- Pelita Jaya merupakan salah satu tim yang berjaya pada era Galatama dengan sejumlah bintangnya.
- Dalam edisi Galatama 1993-1994, Pelita Jaya mendatangkan bintang Argentina, Mario Kempes.
- Musim berikutnya, dalam Liga Indonesia 1994-1995, Pelita Jaya mendatangkan Roger Milla.
SKOR.id - Menyebut nama Pelita Jaya, tak bisa dilepaskan dengan pemain bintangnya. Bintang lokal dan luar negeri menjadi daya pikat Pelita Jaya pada eranya.
Bintang pertama yang tak bisa dilupakan dan ketika itu jadi buah bibir adalah striker timnas Kamerun, Roger Milla, pada musim perdana Liga Indonesia.
Nama Roger Milla begitu berkibar saat mencetak gol bersejarah pada usia 38 tahun di Piala Dunia 1990 dan membawa negaranya melaju ke perempat final.
Baca Juga: Ilija Spasojevic Kaget Pemain Indonesia Ini Tak Main di Eropa
Tak heran begitu dipastikan merumput di Indonesia bersama Pelita Jaya, Roger Milla mendapatkan perhatian luar biasa.
Bersama Pelita Jaya di Liga Indonesia musim 1994-1995, Roger Milla tetap galak dan mampu mencetak 23 gol dari 23 pertandingan.
Sosok berikutnya yang sempat menggemparkan adalah Mario Kempes, yang merupakan bintang timnas Argentina di Piala Dunia 1974, 1978 dan 1982.
Bergabung bersama Pelita Jaya diusia 39 tahun pada musim 1993-1994, Kempes mampu menunjukkan kualitasnya dengan 12 gol dari 18 laga.
Pelita Jaya menjadi tim terakhir yang diperkuatnya dengan status pemain sebelum akhirnya pensiun atau gantung sepatu.
Bintang berikutnya, ada nama Emmanuel Maboang Kessack di skuat Pelita Jaya musim 1997-1998. Dia adalah anggota timnas Kamerun di Piala Dunia 1990 dan 1994.
Sama halnya dengan Roger Milla, pemain berposisi gelandang serang ini memilih gantung sepatu seusai bermain dengan Pelita Jaya.
Bintang lainnya yang lekat dengan Pelita Jaya adalah Greg Nwokolo. Saat membela Pelita Jaya Karawang pada 2011-2012, Greg melesakkan 20 gol dari 24 laga.
Pemain naturalisasi lainnya, Victor Igbonefo, juga menjadi salah satu pemain yang menonjol saat bergabung di Pelita Jaya.
Bersama Pelita Jaya Karawang pada musim 2011-2012, pemain yang kini berkostum Persib Bandung ini sempat mencetak empat gol dari 31 laga.
Nama berikutnya ada bintang asal Malaysia, Safee Sali. Bergabung pada musim 2011-2012, pemain timnas Malaysia ini tampil tajam dengan 38 gol dari 42 laga.
Untuk pemain lokal, beberapa bintang yang sempat jadi andalan Pelita Jaya antara lain Kurniawan Dwi Yulianto pada musim 1996-1999.
Saat itu masih bernama Pelita Bakrie dan Kurniawan melesakkan 18 gol dari 36 laga. Ini menjadi torehan pemain berjuluk “Si Kurus” tersebut.
“Saat itu saya umur 20 tahun waktu pertama kali bergabung tahun 1996,” kata Kurniawan Dwi Yulianto kepada Skor.id, Rabu (22/4/2020).
Ada pula nama Bima Sakti Tukiman yang juga termasuk dalam satu angkatan bersama Kurniawan. Bima bergabung dengan pelatih setelah tampil di Eropa.
Pemain asal Balikpapan berposisi gelandang ini jadi salah satu pemain yang masuk dalam kategori legenda jebolan Pelita Jaya, yang saat itu bernama Pelita Bakrie.
Dan deretan pemain bintang lainnya yang sempat membela Pelita Jaya adalah pemain senior Persib Bandung, Supardi Nasir, yakni pada 2008-2010.
Sebenarnya masih ada banyak lagi pemain yang bisa dikedepankan bersama Pelita Jaya mulai dari Made Wardana (Pelita Jaya Jabar/2007-2012).
Baca Juga: Metamorfosis Pelita Jaya: Dari Lebak Bulus, Bandung, Hingga ke Madura
Ada pula Firman Utina (Pelita Jaya/2008-2010), Erik Setiawan (Pelita Jaya-Pelita Bandung Raya/2011-2013), hingga Diego Michiels (Pelita Jaya/2011-2013).
Jangan lupakan pula ada Ilija Spasojevic yang sempat berkostum Pelita Bandung Raya sebelum akhirnya pindah ke Persib pada tahun yang sama, yakni 2015.