- Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, tak serius menanggapi rumor transfer Kai Havertz.
- Kai Havertz dikaitkan menuju Chelsea pada musim 2020-2021.
- Peter Bosz mengakui kekalahan dari Inter Milan di babak perempatfinal Liga Europa.
SKOR.id - Pelatih Bayer Leverkusen, Peter Bosz, menanggapi rumor transfer bintang muda Kai Havertz dengan bercanda usai tersingkir dari perempat final Liga Europa, Selasa (11/8/2020) dini hari WIB.
Bayer Leverkusen harus mengakui keunggulan Inter Milan 1-2 yang bermain di Dusseldorf, Jerman.
Pertandingan tersebut bisa saja menjadi pertandingan terakhir Havertz bersama Bayer Leverkusen.
Pasalnya, sang pemain dikaitkan menuju Chelsea musim 2020-2021 usai penampilannya yang mengesankan sepanjang musim lalu.
Ketika ditanya soal peluang kepindahan pemain 21 tahun tersebut, Peter Bosz menjawab dengan santai.
"Ya, secara ekslusif saya mengumumkan dirinya akan bermain bersama Heracles Almelo," katanya.
Heracles Almelo merupakan tim yang dia latih selama dua periode, yakni 2004-2006 dan 2011-2013.
Inter Milan berhasil unggul cepat dari tim asuhan Bosz melalu gol Romelu Lukaku dan Nico Barella.
Kai Havertz yang menyumbangkan satu gol pada pertandingan tersebut tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Leverkusen mengakui kekalahan timnya dari Inter Milan pada pertandingan tersebut dan kesulitan mengawal pergerakan Romelu Lukaku.
"Kami kalah melawan tim yang hebat. Kami bermain tidak bagus dalam 20 menit pertama dan mengalami maslaah saat berurusan dengan Romelu Lukaku, kemudian segalanya membaik dan kami pikir kami bisa membalikannya," ucapnya.
"Seharusnya Kami bisa melakukannya lebih baik dan kami kecewa dengan hasilnya."
Sementara itu, Peter Bosz menyoroti lini tengah Bayer Leverkusen yang terlalu memberikan kebebasan pada gleandang Inter Milan, Marcelo Brozovic.
Rotasi pemain yang dilakukan Peter Bosz juga tidak dapat memberikan banyak perubahan pada Bayer Leverkusen.
"Marcelo Brozovic terlalu banyak mendapat kebebasan di lini tengah dan kami harus melakukan perubahan di 20 menit pertama itu. Adapun Lukaku terlalu kuat saat di posisi satu lawan satu."
"Kami memindahkan Moussa Diaby ke kiri karena mereka menekan pemain sayap kami dan Diego Godin jarang keluar dari lini pertahanannya. Jadi kami memiliki lebih banyak peluang untuk membangun," pungkasnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Catatkan Rekor Baru, Romelu Lukaku Justru Puji Nicolo Barellahttps://t.co/05Yyi5ykhz— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 11, 2020
Berita Bayer Leverkusen lainnya: