Pemenang NBA Slam Dunk Contest Ini Ternyata Seorang Pelukis Andal

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Lukisan karya pebasket Jeremy Evans saat memperingati 10 tahun pernikahan dengan sang istri (Instagram Jeremy Evans @evansart21)
Lukisan karya pebasket Jeremy Evans saat memperingati 10 tahun pernikahan dengan sang istri (Instagram Jeremy Evans @evansart21)
  • Utah Jazz pernah membangun sebuah galeri lukisan untuk memamerkan karya seni lukis pemainnya, Jeremy Evans. 
  • Karya Jeremy Evans di antaranya lukisan raper Tupac Shakur, bangunan kuil, Michael Jordan, Marilyn Monroe, dan lain-lain.
  • Jeremy Evans masih saling kontak hampir tiap hari dengan salah satu profesor seninya di tempat kuliahnya dulu.

SKOR.id – Atlet yang memiliki talenta dalam bidang seni lukis tentunya jarang ditemukan. Salah satu atlet yang memiliki kemampuan langka ini adalah pebasket Jeremy Evans.

Hingga saat ini Jeremy Evans masih aktif bermain dan memperkuat klub basket profesional Prancis, Paris Basketball. 

Namun, sekitar satu dekade lalu, pebasket 35 tahun ini merupakan salah satu pemain yang diperhitungkan dalam kompetisi NBA.  

Terutama ketika Jeremy Evans bermain untuk Utah Jazz, klub yang membesarkannya, antara tahun 2010-2015.

Dalam masa keemasannya itu, Jeremy Evans pernah memenangkan trofi NBA Slam Dunk Contest 2012.

Bakat seni Jeremy Evans mulai ia perlihatkan pada NBA musim 2013, juga dalam kontes slam dunk yang sama.

Tepatnya pada 16 Februari 2013, sang power forward itu berpartisipasi kembali dalam kontes slam dunk bergengsi tersebut. 

Yang menarik, dalam salah satu dunk-nya, ia melompati lukisan dirinya yang sedang melakukan dunk, yang ia lukis sendiri. 

Apa daya, meskipun slam dunk yang dilakukannya jadi lebih menantang karena tingkat kesulitan artistik yang ekstra, Evans tidak dinobatkan sebagai juara.

Evans gagal mempertahankan gelarnya setelah kalah dari Terrence Ross. Namun demikian, tidak banyak yang menyadari bahwa lukisan itu adalah hasil karya Evans sendiri. 

Dia bahkan melukisnya sebelum kontes slam dunk dan mampu mendapatkan detail akhir, seperti warna bola basket.

Mulai saat itulah buah karya Evans mendapatkan apresiasi dari klubnya. Setahun kemudian, Utah Jazz membangun sebuah galeri lukisan untuk memamerkan karya Evans. 

Berbagai lukisannya dipajang di EnergySolutions Arena. Dengan bantuan Utah Jazz, Evans mengubah bagian dari arena tersebut menjadi galeri seni pribadi.

“Saya senang, supaya semua orang bisa melihatnya,” kata Evans sebelum pameran lukisan informalnya dibuka, namun tidak bisa ia hadiri karena kesibukannya bersama Utah Jazz. 

“Mudah-mudahan dari sini, saya bisa melakukan beberapa pekerjaan untuk orang lain.”

Jeremy Evans saat menyelesaikan salah satu lukisannya (Instagram Jeremy Evans @evansart21)
Jeremy Evans saat menyelesaikan salah satu lukisannya (Instagram Jeremy Evans @evansart21)

Berbagai karya lukisannya yang telah dia berikan sentuhan akhir termasuk koleksi yang mengesankan dan beragam.

Lukisan-lukisan itu berkisar dari musisi rap Tupac hingga bangunan kuil (menarik ditempatkan bersebelahan).

Ada pula lukisan legenda basket Michael Jordan hingga artis Marilyn Monroe, lukisan potret dirinya dengan headphone, hingga lukisan istrinya yang dibuat dengan indah.

Tidak ketinggalan mahakarya singa dan harimau, yang membangkitkan kenangan lucu yang dialami Evans dengan rekan setimnya, Gordon Hayward.

“Saya selalu menyukai singa karena dia adalah raja hutan. Tapi Hayward tidak setuju. Dia mencintai harimau," kata Evans. 

