Pemasukannya Terbesar di Dunia, Barcelona Kini Krisis Keuangan

Hedi Novianto

Editor:

  • Barcelona berada dalam situasi krisis keuangan meski mereka berstatus sebagai klub sepak bola terkaya di dunia.
  • Gejala krisis keuangan tergambar dari keputusan Barcelona yang menghentikan negosiasi untuk merekrut Lautaro Martinez dari Inter Milan.
  • Pandemi Covid-19 membuat keuangan Barcelona terganggu hebat hingga terancam miskin.

SKOR.id - Januari 2020, Barcelona dinyatakan sebagai klub sepak bola dengan pemasukan terbesar di dunia. Namun kini, klub Catalan ini justru terancam miskin.

Tanda-tanda Barcelona sedang krisis keuangan disampaikan langsung oleh Presiden Josip Maria Bartomeu.

Langkah Barcelona yang menghentikan negosiasi untuk merekrut penyerang Lautaro Martinez dari Inter Milan disebut Bartomeu imbas dari krisis keuangan.

Harga Martinez yang dipasang Inter, 111 juta euro (Rp1,9 triliun), mustahil dipenuhi Barcelona.

"Situasi saat ini tidak mendukung untuk melakukan investasi besar," kata Bartomeu.

Penghentian negosiasi untuk Martinez pun diikuti penghapusan minat terhadap eks-penyerang Barcelona, Neymar Jr, yang kini membela Paris Saint-Germain.

Kemudian, Bartomeu menegaskan bahwa Barcelona akan memaksimalkan para pemain muda untuk musim depan.

Para pemain belia seperti Ansu Fati akan menjadi andalan untuk mendukung para pemain senior macam kapten Lionel Messi atau bek tengah Gerard Pique.

Barcelona memang harus mengencangkan ikat pinggang jika keuangannya tak ingin terperosok makin dalam. Pandemi Covid-19 telah menggerus aliran dana mereka.

Padahal Januari 2020, Barcelona disebut sebagai klub dengan pemasukan terbanyak di dunia berdasarkan analisis Deloitte Money League.

Selama musim lalu, 2018-2019, Barcelona yang berstatus juara bertahan Liga Spanyol mengantongi pemasukan sekitar Rp14,9 triliun (841 juta euro).

Mereka menggeser rival abadi, Real Madrid, ke posisi kedua dengan selisih dua triliun rupiah lebih sedikit (757,3 juta euro).

Analis Sports Business Group Deloitte, Dan Jones, ketika itu menyatakan Barcelona adalah contoh nyata bagi klub sepak bola untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang berubah.

"Mereka mengurangi ketergantungan pada pemasukan hak siar dan fokus mengejar sumur pemasukan lainnya agar (pemasukan) terus tumbuh," ujar Jones.

Pemasukan Barcelona Dihajar Covid-19

Deloitte kemudian memprediksi Barcelona akan menembus pendapatan hingga 1 miliar euro pada akhir musim 2019-2020. Namun, prediksi itu dibuat sebelum dunia dilumpuhkan virus corona.

Pandemi Covid-19 benar-benar merusak arus kas masuk bagi Barcelona. Per Mei 2020, menurut laporan La Vanguardia, Barcelona kehilangan 154 juta euro (Rp2,6 triliun) akibat Covid-19.

Pandemi Covid-19 yang memicu lockdown di hampir semua belahan dunia pada Maret 2020 membuat Barcelona harus menutup museumnya di Stadion Camp Nou.

Padahal, museum Barcelona menyumbang pemasukan 58 juta euro ke kas klub tahun lalu. Pemasukan dari gerai merchandise pun macet karena tutup, termasuk dari toko baru mereka di La Rambla -- kawasan elite di kota Barcelona.

Virus corona juga membuat Barcelona tak bisa menarik manfaat finansial dari kehadiran para turis yang menghilang. Kota Barcelona adalah salah satu rujukan utama para turis dunia di Eropa.

Seluruh sendi bisnis Barcelona benar-benar limbung, setidaknya hingga akhir tahun ini. Mereka pun tak akan menjalani tur musim panas seperti biasanya.

