- Sebuah survei yang dilakukan oleh Reach3 Insights dan Lenovo menemukan sebuah fakta baru yang mencengangkan.
- Sebanyak 59% gamer wanita dari total responden 900 gamer wanita mengaku menyembunyikan identitas kelamin mereka saat bermain gim online.
- Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya pelecehan, baik secara verbal maupun seksual.
SKOR.id - Sebuah survei yang dilakukan oleh Reach3 Insights dan Lenovo menemukan sebuah fakta baru yang mencengangkan.
Sebanyak 59% gamer wanita dari total responden 900 gamer wanita mengaku menyembunyikan identitas kelamin mereka saat bermain gim online.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya pelecehan, baik secara verbal maupun seksual.
Survey tersebut dilakukan di tiga negara besar, Amerika Serikat, Jerman, dan Cina.
Selain itu sebanyak 77% gamer wanita menurut survey tersebut pernah mengalami diskriminasi gender saat bermain gim online.
Diskriminasi tersebut seperti komentar mengenai skill, komentar merendahkan, dan permintaan hubungan yang tak diminta.
Tetapi ternyata ada sisi positif yang bisa diambil dari survey tersebut.
Sebanyak 80% gamer wanita memberi respon positif terhadap karakter wanita dalam gim-gim online.
Wanita dalam gim-gim online memang sekarang banyak digambarkan sebagai protagonis utama dalam beberapa gim.
Harapan adanya survey tersebut adalah membuka mata dunia bahwasanya gamer wanita bisa menempati level kompetitif yang sama dengan para gamer pria.
Apalagi kini mulai banyak bermunculan tim esports wanita.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
RRQ Resmi Perkenalkan Tim Mobile Legends: Bang Bang Ladies https://t.co/iHJCBow8x3— SKOR.id (@skorindonesia) May 19, 2021
Berita Esports lainnya: