- Pengamat sepak bola nasional, Eko Maung, menilai tepat jika Liga 1 2020 dihentikan total.
- Menurut Eko Maung, kondisi di Indonesia tidak sama dengan Korea dan Jerman terkait liga.
- Eko Maung menyarankan agar PSSI meniru FIFA yang menunda pelaksanaan Piala Eropa 2020.
SKOR.id - Pemerhati sepak bola nasional, Eko Nur Kristiyanto atau yang akrab disapa Eko Maung, menyebut Liga 1 dan Liga 2 2020 sulit untuk bisa dilanjutkan.
Artinya, kata Eko, lebih baik kompetisi dihentikan jika mengacu kepada kultur sepak bola di Indonesia. Menurutnya, kultur sepak bola Tanah Air berbeda dengan Korea Selatan.
Berita Persib Lainnya: Transformasi Ardi Idrus, Pemain Kampung Jadi Bintang Persib
“Maaf, bukan kami merendahkan kedisplinan masyarakat kita, tetapi kenyataan di lapangan nantinya akan lain," kata Eko kepada Skor.id, Kamis (28/5/2020).
"Kalau mengacu kompetisi Korsel dan Jerman, tingkat kesadaran mereka sudah tinggi, dengan SOP yang sudah ditentukan sangat siap," ia menambahkan.
Salah satunya, fasilitas medis khusus untuk penanganan Covid-19 di Korea Selatan dan Jerman sudah siap, sementara di Indonesia sangat minim.
Menurut Eko, untuk menggelar pertandingan dalam situasi normal, banyak SOP yang dilanggar, bagaimana dengan SOP benar-benar bisa menjamin kesehatan.
“Sekarang, menggelar pertandingan dalam situasi yang dihantui penularan Covid-19, apakah siap semua panitia pertandingan menyiapkan semua fasilitas?" ujarnya.
"Saya pesimistis akan sesetril mungkin, karena sangat rentan persebarannya. Misalnya yang tidak akan terkontrol dari bekas minum dan handuk pemain,” Eko memaparkan.
Meskipun kompetisi diputuskan tanpa penonton, Eko menambahkan, apakah panitia dapat menjamin di luar stadion tidak akan terjadi kerumuman massa.
“Fakta di lapangan selalu berbeda dengan aturan. Kerap, perilaku suporter sulit ditebak, meskipun pertandingan tanpa penonton," ujarnya.
"Tetapi karena mereka ingin merayakan kemenangan misalnya, ini yang menjadi msalah. Lalu, aparat keamaman juga," ia menambahkan.
Oleh karena itu, Eko menegaskan lagi, sangat setuju jika kompetisi di Indonesia dihentikan untuk sementara dan membenahi lagi aspek-aspek yang minim.
Berita Persib Lainnya: Petinggi Persib Minta PSSI dan PT LIB Menunggu Selama Dua Minggu
Eko menyarankan, semua pihak belajar dari FIFA, penundaan Piala Eropa dan penundaan Olimpiade. Dari sana jelas bahwa ekonomi tidak menjadi prioritas.
“Mereka tak memikirkan lagi masalah kerugian secara finansial. Kalau bicara rugi tidaknya, semua juga rugi dalam situasi dan kondisi seperti sekarang,” Eko memungkasi.