- Pelatih fisik asal Brasil, Vitor Tinoco menilai kompetisi Indonesia bisa lanjut tetapi dengan format seperti Eropa.
- Menurut Vitor Tinoco, jika memaksa dengan format kompetisi yang ada di Indonesia maka lebih baik menggelar turnamen.
- Meski pemain terus berlatih, Vitor Tinoco menyebut kondisi pemain akan mulai dari nol lagi seperti pramusim.
SKOR.id - Perbincangan terkait masa depan kompetisi sepak bola Indonesia di tengah kondisi pandemi virus corona terus berlanjut.
Terkini, pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago baru saja berdiskusi dengan pelatih fisik asal Brasil, Vitor Tinoco terkait hal itu.
Melalui siaran langsung Instagram, konteks kelanjutan kompetisi yang dibahas tentu dalam sudut pandang kondisi fisik dari pemain.
Menurut Vitor Tinoco, alangkah lebih baik jika kompetisi Liga 1 atau Liga 2 2020 lebih baik tidak dilanjutkan dan diganti turnamen.
Baca Juga: Resmi, Liga Vietnam 2020 Mulai Lagi 5 Juni dengan Format Baru
"Semoga kompetisi bisa lanjut. Tetapi kita harus memikirkan ke depannya ikut musim seperti di eropa atau yang ada sekarang," kata Victor.
"Kalau ikut Eropa, oke mulai lagi . Tetapi kalau ikut yang ada sekarang, saya rasa lebih baik menggelar turnamen," Vitor melanjutkan.
Baca Juga: Gaji Aman, Pelatih Timnas Singapura Lakukan Aksi Mulia dengan Upahnya
Maksud mantan pelatih fisik Barito Putera era 2016-2019 itu adalah kompetisi bisa lanjut jika pakai sistem lintas tahun misal 2020-2021.
Namun jika dipaksakan seperti format yang ada saat ini yakni setahun, musim 2020, maka lebih baik tidak dipaksakan untuk lanjut.
Menurut mantan bagian tim kepelatihan Jacksen F Tiago itu, jika ikut format Eropa, kompetisi mungkin bisa mulai Agustus atau Sepetember.
Adapun dalam diskusi itu, ia melanjutkan bahwa turnamen bisa lebih pas karena kesiapan dari para pemain di klub.
Baca Juga: Kompetisi Futsal Thailand dan Vietnam Siap Bergulir, PFL 2020 Belum Ada Kejelasan
Sebab meski selama libur terus diberikan materi latihan, kondisi tetap beda dan memaksa kompetsi setahun akan sangat mepet.
"Semua mulai dari nol, seperti pramusim. Meski selama ini terus berlatih, performa pemain akan tetap turun," ucap Vitor.
"Tanpa adanya uji coba, solusinya (kondisi pemain) membuat internal game. Buat latihan selayaknya pertandingan," ia menambahkan.