SKOR.id - Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail mengomentari panggilan tim nasional yang didapatkan Hokky Caraka dan Jihad Ayoub.
Hokky Caraka dan Jihad Ayoub dan dipastikan bakal pergi sementara, meninggalkan PSS pada international break September 2023.
Nama pertama harus memenuhi panggilan timnas U-23 Indonesia yang akan berjuang pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Tergabung di Grup K, seluruh pertandingan akan dipusatkan di Stadion Manahan, Solo, pada 6 hingga 12 September 2023.
Nantinya bersama Garuda Muda, Hokky Caraka bakal bertandingan melawan timnas U-23 Taiwan dan Turkmenistan U-23.
Untuk Jihad Ayoub, mendapat panggilan dari timnas Lebanon yang tampil pada Kings Cup 2023 di Thailand, 7-10 September 2023.
"Kehadiran Hokky dan Jihad di timnas Indonesia dan Lebanon merupakan hal positif bagi PSS Sleman," kata Marian Mihail.
"Saya beserta seluruh komponen klub sangat senang mereka bisa membela negara," pelatih asal Romania itu menambahkan.
Lebih lanjut ia berharap penyerang dan gelandang berusia 19 dan 28 tahun itu bisa berkontribusi maksimal di timnasnya masing-masing.
"Saya berharap semoga dengan kehadiran Hokky, bisa menjadi masa depan timnas Indonesia," kata Marian Mihail.
"Dan Jihad Ayoub bisa berkontribusi lebih bagi timnas Lebanon untuk menjadi juara," pelatih berusia 65 tahun itu menjelaskan.
Adapun kepergian Hokky dan Ayoub disambut baik sebab tidak akan banyak mengganggu aktivitas Elang Jawa, julukan PSS.
Pasalnya kompetisi yang diikuti, Liga 1 2023-2024, bakal diliburkan selama periode international break September 2023.
Namun keduanya masih mungkin diandalkan dalam laga pekan ke-11 yakni menjamu PSM Makassar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (3/9/2023).
Kendati demikian, pemain yang tetap bertahan di tim selama jeda kompetisi juga tidak akan "disia-siakan" oleh Marian Mihail.
Dalam waktu kurang lebih dua pekan, sang juru taktik ingin memaksimalkannya dengan melakukan recovery dan evaluasi tim.
"Jeda libur kompetisi bisa dimanfaatkan untuk membenahi kekurangan tim, terutama sektor belakang," kata Marian Mihail.
"Pernah saya sampaikan bahwa persoalan lini belakang menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim pelatih."
"Waktu libur kompetisi benar-benar kami manfaatkan untuk membenahi hal tersebut dengan solusi terbaik," ia memungkasi.