- Opsi PSSI melanjutkan Liga 1 2020 tanpa degradasi melahirkan polemik.
- Meski belum resmi diputuskan PSSI, Liga 1 2020 tanpa degradasi dinilai menghilangkan gairah kompetisi.
- Namun itu dibantah oleh pengamat, Binder Singh, dengan melihat ISC 2016 yang tetap seru pertandingannya.
SKOR.id - PSSI boleh saja belum memutuskan masa depan Liga 1 2020. Namun polemik sudah bermunculan soal opsi yang ada.
Beragam wacana memang bermunculan terkait dilanjutkannya Liga 1, usai rangkaian rapat virtual PSSI dengan berbagai pihak terkait.
Salah satu opsi adalah melanjutkan Liga 1 2020, namun tanpa adanya degradasi. Polemik pun bermunculan terkait wacana tersebut.
Ada tanggapan kontra, seperti dari Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, yang menyebut tanpa degradasi bisa menurunkan gairah kompetisi.
Menurut pengamat sepak bola, Binder Singh, opsi melanjutkan kompetisi tanpa degradasi bisa dimaklumi melihat kondisi yang ada.
Sementara terkait gairah kompetisi, tak berpengaruh pada hal itu. Ia mengacu pada penyelenggaraan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.
Ketika itu, ISC memang dihadirkan sebagai turnamen jangka panjang pengganti kompetisi tanpa adanya degradasi.
Klub-klub yang tadinya berkompetisi di kasta tertinggi berpartisipasi pada ISC A. Sedangkan klub yang sebelumnya berada di kasta kedua, bermain di ISC B.
"Memang ini (tidak ada degradasi) menimbulkan pro dan kontra. Mungkin karena kompetisi tak akan berjalan seru," katanya, lewat akun Youtube-nya, Bola Bung Binder.
"Tapi ingat juga pada gelaran ISC 2016. Saat itu juga tidak ada degradasi dan promosi, tapi seru-seru saja pertandingannya," Binder menambahkan.
Lebih lanjut, lelaki yang akrab disapa Bung Binder itu menjelaskan bahwa saat itu, meski tanpa degradasi, semua laga tetap menarik.
Gairah kompetisi tetap ada, intensitas pertandingan tetap tinggi, dan euforia penggemar juga tetap sama seperti saat ada degradasi dan promosi.
"Memang situasinya saat itu beda karena kita dalam tahap mencoba kembali untuk bisa terlepas dari sanksi FIFA," ucap Binder.
"Tapi kali ini juga kita tahu bahwa situasinya lebih pelik lagi, karena terkait dengan kesehatan," lelaki yang khas dengan kepala plontos itu melanjutkan.
Terakhir, Bung Binder juga mengingatkan, bahwa sistem tanpa degradasi itu masih wacana.
Semua opsi yang bermunculan masih belum merupakan keputusan pasti, hingga nantinya PSSI memberikan kejelasan soal masa depan Liga 1 2020.
Berita Liga 1 Lainnya: Saran Pelatih Persib Soal Protokol Kesehatan Jika Liga 1 2020 Lanjut
Berita Liga 1 Lainnya: PSSI Klaim Seluruh Klub Liga 1 dan Liga 2 Sepakat Lanjutkan Kompetisi
Ikuti juga akun Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.