- Pelatih tim nasional Spanyol, Luis Enrique, meminta gajinya dipotong 25 persen.
- Ia peduli dengan krisis akibat wabah Covid-19.
- RFEF mendapat 120 juta euro dari Piala Super Spanyol di Jeddah pada 12 Januari 2020.
SKOR.id – Pelatih tim nasional Spanyol, Luis Enrique, rela gajinya dipangkas 25 persen. Inisiatif itu menunjukkan kepedulian terhadap sepak bola yang mengalami krisis akibat wabah Covid-19.
Mantan arsitek skuad Barcelona itu menerima 1,5 juta euro (sekitar Rp25 miliar) setiap tahun. Jadi ia menyumbangkan maksimal 375 ribu euro.
Bagi Luis Enrique itu adalah solusi yang adil jika mengingat ia tidak bekerja hampir enam bulan. Pandemi Covid-19 membuat pemusatan latihan timnas Spanyol dibubarkan sejenak.
“Tugas kita untuk mengendalikan kerusakan akibat pandemi ini. Sangat penting mematuhi aturan. Ketika ada hal-hal seperti ini, sepak bola menjadi tidak penting,” katanya.
Berita Spanyol Lainnya: Liga Spanyol Tawarkan Cara Baru untuk Nikmati Sepak Bola saat Pandemi Covid-19
Laga uji coba lawan Jerman dan Belanda yang mestinya digelar pada akhir Maret dibatalkan. Begitu pula duel versus Portugal jelang Piala Eropa.
Dengan demikian proyeksi pendapatan tahun ini berantakan. Hal ini menempatkan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) pada krisis.
Federasi kabarnya kehilangan potensi mendapatkan 15 juta euro akibat penundaan Euro 2020. Namun, jika melihat ke belakang, sebenarnya neraca mereka tidak terlalu minus.
RFEF mendapat suntikan dana 120 juta euro setelah setuju memindahkan Piala Super Spanyol di Jeddah, Arab Saudi, pada 12 Januari 2020. Real Madrid menang penalti 4-1 lawan Atletico.
Luis Enrique menjalani petualangan kedua dengan La Roja. Pria asal Asturia itu dikontrak hingga Piala Dunia 2022.
Pelatih itu sempat meninggalkan posisinya lantaran sang putri, Xana, meninggal akibat kanker tulang. Lalu Luis Enrique kembali mengisi jabatannya pada November 2019.
Berita Spanyol Lainnya: Kabar Baik, Klub Liga Spanyol Diizinkan Kembali Latihan