- Gelandang Lazio, Marco Parolo, menilai pemerintah Italia mendiskriminasi sepak bola.
- Sebab selama fase kedua penanganan virus vorona, pada 4-17 Mei, hanya atlet dari cabang olahraga individu yang boleh berlatih.
- Sementara klub-klub Liga Italia baru bisa menggelar latihan mulai 18 Mei.
SKOR.id - Italia akan mulai memasuki fase kedua penanganan virus corona mulai 4 Mei hingga 17 Mei mendatang.
Olahraga individu seperti tenis dan renang bisa kembali menggelar sesi latihan mulai 4 Mei. Sementara olahraga grup, termasuk sepak bola, baru boleh berlatih pada 18 Mei.
Gelandang Lazio, Marco Parolo menilai keputusan yang diambil pemerintah Italia mendiskriminasikan sepak bola.
Berita Liga Italia Lainnya: Klub-klub Liga Italia Bisa Kembali Berlatih Mulai 18 Mei 2020
Padahal di pusat latihan setiap klub terdapat beberapa lapangan, sehingga para pemain dapat berlatih bersama dengan jarak antarindividu cukup jauh.
Sementara selama jadwal latihan, fasilitas hanya boleh diakses oleh pemain dan staf pelatih.
"Lazio memiliki lima atau lapangan untuk berlatih jadi kami bisa menjaga jarak antar pemain,"ujar Parolo pada Lazio Style Radio.
"Protokol yang sedang diperiksa ini tidak hanya menyangkut seluruh skuad, tetapi fasilitas latihan milik Anda sendiri pun harus memerlukan izin."
Menurutnya, para pesepak bola seharusnya juga diberi perlakuan yang sama dengan atlet-atlet olahraga lainnya.
Berita Liga Italia Lainnya: Roberto Mancini Senang jika Liga Italia Berhenti
"Aturan ini mengekang kami, sepertinya ada orang yang tidak ingin musim ini dilanjutkan. Orang-orang bisa berjalan di taman sementara saya tidak bisa berlari ke Formello."
"Semua olahraga profesional seharusnya diperlakukan sama. Saya orang pertama yang mendukung atlet Italia di kancah dunia dan saya setuju musim ini dilanjutkan, setidaknya kami bisa berlatih. Setelah itu bukan kewenangan kami untuk memutuskan musim ini."