- Pelatih Hertha Berlin, Pal Dardai, ungkap sifat gelandang Matteo Guendouzi yang dipinjam dari Arsenal.
- Pal Dardai menyebut Matteo Guendouzi pemain dengan tipe pemberontak.
- Pal Dardai mengungkapkan Matteo Guendouzi marah saat diberi masukan.
SKOR.id - Pelatih Hertha Berlin, Pal Dardai, mengungkapkan karakter asli dari gelandang Matteo Guendouzi.
Matteo Guendouzi dipinjamkan Arsenal ke Hertha Berlin pada musim ini. Guendouzi tidak mendapatkan tempat pada musim lalu di bawah asuhan Mikel Arteta.
Hal tersebut dikabarkan, sang pemain memiliki masalah sikap. Kini, Pal Dardai mulai mengetahui alasan The Gunner meminjamkan pemain 21 tahun tersebut ke timnya.
Dardai menyebut Guendouzi sedang mengalami pubertas dalam sepak bola dan merupakan tipe pemain yang pemberontak.
"Ini seperti pubertas baginya, dia seperti pemberontak. Dia harus bekerja dan belajar seperti binatang," ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Guendouzi mendapat kritik karena telalu mudah jatuh dikotak penalti sendiri saat melakukan duel. Hal itu terjadi saat timnya melawan RB Leipzig di Liga Jerman.
Dardai yang mencoba memberi masukan, justru menjadi sasaran kemarahan pemain asal Prancis tersebut.
"Dalam latihan, saya memberi tahu untuk menghentikan duel semacam ini karena Anda tidak bisa jatuh ke tanah seperti ini. Dan setelah itu, dia marah," katanya.
Matteo Guendouzi menjadi salah satu pemain penting di Hertha Berlin. Dirinya telah memainkan 17 laga pada musim ini dengan torehan dua gol dan satu assist.
Hertha Berlin meminjam Matteo Guendouzi dengan durasi satu musim. Dirinya akan kembali ke Arsenal pada musim depan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Pemain tertua di dunia, Kazuyoshi Miura, serta Shunsuke Nakamura masih akan bermain di J.League musim ini.
Mereka akan bermain di Yokohama FC, klub pro pertama di Jepang yang dimiliki oleh suporter.https://t.co/6Ix1oEaIzQ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 23, 2021
Berita sepak bola internasional lainnya:
Gianluigi Buffon Tak Kaget Inter Milan Puncaki Klasemen Liga Italia
5 Laga Dramatis 16 Besar Liga Champions dalam 10 Tahun Terakhir