Sementara pemasukan 15 juta euro dari akademi sepak bola mereka yang cukup termasyhur untuk periode ketiga tahun ini pun tertunda.

Jadi, secara kasat mata, nyaris semua pos penghasilan mereka macet. Kerugian pun di ambang mata.

Belum lagi pemasukan dari penjualan pemain menunjukkan tanda-tanda gagal. Barcelona tak kunjung berhasil menjual Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.

Salah satu harapan bagi Barcelona adalah pembukaan Stadion Camp Nou yang punya kapasitas 99 ribu kursi pada tahun ini. Namun, itu pun diprediksi akan sulit terjadi.

Pengeluaran Barcelona Boros

Harapan tersisa bagi Barcelona adalah pemasukan dari siaran langsung televisi. Namun, seberapa besar porsinya juga belum teruji karena baru kali ini pertandingan digelar masif tanpa penonton.

"Gara-gara pandemi (kompetisi) sepak bola terhenti selama ini (Maret-Juni), tak pernah terjadi sebelumnya, bahkan saat perang dunia sekali pun," kata Simon Kuper, satu dari dua penulis buku populer Soccernomics.

Menurut Kuper, mengandalkan hak siar tv pun berisiko karena pertandingan digelar tanpa penonton.

"Kita lihat pengalaman Serie A Liga Italia pada 1990-an yang populer di TV tapi ternyata rapuh lantaran stadionnya cuma terisi setengah kapasitas," ujar Kuper yang juga jurnalis itu.

Kuper pun memberi resep aneh bagaimana Barcelona bisa sedikit berkelit dari situasi sulit ini. Misalnya bermain di Selandia Baru atau Australia agar stadion bisa terisi penuh saat disiarkan langsung.

Persoalannya, ide yang belum tentu feasible ini pun harus melibatkan otoritas La Liga Spanyol.

Yang jelas, keuangan Barcelona yang rontok dihajar pandemi Covid-19 juga tak lepas dari borosnya pengeluaran mereka nan cukup ceroboh.

Dari pos transfer pemain; Barcelona membayar mahal pembelian Coutinho, Dembele, dan Antoine Griezmann. Ironisnya, ketiga pemain itu gagal menunjukkan permainan sesuai banderolnya.

Barcelona juga klub sepak bola dengan pengeluaran gaji terbesar di dunia. Rerata gaji skuadnya adalah 11 juta euro (Rp189 miliar) per pemain per tahun.

Pos gaji klub memakan porsi 69 persen dari pemasukan Barcelona, persentase yang cukup tinggi.

Sebagai perbandingan, pengeluaran gaji Real Madrid yang baru merebut gelar juara Liga Spanyol dari Barcelona, hanya 52 persen dari pos pemasukan klub.

Situasi ini pun menjadi bahan kampanye pemilu presiden Barcelona. Victor Font, yang akan maju dalam pemilu mendatang, menuding manajemen keuangan Barcelona salah kaprah di tangan Bartomeu.

"Barcelona tak pernah menangani keuangannya secara baik sejak 2015. Tren penurunan sudah terjadi sejak transfer Neymar pada 2017 plus sejumlah perekrutan mahal yang tak gagal," katanya.

Menurut Simon Kuper, Barcelona sudah saatnya belajar dari Manchester United yang menurun akibat salah pembelian pemain.

"Barcelona punya Sergio Busquets, Pique, dan Messi yang segera habis masanya.

"Meski Barcelona menghabiskan 100 juta euro untuk pemain seperti Coutinho, Griezmann, dan Dembele, itu tak berhasil. Ini kekhawatiran mereka," kata Kuper.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Barcelona Lainnya:

Belum Debut di Barcelona, Francisco Trincao Sudah Ditawar 60 Juta Euro

Musim Depan Barcelona Akan Maksimalkan Generasi Muda

Source: Bleacher ReportLa Vanguardia

RELATED STORIES

Petualangan Martin Braithwaite di Barcelona Bakal Segera Berakhir

Petualangan Martin Braithwaite di Barcelona Bakal Segera Berakhir

Pemain asal Denmark milik Barcelona, Martin Braithwaite, dikabarkan bakal hengkang dari Camp Nou musim panas ini.

