SKOR.id - Pelatih baru Arema FC, Joel Cornelli membocorkan strategi bermain yang akan diterapkan di timnya pada Liga 1 2024-2025.
Arema FC sebelumnya telah mengumumkan Joel Cornelli sebagai pelatih kepala untuk memimpin tim di Liga 1 2024-2025, 25 Juni 2024.
Pelatih asal Brasil yang baru pertama kali berkarier di Indonesia itu pun sudah memimpin latihan tim sebagai persiapan sejak 1 Juli 2024.
Ia sudah memberikan latihan menyerang, bertahan, transisi, serangan balik, dan sebagainya untuk para pemain di tim berjuluk Singo Edan itu.
Joel Cornelli pun menegaskan, ingin tim Arema FC yang berada di bawah arahannya bermain agresif saat tampil pada Liga 1 2024-2025 nanti.
Ia memastikan bahwa Singo Edan akan berbeda dibandingkan dengan musim lalu yang diketahui harus berjuang menghindari zona degradasi.
"Arema FC tahun lalu akan berbeda dengan sekarang. Ada pemain baru yang datang. Jadi, lupakan yang kemarin dan Arema FC siap dengan tim baru," ucap Joel Cornelli.
"Saya ingin Arema FC selalu menguasai bola pada pertandingan. Jika hilang bola, langsung lakukan pressing cepat. Selanjutnya, akan diperkuat semuanya," ia membocorkan strateginya.
Lebih lanjut menurutnya, penerapan keinginannya itu sejalan karena Arema FC memiliki gaya main khas Malangan yang penuh dengan agresivitas.
Sehingga, corak yang menjadi karakter klub dan tidak perlu diubah. Namun, dia akan memberikan sentuhan modern saat Liga 1 2024-2025 nanti.
Yaitu dengan transisi yang cepat baik saat menyerang atau bertahan, yang akan menjadi kunci utama permainan Dendi Santoso dan kawan-kawan.
"Pertahanan kami harus lebih bagus. Setelah bisa bertahan bagus, harus bisa ambil bola, lalu menyerang dengan transisi cepat," kata Joel Cornelli.
"Sepak bola ini merupakan olahraga yang lebih membutuhkan kekompakan. Bukan karena berasal dari Brasil saya kemudian harus memainkan jogo bonito. Semua harus sesuai porsinya," ia memungkasi.
Sebagai informasi, Arema FC sebelumnya finis pada peringkat ke-15 klasemen Liga 1 2023-2024 atau berada tepat di atas zona degradasi.
Singo Edan harus berjuang hingga pekan terakhir untuk mengamankan keberadaannya pada kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia.