- Driver Tim Haas F1 Romain Grosjean merasa Formula 1 harus tetap kompleks dan berstandar tinggi.
- Pembalap asal Prancis itu khawatir setelah F1 berencana untuk membuat balapan menjadi lebih terjangkau.
- Romain Grosjean tengah bersiap menjalani musim penuh kesembilannya di F1 pada 2020 ini.
SKOR.id – Pembalap Tim Haas F1 Romain Grosjean berharap Formula 1 (F1) tidak kehilangan esensinya sebagai ajang balap paling kompleks di dunia.
Menurut driver 33 tahun itu, esensi F1 adalah menjadi tempat balapan mobil-mobil tercepat dan paling rumit di muka bumi.
Kekhawatiran Grosjean muncul setelah F1 berencana membuat balapan menjadi lebih terjangkau bagi konstruktor untuk dapat berpartisipasi.
Salah satu caranya dengan mengubah standarisasi bagian-bagian mobil di masa depan. Dan ini yang disorot oleh Romain Grosjean.
Menurut pembalap asal Prancis itu, F1 harus terus mempertahankan kompleksitas dan standar tinggi mereka. Terutama dari sisi mesin dan teknologi.
Baca Juga: Daftar Peluncuran Mobil F1 Musim 2020
“Formula 1 adalah puncak dari olahraga balap. Dan setiap kali Anda berada di posisi tertinggi, apa pun itu, akan selalu kompleks,” kata Romain Grosjean kepada Race Fans.
Ia menambahkan bahwa ini tak hanya berlaku di F1, namun juga dalam olahraga-olahraga lain. Jika ingin terus menjadi yang terbaik, maka standar dan level harus dipatok setinggi mungkin.
“Di sini tempat untuk mobil paling rumit dan kompleks di dunia, yang tercepat, bersaing. Ya, terkadang memang (standarnya) terlalu jauh,” ujar Grosjean.
“Tetapi itu juga menjadi kewajiban (F1), turut membantu perkembangan mengemudi yang bisa kita lihat nantinya dalam ajang balap atau mobil-mobil lain,” ia menambahkan.
Baca Juga: Lewis Hamilton Segera Perpanjang Kontrak dengan Mercedes
Romain Grosjean telah menjadi pembalap Haas sejak tim tersebut melakoni debut di F1 pada 2016 lalu. Meski terus berkembang sebagai sejak itu, periode sulit tiba musim 2019.
Ia mengakhiri musim di posisi ke-18 dengan hanya meraih delapan poin. Sementara untuk konstruktor, Haas berada di peringkat kesembilan dengan 28 angka. Ini rapor terburuk mereka di F1.
Kendati demikian, Tim Haas F1 tetap mempertahankan Romain Grosjean sebagai pembalap utama mereka untuk gelaran F1 2020.
Ini akan menjadi musim kesembilan Grosjean dalam ajang jet darat tersebut, membuatnya tampil sebagai salah satu pembalap paling berpengalaman di F1.