- Jadwal pertandingan yang berantakan berimbas pada penurunan pendapatan dari sponsor dan hak siar.
- Pendapatan PT. LIB tahun 2019 lebih kecil dari 2018.
- Cucu Somantri, selaku Direktur Utama PT. LIB mengaku fokus utama pihaknya adalah mengevaluasi jadwal pertandingan.
SKOR.id - Direktur Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Cucu Somantri, mengaku jadwal pertandingan menjadi salah satu fokus yang bakal dievaluasi pihaknya untuk menyambut musim 2020.
Menurutnya, jadwal Liga 1 2019 yang tidak sesuai dengan perencanaan awal menjadi salah satu faktor utama pendapatan PT.LIB tahun kemarin menurun.
Faktanya, klub mesti menjalani jadwal pertandingan yang padat. Rata-rata klub bisa bermain dua pertandingan dalam satu pekan.
Tidak sedikit pula penundaan pertandingan terjadi pada musim lalu. Salah satu alasannya lantaran klub kesulitan mendapatkan izin menggelar pertandingan karena adanya Pilkada di daerah masing-masing.
Baca Juga: Persib Pasang Target Tinggi di Liga 1 2020
"Kalau saya sampaikan hasil evaluasi banyak sekali, nanti kami bisa RUPS lagi. Tapi paling tidak, salah satunya bahwa di antara 2018 dan 2019 ini ada sedikit penurunan pendapatan Liga itu dari sponsor," kata Cucu Somantri, selepas RUPS PT LIB di Bali, Kamis (23/1/2020).
Baca Juga: Pelatih Arema FC Matangkan Tiga Skema Tiki Taka
Namun, Cucu Somantri tidak merinci secara detail berapa besar penurunan tersebut. Kabarnya, pendapatan PT. LIB musim kemarin berada di kisaran Rp310 miliar.
PT LIB mesti bekerja keras lagi untuk menarik minat sponsor pada Liga 1 2020.
Apalagi biaya perjalanan klub peserta dipastikan bakal lebih membengkak, lantaran mereka harus menyambangi klub yang berada di ujung barat Indonesia (Persiraja Banda Aceh) dan ujung timur Indonesia (Persipura Jayapura).
"Makanya kami kalkulasikan dengan matang jadwal dan sebagainya agar bisa kembali lagi, minimal seperti sebelumnya bahkan bisa meningkat lagi," tambah Cucu Somantri.
PT LIB pun telah memutuskan Liga 1 2020 bakal kick-off pada 29 Februari mendatang. Ada 18 klub yang bakal berpartisipasi dalam kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu.