ini saya belum bisa beristirahat dengan baik karena memikirkan mereka. Tuhan yang tahu isi hati kita."
Mantan pelatih Barito Putera itu pun menyebut berdoa agar Boaz dan Tipa mendapatkan yang terbaik di luar sana.
"Permintaan saya ke manajemen sebelum melepas mereka, saya mau berbicara face to face ke mereka," ujar Jacksen.
"Mereka meminta maaf sekali lagi. Saya menangis, saya sedih. Tapi mereka mengerti dan tahu apa yang terjadi."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persipura Lainnya:
Resmi, Bali United dan Persipura Batal Main di Piala AFC 2021
Pelatih Asal Malaysia Minta Persipura Hormati Boaz Solossa sebagai Legenda
Pemain Terbaik Liga Futsal 2020 Patah Hati Boaz Solossa Didepak Persipura