Mantan Bek Real Madrid Sebut Gerard Pique ''Pemain Rata-rata''

Mantan Bek Real Madrid Sebut Gerard Pique ''Pemain Rata-rata''

Mantan pemain Real Madrid berujar bahwa Gerard Pique merupakan pemain dengan kualitas standar.

Frenkie de Jong: Barcelona vs Napoli akan Jadi Laga Sulit

Frenkie de Jong: Barcelona vs Napoli akan Jadi Laga Sulit

Frenkie de Jong menganggap duel Barcelona versus Napoli akan menjadi laga sulit.

Barcelona dan Skuad Sepakati Pemotongan Gaji hingga Rp2 Triliun

Skuad Barcelona menyetujui usulan pemotongan gaji oleh manajemen klub menyusul krisis keuangan yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Futsal Indonesia (Hendy Andika/Skor.id)

Futsal

FFI Pede Timnas Futsal Indonesia Raih Target, Bawa Pulang Medali Emas SEA Games 2025

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, bicara mengenai target untuk Timnas futsal Indonesia pada SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 15:25

IESF World Esports Championship. (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Timnas CS2 Indonesia Gagal Lolos ke Babak Utama IESF WEC 2025

Timnas CS2 Indonesia harus angkat koper dan terhenti hanya di babak Regional Qualifier.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 14:32

Timnas U-17 Indonesia vs Timnas U-17 Tajikistan (Indonesia vs Tajikistan) di Piala Kemerdekaan 2025 pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas U-17 Indonesia vs Tajikistan di Piala Kemerdekaan 2025

Awal kiprah Timnas U-17 Indonesia dalam Piala Kemerdekaan 2025 pada Selasa (12/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 12:38

Timnas Futsal Indonesia. (Hendy AS/Skor.id)

Futsal

Didukung PSSI, Timnas Futsal Indonesia Lawan Korsel dan Jamu Belanda pada September 2025

Ketua Umum FFI, Michael Sianipar, memastikan agenda yang akan dijalani Timnas futsal Indonesia dalam waktu dekat.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 12:17

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 10:58

Arema FC vs PSBS Biak di pekan pertama Super League 2025-2026 pada 11 Agustus 2025. (Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Liga 1

Hasil Arema FC vs PSBS: Dalberto Luan Hat-trick, Singo Edan Benamkan Badai Pasifik

Hasil dan jalannya pertandingan penutup pekan pertama Super League 2025-2026 pada Senin (11/8/2025) sore.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 10:54

PUBG Mobile School Summer Cup 2025. (PUBG Mobile)

Esports

PUBG Mobile Sukses Gelar School Summer Cup 2025

Tak hanya fokus pada kompetisi, PUBG MOBILE Goes To School 2025 juga menghadirkan workshop edukatif.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 09:37

Timnas putri Indonesia vs Timnas putri Kamboja (Indonesia vs Kamboja) dalam Grup A Piala AFF Wanita 2025 atau ASEAN Women's Championship 2025 di Vietnam pada 12 Agustus 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Kamboja di Piala AFF Wanita 2025

Pertandingan penutup Grup A ASEAN Women's Championship 2025 pada Selasa (12/8/2025) malam.

Taufani Rahmanda | 11 Aug, 07:50

CEO RRQ, Andrian Pauline atau Pak AP (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

Pak AP Jawab Pertanyaan Terkait Roster RRQ untuk MPL ID Season 16

Hal tersebut diungkapkan oleh Pak AP dalam satu unggahan di akun Instagram resmi dari bos RRQ tersebut.

Gangga Basudewa | 11 Aug, 07:24

Piala Kemerdekaan 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prestasi Terbaik 3 Lawan Indonesia di Piala Kemerdekaan 2025

Di Piala Kemerdekaan 2025, Timnas U-17 Indonesia akan punya tiga lawan. Ini prestasi terbaik ketiganya.

Thoriq Az Zuhri | 11 Aug, 07:13

Load More Articles