“Dia seperti berkata, 'jika mereka berkelahi, harimau akan menang. Tidak diragukan lagi teman mana yang akan memenangkan pertarungan seni."

Lukisan legenda basket Michael Jordan karya pebasket Jeremy Evans (Twitter Jeremy Evans @JeremyEvans40)
Lukisan legenda basket Michael Jordan karya pebasket Jeremy Evans (Twitter Jeremy Evans @JeremyEvans40)

Sebaliknya, Hayward sendiri tidak segan memuji karya lukisan rekan setimnya itu. “Dia sangat berbakat,” kata Hayward. 

"Saya suka menantangnya dan membuatnya bersemangat dan berkata, 'Kamu tidak bisa melakukan ini atau itu.'"

"Dan dia menjadi gusar dan kemudian melakukannya dan kemudian saya bisa melihat karya seni yang keren," Hayward menuturkan. Lukisan harimau Evans adalah salah satu favoritnya. 

Hayward juga mengaku kagum dengan bagaimana Evans menggambar pria mirip Trey Burke di iPad-nya saat berada di pesawat tim yang kembali dari Oakland. 

Dia juga pernah menghabiskan waktu di Macaroni Grill dengan hasil lukisan memukau di atas taplak meja.

“Kami pergi makan malam dan dia menggambar saya, karikatur dengan krayon. Itu cukup untuk menggambarkan suasana makan malam, dengan orat-oret krayon,” kata Hayward. 

“Dia lucu, Bung. Dia punya bakat hanya untuk melakukan itu. Saya tidak tahu bagaimana dia hanya melihatnya dan menggambarnya. Ini gila."

Evans mengaku sudah tertarik dan mencoba melukis sejak dia berusia sekitar 4 tahun, dan dia rupanya terus menyempurnakan bakatnya tersebut. 

Seperti keterampilan bola basketnya, keterampilan seni pebasket berpostur 2,06 meter ini melesat ke level berikutnya selama masa kuliahnya di Western Kentucky. 

Bahkan, Evans kabarnya hingga kini masih berhubungan hampir tiap hari dengan salah satu profesor seninya.

Pebasket Jeremy Evans berpose di depan salah satu lukisannya (Instagram Jeremy Evans @evansart21)
Pebasket Jeremy Evans berpose di depan salah satu lukisannya (Instagram Jeremy Evans @evansart21)

Sekarang Evans dapat dengan mahir menggunakan pensil, kuas, dan cat untuk membuat detail yang indah.

Seperti tindik hidung yang berkilau di lukisan Tupac Shakur miliknya yang juga memukau rekan satu timnya di Utah Jazz saat itu, Alec Burks.

“Itu luar biasa,” kata Burks. "Itu (lukisan Jeremy Evans)  mungkin karya terbaik yang pernah kulihat dia lakukan."

Evans, yang baru-baru ini membantu membuat mural komunitas dengan pemuda Utah di The Road Home, sangat bangga dengan lukisan istrinya, Korrie.

Tapi di sisi lain, ia kurang senang dengan lukisan yang ia buat beberapa tahun lalu tentang pelatih NBA pertamanya, Jerry Sloan. 

Meski begitu, dia mendapat tanda tangan Hall of Fame yang menurutnya sangat mengejutkan. "Saya masih memiliki foto (Sloan)," kata Evans. 

Namun, pemain yang juga pernah membela Dallas Mavericks dan Atlanta Hawks itu mengaku tidak punya banyak waktu untuk mempelajari proyek seni yang rumit.

"Saya hanya bersenang-senang melakukannya," kata Evans. Ia tersenyum ketika ditanya apakah merasa lebih baik di lapangan basket atau melukis di kanvas.

“Oh, itu cukup sulit karena saya masih merasa masih harus banyak berkembang di kedua area tersebut,” katanya. 

“Saya merasa bisa menjadi hebat dalam keduanya dan saya tidak akan berhenti sampai saya mencapainya.”

Sedangkan rekannya, Hayward, mengaku ragu Evans akan bisa serius dalam menekuni bidang seni lukis. 

“Dia sudah di NBA. Itulah level tertinggi yang bisa Anda capai dalam bola basket. Saya harus mengatakan itu," kata Hayward. “Tapi jiwa seninya cukup bagus juga.”

