- Pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, mengaku tak tahu rencana pensiun anak asuhnya.
- Javier Mendez tidak mengira Khabib Nurmagomedov bakal pensiun setelah melawan Justin Gaethje.
- Namun Javier Mendez paham alasan mengapa Khabib Nurmagomedov tak memenuhi harapan sang ayah.
SKOR.id – Awalnya, tak banyak yang tahu soal rencana Khabib Nurmagomedov pensiun usai UFC 254. Sang petarung hanya memberitahu beberapa orang, tetapi tidak termasuk pelatihnya.
Hal inilah yang membuat pelatih Khabib Nurmagomedov, Javier Mendez, terkejut seperti kebanyakan orang ketika juara kelas ringan UFC itu mengumumkan diri mundur dari oktagon.
Setelah ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov, wafat pada Juni lalu, Javier Mendez menggantikan posisinya sebagai pelatih kepala. Ia selalu berada di samping petarung asal Dagestan, Rusia itu.
Namun Javier Mendez mengaku Khabib Nurmagomedov tidak pernah membahaskan tentang rencana pensiun usai menghadapi Justin Gaethje di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) kepadanya.
“Saya baru tahu soal itu saat dia memberikan pidato. Saya sangat terkejut seperti Anda. Maksud saya, dia tidak pernah bicara akan mundur setelah melawan Justin Gaethje sebelumnya,” ujar Mendez.
“Semua ini benar-benar mengejutkan. Namun saya sadar, dia mewujudkan keinginan ibunya yang tidak ingin melihat Khabib bertarung tanpa ayahnya. Dia melakukannya dan kami menghormati itu.”
Keputusan Khabib Nurmagomedov sebenarnya tidak sesuai dengan rencana awal di mana petarung 32 tahun itu seharusnya pensiun setelah pertarungan ke-30 di oktagon, sesuai keinginan ayahnya.
Pendaftaran Ditutup, PP PBSI Punya 2 Bakal Calon Ketua Umum https://t.co/AhjIBWQJzV— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 26, 2020
Tetapi keputusan sudah diambil. Khabib Nurmagomedov memutuskan berhenti setelah 29 pertarungan dalam 12 tahun kariernya tanpa sekalipun pernah menelan kekalahan.
Javier Mendez tahu dengan usianya saat ini, Nurmagomedov masih bisa melanjutkan kariernya sebagai petarung mixed martial arts (MMA). Namun ada hal yang lebih penting baginya, yakni keluarga.
“Olahraga ini memang bukan tipikal yang panjang. Khabib memutuskan untuk berhenti di saat yang dianggapnya tepat. Dia melakukan itu untuk keluarganya, terutama sang ibu,” ujar Mendez.
“Jujur, jika tergantung saya sebagai pelatih, saya ingin melihat Khabib mencatatkan rekor 30-0 seperti harapan ayahnya. Tapi rasa cinta kepada ibu dan keluarganya jauh lebih besar.”
“Dan secara finansial, dia merasa sudah cukup. Khabib bukan pria serakah. Jika dia bertarung sekali lagi, bayarannya akan sangat besar. Namun baginya keluarga lebih penting daripada uang.” tegas Mendez.
Javier Mendez juga mengungkapkan bahwa dirinya hanya memiliki satu pesan kepada Nurmagomedov. Sang pelatih hanya ingin anak asuhnya itu bisa menikmati hidup bersama keluarganya.
“Anda lihat Khabib tidak bisa menahan emosinya pada akhir laga. Dia menangis bukan karena dia lemah. Itu karena apa yang telah dilalui sampai bisa berada di posisinya saat ini,” ucap Mendez.
“Saya selalu tahu bahwa selama Khabib memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri, keluarga, dan agamanya, dia tidak bakal bisa dikalahkan,” Mendez menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita UFC Lainnya:
Kalah dari Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje Langsung Tantang Conor McGregor
Ditinggal Pensiun Khabib Nurmagomedov, Presiden UFC Buka Suara