- Persib Bandung bakal bertandang ke Malang untuk hadapi Arema FC pada pekan kedua Liga 1 2020.
- Robert Alberts berharap tak ada teror yang dilakukan oleh oknum untuk mengusik persiapan timnya.
- Musim lalu Maung Bandung mendapat teror saat lakukan persiapan sehingga membuat permainan mereka tidak maksimal.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap tak ada teror yang kembali terjadi saat timnya bertandang ke markas Arema FC.
Laga penuh gengsi antara Arema FC dan Persib Bandung tersaji di pekan kedua Liga 1 2020, yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (7/3/2020).
Kedua tim yang sama-sama meraih hasil positif pada laga perdana diharapkan mampu memperagakan permainan yang menarik dan menghibur.
Untuk itu, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, berharap tak ada gangguan yang dialami timnya saat bertandang ke Malang.
Baca Juga: Tantang Arema FC, Persib Boyong 20 Pemain ke Malang
Pasalnya, musim lalu mereka dibuat was-was oleh sejumlah oknum yang meneror mereka sejak tiba di Malang.
"Saya akan terkejut jika hal itu kembali terjadi," kata Robert Rene Alberts, dikutip dari laman resmi klub.
"Karena insiden musim lalu adalah sesuatu yang tak boleh terjadi lagi dan menjadi suatu pelajaran," ujarnya.
Panitia pertandingan diharapkan mampu memberikan rasa aman terhadap kesebelasan tim tamu, baik saat di dalam maupun luar lapangan.
Baca Juga: Sudah 10 Tahun 304 Hari Persib Puasa Menang di Malang
Pelatih asal Belanda itu pun berharap timnya bisa lakukan persiapan dengan nyaman sehingga dapat menyuguhkan permainan yang menarik di atas lapangan.
Ia berharap panpel bisa cepat tanggap saat terjadi situasi yang tidak diinginkan, seperti teror kembang api di hotel tempat pemain Persib menginap tahun lalu.
"Kalau ada teror kembang api dan lain-lain di situasi lain, panitia pelaksanalah yang harus memanggil pihak keamanan," pelatih yang juga pernah menangani Arema tersebut melanjutkan.
Baca Juga: PT LIB Tak Ingin Liga 1 2020 Digelar Tanpa Penonton
Meski begitu, Robert berharap kejadian seperti musim lalu tak terulang lagi pada musim ini.
Pasalnya, hal itu disebut sangat mengganggu persiapan Maung Bandung yang musim lalu akhirnya menyerah 1-5.
"Tapi, kami berharap di pertandingan nanti kami hanya fokus ke pertandingan dan insiden (seperti musim lalu) tidak terulang lagi," kata pelatih 65 tahun tersebut.