Source: Deseret.com

RELATED STORIES

Fatemeh Hamami, Penyandang Disabilitas Daksa Pelukis Potret Cristiano Ronaldo

Fatemeh Hamami, Penyandang Disabilitas Daksa Pelukis Potret Cristiano Ronaldo

Fateme Hamami hanya menggunakan dua jari kaki kanannya untuk melukis.

Deontay Wilder Terharu Dipatungkan

Deontay Wilder Terharu Dipatungkan

Deontay Wilder akan kembali ke ring tinju. Mantan juara kelas berat WBC itu meluncurkan patung dirinya di kota kelahirannya.

Ketika Kylian Mbappe Membeli Lukisan Seharga Rp3,4 Miliar dan Mengubah Hidup Sang Artis

Ketika Kylian Mbappe Membeli Lukisan Seharga Rp3,4 Miliar dan Mengubah Hidup Sang Artis

Kylian Mbappe memperoleh lukisan cat minyak karya Johanna Tordjman melalui lelang solidaritas dan membayarnya degan nilai yang sangat tinggi.

Sergio Ramos Borong Dua Lukisan Seniman Kenny Scharf untuk Tambah Dekorasi Rumah

Pemain sepak bola Sergio Ramos berada di Los Angeles setelah beberapa hari di Meksiko dan telah membeli dua lukisan karya Kenny Scharf.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Zainudin Amali sebagai Wakil Ketua Umum PSSI. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Timnas Indonesia

Timnas U-22 Indonesia Gugur, Zainudin Amali Jelaskan soal Beda Target di SEA Games 2025

Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, bicara soal kegagalan Timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 15:25

medali sea games 2025

Other Sports

Update Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025 di Thailand

Tabel perolehan medali SEA Games 2025 yang terus diperbarui sepanjang berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 12 Dec, 14:51

Timnas futsal putri Indonesia vs Timnas futsal putri Myanmar di Grup B futsal putri SEA Games 2025 Thailand pada 13 Desember 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Futsal Putri Indonesia vs Myanmar di SEA Games 2025

Duel lanjutan Grup B futsal putri SEA Games 2025, Sabtu (13/12/2025) siang, jadi penentu kelolosan Timnas futsal putri Indonesia.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 14:43

FIFAe World Cup 2025. (Konami)

Esports

Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Juara Dunia FIFAe World Cup 2025 Kategori Konsol

Rizky Faidan dan Elga Cahya takluk di tangan Italia dalam pertarungan dua leg dengan agregat 1-2.

Gangga Basudewa | 12 Dec, 14:24

Program Pengembangan Esports ASIED. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

American Spaces Indonesia Luncurkan Program Pengembangan Esports ASIED

Program berskala nasional ini akan menjangkau delapan American Corners di berbagai kota.

Gangga Basudewa | 12 Dec, 14:12

Timnas Futsal Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

Futsal

Timnas Futsal Indonesia Turun Peringkat di Ranking Futsal FIFA, Garuda Pertiwi Naik

Timnas futsal Indonesia dan Timnas futsal putri Indonesia pada update Ranking Futsal FIFA pada 12 Desember 2025.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 13:51

Cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 di Thailand. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Sepak Bola Putra SEA Games 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen sepak bola putra SEA Games 2025, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 13:01

Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dalam konferensi pers Jumat (24/10/2025). (Grafis: Kevin Bagus Prinusa)

Other Sports

Menpora Erick Thohir Kobarkan Semangat Olimpiade di SEA Games 2025

Erick Thohir menegaskan target utama adalah Olimpiade, sedangkan SEA Games dan Asian Games hanya target antara.

Rais Adnan | 12 Dec, 10:26

Gelandang Persib Bandung, Luciano Guaycochea. (Foto: Dok. I.League/Grafis: Skor.id)

National

Pemain Persib Diminta Bermain Lebih Pintar pada Babak 16 Besar ACL 2 2025-2026

Lucho mengakui lawan yang akan dihadapi Persib pada babak 16 besar ACL 2 2025-2026 akan lebih berat.

Rais Adnan | 12 Dec, 09:30

futsal putri vietnam vs indonesia

Futsal

Timnas Futsal Putri Indonesia Awali SEA Games 2025 dengan Takluk dari Vietnam

Hasil dan jalannya pertandingan perdana Timnas futsal putri Indonesia di SEA Games 2025 pada Jumat (12/12/2025) siang.

Taufani Rahmanda | 12 Dec, 08:32

Load More Articles